Headlines News :

Preview: Inter vs Sampdoria: Sinyal Bahaya

Written By Japrax on Rabu, 31 Oktober 2012 | 10.15

Inter Milan Vs Sampdoria (Getty Images)

Live TVRI, Kamis (1/11), Pukul 02.45 WIB
 
Javier Zanetti cs jelas ingin mendongkrak moral jelang laga Derby d' Italia kontra Juventus. Namun, lawan pada pekan kesembilan, Sampdoria bisa jadi pengganjal untuk Inter Milan.

Tren buruk memang dicatatkan Il Samp pada beberapa laga terakhir. Hanya saja, catatan sejarah di Giuseppe Meazza bisa menjadi angin segar untuk tim asuhan Ciro Ferrara.

Partai pekan pertama musim ini jadi referensi. Sampdoria berhasil menaklukkan AC Milan di stadion yang sama. Bukan mustahil, Inter bakal bernasib serupa dengan rival sekotanya. Pasalnya, dua pertemuan terakhir di Giuseppe Meazza pun tak mampu dimenangkan Inter.

Misi balas dendam turut diusung Andrea Poli dan Angelo Palombo. Kedua pemain memang gagal memeroleh opsi permanen dari I Nerazzurri musim panas ini. Jangan lupakan pula kiprah Ciro Ferrara. Kala menukangi Juventus, dia sempat menaklukkan Inter pada Desember 2009. (Anju)

REKOR PERTEMUAN
  • Kedua tim telah bertemu sebanyak 32 kali. Inter unggul dengan 14 kemenangan, berbanding enam milik Sampdoria.
  • Pada lima pertemuan terakhir, Inter menang dua kali dan kalah satu kali.
  • Sebuah partai dramatis terjadi pada musim 2004-05. Kala itu, Inter sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu. Namun, I Nerazzurri bangkit sejak menit ke-88 dan unggul 3-2 pada akhir laga.
INTER MILAN
  • Dengan tujuh kemenangan beruntun pada berbagai kompetisi, armada Andrea Stramaccioni menyamai torehan Helenio Herrera pada musim 1961-62.
  • Diego Milito baru saja mencatat penampilan ke-100 pada laga kontra Bologna.
  • Wesley Sneijder masih harus absen lantaran pemulihan cedera paha. Besar kemungkinan, hal itu berlanjut pada laga kontra Juventus.
  • Juan Jesus juga tak dapat tampil karena akumulasi kartu.
SAMPDORIA
  • Sampdoria telah menelan empat kekalahan beruntun pada ajang Serie-A.
  • Musim lalu, Andrea Poli dan Angelo Palombo sempat membela Inter Milan dengan status pinjaman.
  • Pedro Obiang, Nicola Pozzi, Nenad Krsticic, dan Enzo Maresca harus absen karena cedera. Sedangkan kondisi sang top skorer, Maxi Lopez sudah kembali bugar.
PRAKIRAAN LINE UP
Inter Milan (3-5-2):  Handanovic, Ranocchia, Samuel, Silvestre, Zanetti, Mudingayi, Gargano, Cambiasso, Nagatomo, Cassano, Milito
Sampdoria (4-3-3):  Romero, Berardi, Rossini, Gastaldello, Poulsen, Tissone, Poli, Munari, Soriano, Eder, Estigarribia

Respek Ferrara untuk Inter

Ciro Ferrara (Dok. SOCCER)

Tren negatif Sampdoria terancam berlanjut pada pekan kesepuluh Serie-A, Kamis (31/10). Pasalnya, Andrea Pirlo cs harus bersua dengan tim penghuni tiga besar klasemen, Inter Milan di Giuseppe Meazza.

Pelatih Ciro Ferrara sendiri tak memungkiri kualitas sang lawan. Alih-alih sesumbar akan kemenangan, Ferrara pun melontarkan rasa hormatnya pada armada Andrea Stramaccioni.

"Kami akan pergi ke sana dan coba memberikan masalah untuk Inter. Tapi, kami sadar mereka adalah tim yang bagus," ungkap Ferrara seperti dilansir Football Italia.
 
"Saya menaruh respek maksimal untuk Inter. Mereka memiliki skuad luar biasa. Sebuah kenikmatan dapat pergi ke sana dan melawan mereka," imbuh Ferrara.

Il Samp sendiri telah menelah empat kekalahan beruntun. Hanya saja, Ferrara menilai kekuatan timnya berkurang lantaran absennya beberapa pemain seperti sang top skorer, Maxi Lopez.

"Tim kami masih sangat muda dan telah memberikan kemampuan terbaik. Jangan lupa, periode sulit ini juga dipengaruhi oleh sejumlah skorsing," tegas Ferrara. (Anju)

Stramaccioni Bicara Potensi Skorsing Ranocchia

Andrea Stramaccioni (Dok. SOCCER)

Sebuah kartu kuning untuk Andrea Ranocchia pada partai melawan Sampdoria, Kamis (31/10) bisa jadi berita buruk untuk Inter Milan. Pasalnya, Ranocchia dipastikan absen pada laga kontra Juventus akhir pekan ini.

Potensi skorsing Ranocchia memang disadari betul oleh Pelatih Andrea Stramaccioni. Namun, besar kemungkinan sang pemain tetap diturunkan. Terlebih, kekuatan lini belakang tereduksi lantaran tak tampilnya Juan Jesus, yang menerima akumulasi kartu.

"Ranocchia juga telah melakukan hal luar biasa, baik dari segi moral maupun performa. Dia salah satu pemain belakang terbaik di liga saat ini," ungkap Ranocchia seperti dilansir situs resmi klub.

"Dia terancam skorsing, itu benar, seperti halnya (Fredy) Guarin. Saya harus membuat putusan, mengambil resiko atau tidak. Tapi, saya hanya memikirkan Sampdoria saat ini, tanpa membuat banyak perhitungan," imbuh Ranocchia.

Juventus memang bukan menjadi fokus sang allenatore. Meski tengah menjalani tren buruk, Il Samp masih menyimpan bahaya. I Nerazzurri tak mampu menang dalam dua pertemuan terakhir di Giuseppe Meazza.
"Saat ini, kami harus mengalahkan Sampdoria dan itu cukup berat. Apakah saya mampu untuk tidak memikirkan Juventus? Ya, saya mampu dan akan menjalani pertandingan satu demi satu tanpa membuat kesalahan," tegasnya. (Anju)

Cesar: Lebih Sulit Jadi Wasit Untuk Laga Juventus

Julio Cesar ikut berkomentar mengenai kontroversi wasit Catania vs Juventus. (Foto: Getty Images)

Mantan penjaga gawang Inter Milan, Julio Cesar, juga angkat bicara mengenai keputusan-keputusan wasit yang terkadang menguntungkan tim tertentu di Serie A. Hal ini terkait dengan insiden beberapa keputusan janggal yang dibuat wasit dalam laga Catania versus Juventus.

I Bianconeri lagi-lagi berada di tengah-tengah perdebatan terkait kemenangan kontroversial. Kemenangan Juve di kandang Catania dianggap bisa terjadi karena bantuan dari sejumlah kesalahan yang dibuat perangkat pertandingan.

Kendati begitu, dengan bijak Cesar berusaha menyikapi isu konspirasi perwasitan ini. Menurutnya, bukan hanya Juventus yang kerap diuntungkan dengan kesalahan yang dibuat pengadil lapangan.
"Siapa pun yang bertugas dalam laga Juventus tentu berada dalam tekanan yang lebih besar ketimbang yang lainnya," ujarnya.

"Wasit membuat kesalahan dengan semua tim, tapi ketika mereka melakukannya sehingga terlihat menguntungkan Juventus, maka orang mulai berpikir mengenai hal yang terburuk. Ini karena apa yang terjadi pada masa lalu," jelas Cesar.

Laga antaraJuventus melawan eks klubnya sendiri akan tersaji pada akhir pekan ini. Jelang laga itu, Cesar yang kini membela klub asal Inggris, Queens Park Rangers, mengaku memang tak pernah menyukai kubu I Bianconeri.

"Aku membenci Juventus. Tapi, hanya pada batas level olahraga. Sebab, mereka adalah tim yang selalu membuatku amat gila di Italia. Aku sangat sulit mengalahkan mereka. Itu membuatku kesal," ungkapnya. (JoPauline)

Zoff: Stramaccioni, Pencerahan Buat Inter

Andrea Stramaccioni mendapat sanjungan dari Dino Zoff. (Foto: Getty Images)

Kiper legendaris Italia, Dino Zoff, menyanjung dampak yang dibawah pelatih Andrea Stramccioni ke dalam kubu Inter Milan. Menurutnya, Stramaccioni telah berhasil mengubah Inter menjadi salah satu tim kuat untuk memperebutkan Scudetto musim ini.

Pelatih usia 36 tahun itu ditunjuk melatih tim utama pada Maret lalu setelah secara mengesankan membawa tim Primavera meraih prestasi. Zoff pun berpendapat Stramaccioni adalah pencerahan buat kubu I Nerazzurri yang sekarang ini.

"Stramaccioni adalah pencerahan. Dia bermain dengan tiga pemain depan. Mereka cepat saat menyerang balik dan tidak memberikan kesempatan yang banyak bagi lawan-lawannya," papar Zoff.

"Dia melakukan hal-hal yang luar biasa. Inter kini bisa bersaing untuk gelar meski Juventus dan Napoli memiliki sesuatu yang lebih," lanjut dia.

Stramaccioni berhasil membawa I Nerazzurri bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A, terpaut empat poin dari Juventus dan satu poin dari Napoli. (JoPauline)

Moratti Angkat Bicara Soal Wasit Catania vs Juve

Massimo Moratti menganggap keputusan kontroversial dalam laga Cataniva vs Juve hanya kesalahan semata. (Foto: Getty Images)

Keputusan-keputusan wasit yang dinilai kontroversial dalam laga Catania versus Juventus juga membuat presiden Inter Milan, Massimo Moratti, angkat bicara. Hal ini dilakukannya jelang pertemuan Juve kontra Inter pada akhir pekan nanti.

Dalam laga melawan Catania, I Bianconeri berhasil membawa pulang tiga poin setelah memastikan kemenangan 1-0. Hanya saja, kemenangan itu diklaim terjadi karena keputusan-keputusan kontroversial wasit yang menguntungkan Juventus. Tak heran, rumor mengenai konspirasi wasit dan Juve pun merebak kembali.

Terkait hal ini, Moratti enggan menambah kontroversi. Kendati begitu, dia tak memungkiri laga itu memang sesuatu yang absurd. "Walau kelihatannya dramatis sekarang ini, nantinya isu mengenai hal ini juga akan menghilang dalam beberapa hari," ujar Moratti.

"Pertandingan itu jelas meninggalkan sebuah kesan, itu adalah situasi yang absurd. Tapi, yang terpenting adalah semua hal itu terjadi karena murni kesalahan, bukan karena alasan-alasan yang lain," tegas dia. (JoPauline)

Stramaccioni Komentari Kontroversi Gol Juventus

Andrea Stramaccioni (Getty Images)

Perbincangan gol offside Juventus ke gawang Catania masih cukup hangat di Italia. Beberapa pihak melantunkan opininya, termasuk Palatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni.

Stramaccioni mengaku segala kontroversi memang menajdi bagian dari sepak bola. Dan dia pun tak sepaham dengan rencana teknologi garis gawang yang diusung FIFA. Dia lebih senang dengan keberadaan asisten wasit di belakang gawang untuk membantu.

"Sampai apa yang terjadi di Catania, saya memilih menggunakan wasit garis gawang. Mungkin, saya memiliki visi romantisme tentang sepak bola. Saya pikir, yang terbaik adalah ketika keputusan ditentukan oleh mata manusia," tutur Stramaccioni.

Stramaccioni pun enggan larut dalam rivalitas kental Inter dan Juventus. Dia memilih menyikapi kontroversi gol I Bianconeri dengan bijak. "Saya tak melihat kesalahan itu hanya satu arah. Saya rasa, itu hanya kesalahan semata dan tidak lebih," pungkas dia. (irawan)

Lawan Juve, Inter Belum Akan Mainkan Sneijder

Written By Japrax on Selasa, 30 Oktober 2012 | 15.51

 
Milan - Inter Milan sepertinya tak mau terburu-buru memainkan Wesley Sneijder meski si pemain sudah pulih dari cederanya. Meskipun Nerazzurri punya laga Derby D'Italia kontra Juventus akhir pekan nanti.

Sneijder sudah absen di empat laga terakhir Inter akibat cedera paha yang didapatnya saat menang 2-0 atas Chievo Verona 26 September lalu. Cedera itu adalah kambuhan dari yang dialami playmaker asal Belanda itu musim lalu dan membuatnya bolak-balik ruang perawatan.

Kini Sneijder sudah mulai sembuh dan sudah mengikuti latihan bersama tim. Fakta inilah yang kemudian membuat pesepakbola 28 tahun itu diprediksi akan turun bermain di laga Big Match kontra Juve akhir pekan nanti.

Namun, ketika ditanyakan pada pelatih La Beneamata, Andrea Stramacioni perihal Sneijder, ia pun memastikan belum saatnya untuk eks pemain Real Madrid itu diturunkan.

Stramaccioni ingin Sneijder benar-benar sembuh dan tak lagi dibekap cedera, sehingga ia bisa fit bermain hingga akhir musim nanti. Sneijder sudah bermain lima kali di Seri A dan menyumbang satu gol.

"Aku tidak berpikir dia (Sneijder) akan bisa bermain di Turin. Jelas tidak masuk akal jika kami memaksanya bermain dan berisiko kehilangannya untuk waktu lama lagi," tutur Stramaccioni di Soccerway.

Usai Pensiun, Stankovic Masih Ingin Bersama Inter

Dejan Stankovic (Dok. SOCCER)

Usianya telah menginjak 34 tahun. Pos gelandang Inter Milan pun semakin sesak seiring kedatangan Gaby Mudingayi, Walter Gargano dan Fredy Guarin. Tak heran, posisi Dejan Stankovic mulai terancam.

Kendati demikian, pemain asal Serbia itu masih berhasrat membela I Nerazzurri. Bahkan, jika pensiun kelak, dia membidik sebuah posisi di jajaran manajemen.

"Aku selalu mengatakan ribuan kali, aku merasa jadi bagian dari keluarga ini. Bertahan di sini adalah sesuatu yang ingin sekali kulakukan," ungkap Stankovic kepada Inter Channel.

"Meski harus pergi, aku akan selalu menyediakan diriku untuk Inter. Pokoknya, saat ini aku hanya ingin kembali ke lapangan," imbuh Stankovic.

Ruang perawatan memang menjadi tempat berkutat Stankovic saat ini. Dia masih menjalani pemulihan cedera Achilles. Sayang, waktu come back  sang pemain belum dapat dipastikan.

"Aku belum tahu kapan akan kembali (dari cedera). Satu hal yang pasti, bila kembali, aku ingin bugar dalam waktu yang lama," tandas Stankovic. (Anju)

Soal Kemenangan Juventus, Massimo Moratti Khawatirkan Memori 2006 Terulang

Massimo Moratti - Inter

Massimo Moratti mengkhawatirkan Juventus kembali terlibat kongkalikong dengan wasit setelah melihat kejadian di laga kontra Catania akhir pekan kemarin.

Memang ada sejumlah keputusan wasit di laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Bianconerri itu yang dipandang berbagai pihak sebagai langkah yang salah. Juventus mencetak gol tunggal berbau offside melalui Arturo Vidal, namun ironisnya, sebelum gol itu Catania sejatinya bisa unggul lebih dulu andai gol Gonzalo Bergessio disahkan. Sebaliknya, wasit melihat Bergessio justru berada di posisi offside, tetapi faktanya tidak demikian.

Sontak, selepas pertandingan, kubu Catania tidak terima dengan sejumlah keputusan sang pengadil lapangan. Moratti bahkan melihat kesalahan si wasit bisa saja mengindikasikan bakal lahirnya memori 2006 jilid dua, apalagi kalau bukan skandal pengaturan skor yang paling masyhur ketika itu: Calciopoli. Skandal yang kemudian menyeret Juve terdegradasi ke Serie B.

"Saya kira semua orang tidak ingin kembali mengulang memori 2006 [Calciopoli]. Kami berada dalam sebuah pengalaman yang kelam pada 2006, sungguh sebuah citra buruk di sepakbola Italia," tegas Moratti.

Namun Moratti juga berusaha memaklumi kesalahan krusial yang dibuat wasit yang memimpin laga itu.

"Kami harus berpikir jika ini hanyalah kesalahan dari seorang wasit," tandas Moratti.

Sampdoria Optimistis Tumbangkan FC Internazionale

Sampdoria celebrating

Direktur Olahraga Sampdoria Pasquale Sensibile mengklaim timnya memiliki peluang besar untuk mengalahkan FC Internazionale di Guiseppe Meazza Kamis dini hari.

The Bluerchiati akhir-akhir ini memperoleh hasil buruk setelah mengawali musim dengan tak terkalahkan dalam lima pertandingan. Dalam tiga partai terakhir, skuat Ciro Ferrara selalu kalah.

"Kami telah menganalisa kekalahan dari Cagliari dengan pelatih Ciro Ferrara. Ia adalah pemimpin di ruang ganti dan tahu bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain," ujar Sensibile di situs resmi Sampdoria.

"Kini kami akan pergi ke
Guiseppe Meazza, dimana sejumlah orang meyakini mustahil bagi kami mendapatkan sebuah hasil di sana, dan membuktikan mereka salah seperti yang kami lakukan saat kami mengalahkan Milan [di pertandingan pertama musim ini]," ujarnya.

Bersama 'Biru Hitam', Milito Sudah Capai 100 di Seri A

Written By Japrax on Senin, 29 Oktober 2012 | 14.10

 
Bologna - Laga kontra Bologna bisa jadi hari yang spesial untuk Diego Milito. Sebab ia mencatakan penampilannya ke-100 bersama Inter Milan di Seri A dan juga ditandai dengan sebuah gol.

Sebelum laga kontra Bologna di Renato Del Arra, Minggu (28/10) dinihari WIB, Milito sudah 99 kali membela Inter di kompetisi Liga Italia setelah pindah dari Genoa di musim panas 2009.

Di musim pertamanya ia tampil 35 kali dan menyumbang 22 gol, musim keduanya adalah yang terburuk dengan hanya tampil 23 kali serta membuat lima gol. Musim lalu ia tampil tajam dengan 24 gol dari 33 kali bermain.

Musim ini ia baru sembilan kali bermain dan sudah menyumbang empat gol termasuk satu gol ke gawang Bologna dalam kemenangan 3-1. Dua gol lainnya disumbangkan Andrea Rannochia serta Esteban Cambiasso.

Bagi Milito penampilan malam tadi adalah yang ke-100 bersama La Beneatama di kompetisi Seri A dan ia pun menyumbang gol ke-55 selama berseragam biru hitam. Jelas malam yang menyenangkan untuk Il Principe.

"Bermain sebanyak 100 kali dengan seragam Inter ini adalah sesuatu yang membuatku bangga. Sangat bangga," ujar Milito seperti dilansir situs resmi tim.

"Bola yang kuterima dari Rodrigo sangat bagus. Laga ini benar-benar sangat menyenangkan. Aku benar-berna menikmati bermain dengan Rodrigo, sama seperti dengan Cassano. Ada salign pengertian dan keseimbangan di antara kami. Penting untuk bermain bersama pesepakbola seperti itu," tuntasnya.

Jaga Catatan Tandang Oke, Inter Unjuk Motivasi

 
Bologna - Inter Milan mengilapkan rekor tandang mengilapnya musim ini setelah mengalahkan Bologna. Untuk Allenatore Andrea Stramaccioni, ini menjadi sedikit bukti bahwa ia memang pilihan tepat buat Nerazzurri.

Di giornata 9 Seri A, Minggu (28/10/2012), Inter yang melawat ke Stadio Renato Dall'Ara memetik poin penuh berkat kemenangan 3-1.

"Menurut saya kami sedikit kesulitan di awal kedua babak, tapi terlepas dari itu saya amat menyukai Inter hari ini," katanya di Football Italia.

"Kami sangat solid dan kompak, membuat Bologna tak banyak memiliki ruang. Saya juga lega melihat kami terus mengancam usai bikin gol ketiga," lanjutnya.

Kemenangan atas Bologna itu bikin Inter kini membukukan delapan kemenangan dalam seluruh laga tandangnya musim ini--dari semua kompetisi.

Dari delapan pertandingan tersebut, Inter membuat 19 gol, atau rata-rata 2,3 gol per laga, serta cuma kebobolan dua gol saja yang mana salah satunya dibuat Bologna.

Hasil-hasil positif itu turut membantu Inter kini menempati posisi dua klasemen Seri A dan berada di pucuk klasemen Grup H Liga Europa.

"Saya bangga telah memainkan peran saya, jika sebuah tim bisa memenangi delapan laga tandang itu berarti para pemain telah termotivasi dan siap beraksi."

"Setidaknya (hasil-hasil positif) telah menunjukkan bahwa Presiden (Inter Massimo Moratti) tidak bertindak gila dengan merekrut saya," lugas Stramaccioni.

Zanetti dan Cambiasso Belum Pikirkan Juventus

Esteban Cambiasso dan Javier Zanetti (Dok. SOCCER)

Laga bertajuk Derby d'Italia antara Juventus dan Inter Milan bakal mewarnai pekan kesebelas Serie-a, Sabtu (3/11). Kendati demikian, duel kontra I Bianconeri belum mengundang atensi Javier Zanetti dan Esteban Cambiasso.

Zanetti sendiri cukup puas dengan kemenangan melawan Bologna, Minggu (28/10). Permainan Bologna sendiri, diungkapkan Zanetti, cukup agresif hingga menyulitkan timnya.

"Lalu, apakah Inter siap menghadapi Juventus pada hari Sabtu? Belum saatnya membicarakan pertandingan Sabtu," ungkap Zanetti seperti dilansir situs resmi klub.

"Sebab, kami masih harus menghadapi Sampdoria (1/11) sebelumnya. Ada perjalanan panjang yang harus dilalui. Tapi jika terus bermain seperti ini, kami dapat bersaing," imbuh Zanetti.

Perkataan Zanetti pun diamini oleh sang deputi. Bagi Cambiasso, laga kontra Sampdoria tak kalah penting ketimbang Derby d'Italia.
"Pertama, kami masih harus melawan Sampdoria. Kami hanya memikirkan satu pertandingan saat ini," tandas Cambiasso. (Anju)

Baggio: Inter Dapat Bersaing dengan Juventus & Napoli

Roberto Baggio (Getty Images)

Secara perlahan, Inter Milan menunjukkan sinyal bahaya dalam perburuan Scudetto. Kemenangan atas Bologna, Minggu (28/10) pun menjadi kali kelima secara beruntun pada kancah Serie-A.

Menilik peta kekuatan Serie-A, Roberto Baggio menilai Juventus masih yang terkuat. Namun, I Nerazzurri dinilai juga punya posisi tawar seperti halnya Napoli.

"Perburuan Scudetto tidak hanya melibatkan Juventus dan Napoli, Inter juga bisa bergabung. Serie-A musim ini sangat mendebarkan dan sulit diprediksi," ungkap Baggio.

"Juventus pasti tim terkuat, peringkat mencerminkan penampilan mereka di lapangan. Namun, kampanye masih panjang dan masih ada juga Liga Champions," imbuhnya.

Beda halnya dengan capaian AC Milan yang telah mengoleksi lima kekalahan. "Sebuah hal mengejutkan saat AC Milan tampil sangat buruk," tandasnya. (Anju)

Gunakan Tiga Bek, Strama Puas

Andrea Stramaccioni (foto: Reuters) 
BOLOGNA – Inter Milan sukses menumbangkan tuan rumah Bologna 3-1 dalam lanjutan Serie A. Pada kemenangan kedelapan beruntun ini, ada yang sedikit beda dilakukan Strama, yaitu dia memainkan tiga bek sejajar.

Strama menggunakan formasi klasik 3-5-2 dengan berani memainkan tiga bek sejajar di depan kiper Samir Handanovic. Hal itu terbukti efektif dan membuat Inter membawa pulang tiga poin penuh dari markas Bologna.

“Dalam pandangan saya, kami berjuang dari babak awal. Tapi selain itu, saya benar-benar menyukai Inter saat ini. Kami selalu solid dan kompak, sehingga sangat sedikit ruang untuk Bologna menciptakan gol,” ucap Stramaccioni, seperti disitat Football-Italia, Senin (29/10/2012).

“Saya bangga telah memainkan bagian saya, tetapi jika tim ini menang delapan pertandingan di luar kandang, maka itu berarti pemain telah termotivasi. Setidaknya itu menunjukkan presiden tidak melakukan sesuatu yang gila dengan pekerjaan saya,” sambungnya.

Pada pertandingan yang berlangsung di Rennato Dall’Arra, Strama juga membangku cadangkan Antonio Cassano dan memasang Rodrigo Palacio untuk mendampingi Diego Milito di depan.

“Saya tidak berusaha membuat siapa pun bingung dengan pemikiran saya. Yang jelas adalah saat ini dia (Cassano) sedang mengalami cedera leher dan saya harus mengubah pikiran saya di menit akhir,” jelasnya.
(fir)

Stramaccioni Jelaskan Alasan Cadangkan Cassano

Andrea Stramaccioni (Dok. SOCCER)

Pemandangan tak lazim tampak pada starting line-up Inter Milan saat melawan Bologna, Minggu (28/10). Top skorer I Nerazzurri, Antonio Cassano justru duduk di bangku cadangan.

Pelatih Andrea Stramaccioni menjelaskan putusan ini bukanlah bagian dari kebijakan rotasi. Pasalnya, kondisi fisik sang pemain memang bermasalah.

"Saya coba membuat siapapun bingung dengan permainan pikiran. Faktanya, dia mengalami sedikit sakit di lehernya," ungkap Stramaccioni seperti dilansir Football Italia.
 
"Saya pun berubah pikiran pada saat-saat terakhir. Namun, dia tetaplah pilihan utama," imbuh Stramaccioni.
Kemenangan pada laga ini membuat rekor kandang Inter sempurna. Tak hanya itu, penampilan Javier Zanetti kala menyerang dan bertahan turut mendongkrak optimisme sang allenatore.

"Inter dalam periode ini membuat saya senang. Kami selalu solid, kompak dan memberi sedikit ruang untuk Bologna. Kami juga masih berbahaya setelah gol ketiga," tandasnya. (Anju)

Atasi Bologna, Inter Naik ke Posisi Dua

Andrea Ranocchia melakukan selebrasi (foto: Reuters) 
 
BOLOGNA – Inter Milan sukses menundukan tuan umah Bologna dengan skor 3-1. Ini menjadi kemenangan ketujuh Nerazzurri secara beruntun yang sekaligus mengangkat Inter ke posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 21 poin.

Kemenangan Inter dicetak lewat gol-gol dari Andrea Ranocchia, Diego Milito, dan Esteban Cambiasso. Sementara Bologna hanya bisa membalas lewat gol tunggal Nicolo Cherubin. Raihan tiga poin ini juga membuat Inter menggeser posisi Napoli yang baru akan bermain, Senin (29/10/2012) dini hari nanti. Sekaligus mendekatkan Inter dengan Juve yang hanya berjarak empat poin.

Babak Pertama:
Melawat ke stadion Rennaro Dall’Arra Nerazzurri mengincar kemenangan ketujuh beuruntun mereka di semua ajang. Pada pertadingan ini, allenatore Andrea Stramaccioni memakai pola klasik 3-5-2.

Peluit babak pertama dimulai, tuan rumah Bologna langsung menekan pertahanan Inter. Terutama pada menit keenam, ketika striker Alberto Gilardino nyaris saja membuka keunggulan timnya, jika tembakan first-time yang dilakukannya tidak menyamping di kiri gawang Handanovic.

Ranocchia membawa Inter unggul, setelah pada menit ke-27 bek 24 tahun itu sukses menjebol gawang Federico Agliardi lewat sundulannya yang memanfaatkan free kick Esteban Cambiasso. 1-0 untuk Inter.

Lima menit menjelang babak pertama usai, Rossoblu, julukan Bologna mengurung pertahanan Inter. Namun hingga mendapatkan beberapa peluang, tak satu pun tercipta gol balasan tuan rumah. Skor 1-0 untuk keunggulan Inter bertahan hingga turun minum.

Babak kedua:
Memasuki interval kedua, Bologna kembali mengambil inisiatif penyerangan. Beberapa peluang dari Diamanti dan Gilardino hanya bisa berakhir dengan kegagalan.

Tapi saat keasyikan menyerang, gawang Bologna kembali bobol. Berawal dari serangan balik, Rodrigo Palacio mengiring bola ke jantung pertahanan Bologna yang terlihat sepi.

Palacio tak egois, dilihatnya Diego Milito tengah berlari dan menunggu crossing darinya. Palacio pun memberikan umpan mendatar yang disambut baik oleh Milito untuk diteruskan ke gawang Bologna yang dikawal oleh Agliardi. Menit ke-53 Inter pun unggul 2-0 atas Bologna.

Bologna tak patah arang, mereka kembali mencoba untuk menciptakan gol pertamanya. Yang paling berbahaya adalah tendangan dari Gilardino, tapi sayang tendangannya hanya berbuah sepak pojok, karena berhasil ditepis oleh Handanovic.

Sepak pojok Bologna kali ini berbuah manis, ketika Diamanti memberikan umpan matang ke mulut gawang Inter. Umpan yang kemudian disambut dengan manis oleh Cherubin menit ke-58. Bologna memperkecil kedudukan menjadi 1-2.

Sayang Bologna kembali kebobolan yang lagi-lagi dimotori oleh Palacio. Kali ini striker internasional Argentina ini memberikan umpan manis ke Cambiasso, yang berhasil dikonversi dengan baik untuk membuat Inter kembali menjauh. Inter 3, Bologna 1.

Pada lima menit perpanjangan waktu, tak satu pun upaya Bologna menciptakan gol pengecil kedudukan. Bahkan hingga pertandingan berakhir, skor 3-1 tetap untuk kemenangan Inter.
 
Hasil ini menjadikan Inter mengantongi 21 poin hasil sembilan kali bertanding, terpaut empat poin dari Juventus yang berada di puncak. Namun begitu, posisi Inter masih berpeluang turun apabila Napoli berhasil mengalahkan Chievo dalam laga yang digelar beberapa jam lagi.

Sementara dalam lawatannya ke Stadio Artemio Franchi, Lazio mesti menyerah 0-2. Biancocelesti juga mesti menyudahi permainan dengan sembilan pemain setelah Christian Ledesma dan Hernanes mendapat kartu merah dari wasit Mauro Bergonzi.

La Viola berhasil mencetak gol pertama melalui Adem Ljajic setelah memanfaatkan assist Stevan Jovetic. Jelang pertandingan usai, giliran striker gaek Luca Toni mencetak gol untuk memastikan kemenangan timnya.

Dengan kemenangan ini, Fiorentina naik ke posisi kelima dengan nilai 15, sementara Lazio masih turun ke posisi keempat dengan nilai 18.
 
Susunan Pemain:
Bologna: 25. F. Agliardi, 5. M. Antonsson, 8. G. Garics, 21. N. Cherubin, 3. A. Morleo, 30. M. Pazienza (Krhin 75’), 17. T. Guarente (Kone 82’), 6. S. Taider, 10. A. Gilardino, 23. A. Diamanti, 18. M. Gabbiadini (Paponi 75’)

Inter: 1. S. Handanovic, 4. J. Zanetti, 25. W. Samuel, 55. Y. Nagatomo, 23. A. Ranocchia, 40. Juan, 19. E. Cambiasso, 16. G. Mudingayi, 21. W. Gargano (Pereira 88’), 8. R. Palacio (Alvarez 80’) , 22. D. Milito (Cassano 67’)
(fir)

Preview: Bologna vs Inter

Written By Japrax on Minggu, 28 Oktober 2012 | 15.00

Preview: Bologna vs Inter, Lanjutkan Rekor Sempurna

Bola.net - Internazionale Milan akan coba terus memberikan tekanan kepada pemuncak klasemen sementara Serie A, Juventus, kala bertandang ke Stadio Renato Dell'Ara, markas Bologna FC.

Awan gelap nampaknya tengah menyelimuti kubu Bologna jelang laga di giornata 9 Serie A. Lima kekalahan dari delapan pertandingan tentu bukanlah catatan yang baik bagi Rossoblu. Hal itu membuat mereka kini terpuruk di peringkat 16 klasemen sementara.

Belum lagi masalah cedera yang membekap para pemain membuat kepala Stefano Pioli semakin pening. Diego Perez, Gianluca Curci, Dejan Stojanovic dan sejumlah pemain lain dipastikan tidak akan memperkuat Bologna pada laga malam nanti.

Di kubu Inter, senyum gembira terpancar dari wajah para pemain dan juga pelatih. Empat kemenangan beruntun menjadi modal berharga skuad asuhan Andrea Stramaccioni untuk laga nanti.

Hanya cedera Wesley Sneijder, Christian Chivu, Dejan Stankovic, dan Philippe Coutinho lah yang mungkin sedikit mengganggu Inter. Akan tetapi komposisi pemain yang ada sudah cukup untuk mengganti peran pemain-pemain tersebut.

Jika melihat materi pemain serta beberapa catatan beberapa laga terakhir, Inter jelas menjadi tim yang lebih diunggulkan. Selain itu, fakta bahwa Inter berada di peringkat keempat juga semakin menguatkan keunggulan tim asal kota mode ini. Akan tetapi, pertemuan terakhir keduanya masih berpihak kepada Bologna.

Pasalnya tuan rumah pernah mempecundangi Nerazzurri dengan gelontoran tiga gol tanpa balas di Giuseppe Meazza, saat keduanya bertemu di ajang Serie A musim lalu.

Perkiraan susunan Pemain kedua tim:
Bologna: Agilardi, Garics, Antonsson, Cherubin, Morleo, Taider, Pazienza, Kone, Diamanti, Gabbiadini, Gilardino.

Inter Milan: Handanovic, Ranocchia, Samuel, Juan Jesus, Zanetti, Gargano, Cambiasso, Nagatomo, Palacio, Milito, Cassano. (bola/bgn)

Bologna vs Inter: "Rasa" Kandang

Peluang Inter untuk meneruskan tren tandang positif sangat besar. (Sumber: Getty Images)

Live TVRI, Minggu (28/10), 21.00 WIB
 
Musim ini menjadi musim yang unik bagi Inter Milan. Kurang maksimal pada awal musim di kandang sendiri, I Nerazzurri malah tampil beringas pada laga tandang. Inter selalu menang dan tidak kebobolan pada empat laga tandang sepanjang musim ini.

Hal ini tentu menjadi masalah bagi Bologna selaku tim tuan rumah. Meski memiliki modal berhasil menang besar pada pertemuan terakhir kedua tim, Inter saat ini jelas berbeda.

Cederanya Phillippe Coutinho membuat Rodrigo Palacio menjadi pilihan utama Andrea Stramaccioni sebagai gelandang serang. Rasanya, tidak akan sulit bagi Inter untuk kembali menang.

Antonio Cassano dan Alberto Gilardino bisa menjadi momok tersendiri bagi lini belakang kedua tim. Keduanya telah mencetak lima gol dan menjadi topskorer masing-masing tim. (Redzi)

REKOR PERTEMUAN:

- Inter menang tujuh kali dari delapan laga tandang melawan Bologna di semua kompetisi.
- Bologna menang 3-0 pada pertemuan terakhir kedua tim musim lalu.

BOLOGNA:

- Bologna hanya menang enam kali dalam 28 laga pada hari Minggu.
- Rataan Kebobolan Bologna pada 7 diantara 8 laga terakhir melawan inter mencapai 2,5.

INTER MILAN :

- Inter lebih tajam saat laga tandang ketimbang laga kandang. Rataan gol mereka saat tandang adalah dua gol sedangkan hanya 1,25 gol saat melakoni partai kandang.
- Inter tidak pernah kebobolan dalam empat laga tandang musim ini.

PRAKIRAAN LINE UP:

Bologna (4-3-1-2):  Agliardo; Morleo, Cherubin, Antonsson, Garics; Kone, Pazienza, Taider; Diamanti; Gabbiadini, Gilardino
Inter (3-4-1-2):  Handanovic; Jesus, Samuel, Ranocchia; Nagatomo, Cambiasso, Gargano, Zanetti; Palacio; Cassano, Milito

PREDIKSI DUNIASOCCER:

Bologna Menang: 20%
Seri: 30%
Inter Menang: 50%

Stramaccioni dan Akhir Mimpi di Renato Dall'Ara

Andrea Stramaccioni (Dok. SOCCER)

Karier profesional Andrea Stramaccioni berakhir saat usianya belum genap 20 tahun. Sejatinya, Stramaccioni sempat diramalkan sebagai salah pemain belakang masa depan Italia. Namun, cedera lutut yang cukup parah memaksa kariernya sebagai pemain Bologna berakhir.

Tak heran, dia cukup emosional jelang laga tandang kontra Bologna, Minggu (28/10). Tak sempat mencatat satu penampilan resmi bersama Bologna merupakan salah satu penyesalannya.

"Saya tinggal di sana sejak 14 tahun hingga 18 tahun, saat menjadi pria dewasa. Renato Dall'Ara merupakan mimpi masa kecilku," tutur Stramaccini seperti dilansir Football Italia.
 
"Tapi, kini saya bahagia melangkahkan kaki di rumput tersebut sebagai pelatih Inter Milan," imbuhnya.
Stramaccioni pun tak pandang bulu meski Bologna menjadi bagian tak terpisahkan dalam kisahnya. Target kemenangan tetap diusung. Demi merealisasikannya, sang pelatih enggan merotasi pemainnya, termasuk Antonio Cassano yang telah tampil pada ajang Europa League.

"Sejauh ini, kami tampil baik dengan tiga penyerang, termasuk saat melawan Chievo (Verona). Saya tak melihat alasan untuk mengubahnya, Antonio tampil lebih baik dari pemain lain saat ini," tandasnya. (Anju)

Bintang Young Boys Nantikan Pinangan Inter Milan



VIVAbola - Sebelumnya tak banyak yang mengenal penyerang bertubuh gempal ini. Namun, hattrick-nya ke gawang Udinese sukses mendongkrak nama bintang Young Boys Bern ini. Dialah penyerang lincah, Raul Bobadilla.

Bobadilla sukses menjadi mimpi buruk Udinese di pentas Europa League, beberapa hari lalu. Tiga golnya berhasil memaksa Udinese takluk 3-1. Bagi Bobadilla, tiga golnya itu diharapkan akan menjadi pintu ia masuk ke Serie A.

Ya, Bobadilla memang punya impian besar untuk merambah sepakbola Italia. Namun, pemain 25 tahun ini hanya punya satu klub yang ingin ia perkuat jika harus terbang ke negeri Pizza itu. Klub itu adalah Internazionale Milan.

Selain seorang fans Inter, Bobadilla juga ingin lebih memberikan warna Argentina pada skuad Andrea Stramaccioni. "Tak diragukan, saya ingin datang dan bermain di Italia, sebuah negara yang saya cintai," kata Bobadilla kepada La Gazzetta dello Sport.

"Saya tinggal di Berne, tapi kapan pun ada kemungkinan saya pergi ke luar negeri, maka dalam tiga jam saya akan berada di Milan untuk berbelanja," lanjut pemain yang punya hobi menyisir sisi kanan lapangan itu.

"Saya seorang fans Inter. Ada banyak juara dan ada banyak pemain Argentina juga. Saya sangat mengagumi Javier Zanetti, Diego Milito, dan Rodrigo Palacio," kata Bobadillo.

Bobadillo sebenarnya seorang striker murni, namun karena kecepatan yang dimilikinya, ia kerap beroperasi di sisi kanan. "Saya punya kontrak dengan Young Boys hingga 2014 dan saya bahagia di Swiss, tapi saya sangat cinta Serie A serta berpikir akan ke sana suatu hari nanti," tuturnya.

Young Boys bukan klub Swiss pertama yang dibela Bobadilla. Sebelum hijrah ke Bundesliga bersama Borussia Mönchengladbach, ia sempat menjadi pujaan klub Grasshopper. (art)

Strama: Inter di Jalur yang Benar

Andrea Stramaccioni (Foto: Reuters)
MILANAllenatore Inter Milan, Andrea Stramaccioni merasa kini Nerazzurri berada di jalur yang benar. Tapi Strama berharap, timnya harus mempertahankan konsistensi karena belum mencapai apa pun.

Inter adalah satu-satunya klub asal Italia yang menang di kompetisi Eropa pekan ini, dan belakangan penampilannya terus menanjak di Serie A sejak mengadopsi pola baru dengan memainkan tiga bek.

"Saya hanya tertarik melihat tim tumbuh dari pertandingan ke pertandingan lain," kata pelatih Stramaccioni, seperti dilansir Football-Italia, Minggu (28/10/2012).

"Kami memenangkan pertandingan yang sulit melawan Partizan Belgrade ketika berada di bawah tekanan di babak pertama. Untuk saat ini kami berada di jalur yang benar, tapi kami belum mencapai apa pun dan saya melihat kami ingin berbuat lebih baik lagi,” jelasnya.

Ada laporan bahwa Antonio Cassano bisa diistirahatkan sementara demi mendukung sistem 3-4-1-2, tetapi dengan cederanya Philippe Coutinho dan Wesley Sneijder, Strama memiliki pilihan yang terbatas.

"Sejauh ini kami telah melakukan dengan baik dengan tiga penyerang dan begitu juga saat melawan Chievo, jadi saya tidak melihat mengapa saya harus berubah. Antonio (Cassano) melakukan lebih baik dari siapa pun saat ini,” tuturnya.

"Sangat disayangkan cedera yang dialami Coutinho, karena dia adala seorang anak dengan permainan indah dan ini benar-benar menyedihkan. Dia telah membuktikan memiliki prospek besar bagi masa depan Inter. Kami juga masih kehilangan Sneijder dan harus melakukannya dengan baik tanpa mereka,” tuntasnya.

Juan Jesus: Target Inter? Scudetto Tentunya

Juan Jesus - Inter

Pemain Bertahan FC Internazionale Juan Jesus mengutarakan ambisi besar dengan menyabet Scudetto musim ini.

I Nerazzurri sekarang masih bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A Italia, terpaut empat poin dari Juventus sang Capolista. Juan menegaskan La Beneamata siap menghadirkan kekecewaan bagi si Nyonya Tua di akhir kompetisi.

"Apakah Inter sedang memburu Scudetto? Tentu saja. Juara adalah target setiap klub besar," ungkap Juan di Sportmediaset.

"Kemenangan akan menghasilkan kesuksesan dan tugas ini akan terasa mudah jika semua persiapan berjalan mulus."

"Langkah pertama yang harus dilakukan Inter adalah fokus pada satu pertandingan ke pertandingan lainnya."

"Permainan terbaik harus selalu dihadirkan dan raih kemenangan yang dibutuhkan. Setelah berada di jalur yang tepat, baru kami bisa melihat lebih jauh lagi."

"Kemenangan datang ketika tim kompak dan Inter dihuni para pemain hebat," tegasnya.

Julio Cesar Tidak Menyesal Gabung QPR

Julio Cesar

Kiper QPR Julio Cesar membantah kabar yang menyebut kalau dirinya merasa menyesal sudah bergabung ke klub asuhan Mark Hughes itu.

Kiper asal Brasil itu didatangkan QPR dari FC Internazionale pada musim panas lalu. Sejak bergabung ke klub promosi di Liga Primer Inggris itu, ia belum mencatat satu kemenangan pun. QPR terpaksa masih menghuni dasar klasemen sementara.

Meski begitu, Cesar tetap merasa senang di klubnya saat ini. Ia yakin keputusannya bergabung ke QPR adalah tepat.

"Saya tidak senang dengan penampilan saya sejak datang ke sini," ujar Cesar kepada The Sun.

"Tapi, saya tidak menyesal dengan pilihan saya bergabung ke QPR. Saya hanya ingin menunjukkan kepada suporter, Julio Cesar yang bermain bagus untuk Brasil dan Inter Milan. Itu impian saya."

"Tidak disangka kami belum meraih satu kemenangan di liga. Tapi, saya yakin kalau kami bukanlah tim buruk, tapi hanya ketidakberuntungan yang menghampiri kami."

Skuad Inter Menghadapi Bologna

Written By Japrax on Sabtu, 27 Oktober 2012 | 22.31


Goalkeepers: 1 Handanovic, 12 Castellazzi, 27 Belec;

Defenders: 4 Zanetti, 6 Silvestre, 23 Ranocchia, 25 Samuel, 31 Pereira, 40 Juan Jesus, 42 Jonathan, 55 Nagatomo;

Midfielders: 11 Alvarez, 14 Guarin, 16 Mudingayi, 19 Cambiasso, 21 Gargano;

Forwards: 8 Palacio, 22 Milito, 88 Livaja, 99 Cassano.

Note:
Pekan 9 Serie A: Bologna - Inter | Minggu, 28 Oktober 2012 | Pukul 21.00 wib | Live TVRI 

Forza INTER !!!

Sneijder: Idul Adha dan Hari Jum’at yang Spesial Untuk Umat Islam

 
Wesley Sneijder, bintang lapangan tengah Inter Milan, cukup memiliki perhatian lebih terhadap penggemarnya yang muslim. Karena itu, ia tidak ketinggalan mengucapkan selamat Lebaran Idul Adha 1433 Hijriah untuk kaum Muslim.

Entah Sneijder tahu bahwa Jumat adalah hari spesial bagi umat Islam, namun ia mengharapkan turunnya keberkahan bagi semua pada hari tersebut. Tidak lupa, kapten de Oranje itu mengapresiasi perjuangan rekan-rekannya saat mengalahkan Partizan Belgrade, 1-0 di Stadion San Siro, Jumat (26/10) dini hari WIB.

Dalam laga lanjutan Liga Eropa, Nerazzurri sukses meraup tiga angka berkat gol tunggal Rodrigo Palaccio pada menit ke-88. Sneijder sendiri masih menjalani terapi penyembuhan cedera yang dideritanya sejak awal bulan ini.

Have a great Friday everyone… Omw to Appiano (markas latihan Inter)! Great result yesterday ragazzi… A special Eid Mubarak to all my Muslim followers!!! #eidmubarak,” kata Sneijder melalui akun twitter-nya, @sneijder101010. Tidak ketinggalan, untuk memperkuat kedekatannya dengan penggemarnya, ia memasang kartu ucapan Hari Raya Idul Kurban.

Bisa jadi sikap toleransi sedang ditunjukkan mantan bintang Real Madrid itu. Sneijder dikenal sebagai pribadi hangat yang mudah bergaul dengan rekannya, baik di klub maupun timnas. Di Inter, Sneijder menjalin hubungan baik dengan kiper Samir Handanovic, yang notabene seorang Muslim.

Adapun di timnas Belanda, ia memiliki kedekatan dengan Ibrahim Afellay dan Khalid Boulahrouz, yang merupakan pemain Muslim taat.

Pemain 17 Tahun Internazionale Diincar AC Milan

Ibrahim Mbaye saat ini masih terdaftar sebagai pemain muda di akademi sepak bola Internazionale Milan. Tapi, di luar lapangan, kehebatan Mbaye telah tercium oleh sejumlah klub Italia. Tercatat sekitar tiga klub Serie A yang telah mengutarakan niat untuk memboyong Mbaye.

Bek muda berusia 17 itu baru didatangkan Internazionale Milan dari sebuah akademi sepak bola Senegal, Etoile Lusitana pada 2010. Meski belum mengikat kontrak profesional dengan Inter, tapi Mbaye telah dilirik oleh AC Milan, Napoli, dan Palermo.

Untuk mengikat Mbaye, rencananya dalam beberapa bulan ke depan, Inter akan mengajukan kontrak jangka panjang kepadanya.

"Mbaye senang berada di Inter. Pada Desember nanti ia akan mengikat kontrak untuk tiga atau empat tahun ke depan bersama Inter," ucap agen Mbaye, Giuseppe Accardi kepada calciomercato, Kamis (26/10).

Accardi mengaku, saat ini tidak ada kontak dengan Milan perihal Mbaye. "Saya terkejut dengan ketertarikan Milan. Kami juga menerima penawaran dari Napoli dan Palermo," tambah Accardi.

Juan Jesus Bidik Sukses Jangka Panjang

Juan Jesus (Dok. SOCCER)

Musim ini, pamor Juan Jesus melesat di luar prediksi. Betapa tidak, pemain asal Brasil ini merebut posisi reguler di lini belakang Inter Milan.

Duetnya bersama Andrea Ranocchia pun menjadi buah bibir publik. Keduanya diramalkan menjadi pilar lini belakang I Nerazzurri pada masa depan.

"Mereka berbicara tentang dua pemain yang merupakan duet pertahanan masa depan. Aku berharap, seluruh tim bermain baik, tidak hanya kami berdua," ungkap Jesus kepada Sportmediaset.

"Tujuanku adalah memertahankan penampilan ini bersama Inter untuk jangka waktu yang lama," imbuh Jesus.
Sejak membela Inter, Jesus pun menjalin ikatan kuat dengan para penggawa Brasil lainnya. Gelandang Philippe Coutinho merupakan salah satu sosok yang cukup dekat dengannya.

"Dia bagaikan saudara untukku. Kami berasal dari Brasil dan keluarga kami bergaul bersama," tandas Jesus. (Anju)

Inter Ditinggal Coutinho Tiga Pekan

 
Milan - Kekuatan Inter Milan akan sedikit berkurang setelah Philippe Coutinho mengalami cedera tibia. Akibatnya, playmaker 18 tahun itu dipastikan tak akan dapat memperkuat Inter selama kurang lebih tiga pekan.

Cedera tersebut didapat Coutinho dalam laga lanjutan Liga Europa, Jumat (26/10/2012) dinihari WIB, antara Inter melawan Partizan Belgrad. Pada menit ke-31, Coutinho sudah terlihat berjalan tertatih-tatih dan digantikan Rodrigo Palacio, yang kemudian mencetak gol kemenangan Inter, 1-0.

Pernyataan dari pihak klub tertulis sebagai berikut, “Gara-gara bertabrakan dengan (Milos) Ostojic di menit ke-30 pada laga kemarin, Philippe Coutinho telah menjalani serangkaian tes dan ditemukan adanya retakan pada tulang keringnya.”

Sejak diboyong dari Vasco da Gama di musim 2009-2010 lalu -- sempat dipinjamkan ke Espanyol pada musim 2011–2012--, penampilan Coutinho terus melesat. Dari total 37 laga yang pernah dimainkannya bersama Nerazzurri, ia telah mencetak lima gol.

Dengan cedera tibia tersebut, Coutinho kemungkinan bakal absen dalam laga Derby d'Italia antara Inter kontra Juventus yang digelar pada Kamis (01/11/2012) yang akan datang di Juventus Stadium.

Dengan Wesley Sneijder yang juga masih menjalani masa penyembuhan akibat cedera paha serius, posisi playmaker murni di Inter menjadi lowong. Beruntung La Beneamata masih memiliki Palacio yang belakangan ini tampil apik.

Alasan Curva Nord Cemooh Fans Milan di Pertandingan Inter vs Partizan

 
Pertandingan ketiga dalam fase grup Liga Eropa semalam antara Inter melawan Partizan Belgrade merupakan sebuah pertandingan yang sangat mengkhawatirkan bagi Polisi Italia dan Serbia. Pihak kepolisian berusaha keras memisahkan kedua kelompok supporter dari masing-masing tim di sekitaran Stadion Giuseppe Meazza. Larangan sementara untuk penjualan dan konsumsi alkohol di sekitar stadion juga diberlakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Permusuhan kelompok supporter Inter dan Partizan ini berlandaskan pada fakta bahwa pendukung garis keras (Ultras) AC Milan memiliki pakta persahabatan dengan sebagian dari Ultras Partizan Belgrade. Ultras AC Milan tersebut dikabarkan telah melakukan segalanya untuk menyambut rekan-rekan Serbia mereka selama kedatangan Ultras Partizan Belgrade ke kota Milano demi mendukung tim kesayangan mereka dalam menghadapi rival satu kota AC Milan, yaitu Inter. Tindakan ini membuat Ultras Inter mencemooh pakta persahabatan kedua kelompok supporter ini dengan membentangkan beberapa spanduk (banner) dalam bahasa Itali dan Serbia-Kroasia selama babak kedua berlangsung. Di bawah merupakan banner pertama yang dibentangkan oleh Curva Nord dalam pertandingan Inter vs Partzan yang berarti "Pendukung Milan adalah Badut."

Gambar 1. "Pendukung Milan adalah Badut"


Pada jeda babak pertama dan kedua, banner lain berbahasa Italia dibentangkan oleh Ultras Inter, Curva Nord, dengan tulisan "Conigli con i Serbi…Con che faccia vi presentate al prossimo derby???". Jika kalimat ini diterjemahkan langsung dalam ke Bahasa Inggris, maka kalimatnya akan menjadi seperti ini: "Rabbits with the Serbs….with what face will you show yourselves in the coming derby???" atau dalam bahasa Indonesia, "Kelinci dengan orang-orang Serbia.. Muka apa yang akan kalian tunjukkan dalam pertandingan derbi selanjutnya???". Terjemahan ini memang sedikit membingungkan, namun kita harus menyadari jika dalam menterjemahkan sebuah bahasa ke bahasa yang lainnya, kita harus tahu maksud yang sebenarnya. Jadi, kata "Rabbit" disini diartikan sebagai "Pecundang" (sama artinya dengan kata "Chicken" di bahasa Inggris). Sangat jelas jika kata tersebut ditujukan bagi para pendukung Milan. Kata-kata lanjutan dari banner kedua ini menggambarkan jika para pendukung Milan tidak memiliki kehormatan. Curva Nord menganggap mereka sebagai pengecut. Jadi jika terjemahannya disesuaikan dengan maksud yang sebenarnya, maka banner kedua tersebut akan berbunyi "Pecundang yang berdiri bersama orang-orang Serbia.. Bagaimana kalian akan bisa menunjukkan muka kalian pada pertandingan derbi mendatang?" Berikut merupakan gambar banner kedua yang dibentangkan oleh Curva Nord tersebut:



Gambar 2. "Pecundang yang berdiri bersama orang-orang Serbia.. Bagaimana kalian akan bisa menunjukkan muka kalian pada pertandingan derbi mendatang?"

Beberapa menit kemudian banner selanjutnya kembali dibentangkan di Curva Nord dengan bahasa Italia yang berbunyi: "Conigli di merda…Il coraggio non si compra con un gemellaggio!" yang bisa diartikan menjadi "Merda Pengecut.. Keberanian tidak bisa dibeli dengan pakta persahabatan!" Ini merupakan serangan dari Ultras Inter untuk para Ultras AC Milan yang memiliki pakta persahabatan dengan beberapa kelompok Ultras Partizan. Sejauh ini tidak ada laopran mengenai tindakan-tindakan agresif yang terjadi di kota Milano pasca pertandingan Inter vs Partizan. Kita juga belum tahu bagaimana kelompok supporter Partizan tersebut melihat aksi yang dilakukan Curva Nord tersebut. Apakah mereka terpengaruh dengan banner-banner yang ditunjukkan oleh Curva Nord? kita belum tahu jawabannya hingga Inter terbang ke Belgrade dalam lanjutan Liga Eropa pada pertandingan berikutnya. Berikut merupakan gambar dari banner terakhir yang ditunjukkan oleh Curva Nord dalam pertandingan Inter vs Partizan:

Gambar 3. "Merda Pengecut.. Keberanian tidak bisa dibeli dengan pakta persahabatan!"

sumber

Philippe Coutinho akan Absen Selama Beberapa Pekan

Written By Japrax on Jumat, 26 Oktober 2012 | 22.37

Pemain tengah Internazionale, Philippe Coutinho, dikabarkan akan absen membela klubnya selama tiga sampai empat minggu setelah tertimpa cedera pada pertandingan melawan Partizan Belgrade, Jumat (26/10) dini hari WIB, di Giuseppe Meazza.

Pada pertandingan itu Philippe Coutinho digantikan oleg Rodrigo Palacio pada babak pertama, tepatnya pada menit ke-31 . Coutinho mengalami cedera setelah dirinya terlibat perebutan bola dengan dua pemain Partizan di kotak penalti lawannya. Pada saat itu, ia memiliki peluang mencetak gol. Namun, sayangnya bola berhasil ditekel terlebih dahulu oleh pemain Partizan.

Pemain berusia 20 tahun ini telah menjalani tes lebih lanjut atas cedera yang menimpanya itu. Dari tes itu, didapat kabar bahwa Coutinho mengalami keretakan kecil pada tulang keringnya. Ia diperkirakan akan absen membela Inter dalam rentang 20 sampai 30 hari.

Philippe Coutinho telah bermain sebanyak 12 kali pada musim 2012/13 dengan mencetak tiga gol. Dengan cederanya Coutinho, untuk sementara Internazionale hanya menyisakan Ricky Alvarez yang mampu bertugas sebagai penyerang lubang dengan cukup baik. Karena Wesley Sneijder yang biasa mengisi posisi itu, juga tengah mengalami cedera dan sedang dalam tahap pemulihan.

Inter Berambisi Tantang Juventus

Javier Zanetti mengeaskan Inter ingin menantang Juventus dalam perebutan gelar Serie A musim ini. (Foto: Action Images)

Penampilan Inter Milan kini mulai membaik. Di Serie A, I Nerazzurri sudah memperbaiki peringkatnya dengan meraih empat kemenangan beruntun. Kini mereka sejajar dengan Lazio yang mengemas 18 poin.

Inter memang masih terpaut empat poin dari sang pemuncak klasemen sementara, Juventus. Namun, ditegaskan kapten Javier Zanetti, kubunya berambisi menjadi penantang Juventus dalam memperebutkan gelar Serie A musim ini.

"Apakah kami rival utama Juve? Kami ingin berada di sana menantang mereka. Tapi, kami mengikuti jalur kami sendiri dan semua pemain merasa memiliki bagian untuk bermain," ucapnya dalam situs resmi Inter.

Dalam kesempatan yang sama, Zanetti juga mengutarakan harapannya terkait kondisi Wesley Sneijder. Dia berharap agar Sneijder bisa kembali beraksi secepatnya setelah mulai pulih dari cedera.

"Aku berharap dia bisa mengatasi cederanya segera. Sebab, dia memberi kami seusatu yang lebih. Dia juga amat ingin kembali. Dia seorang pemain kunci bagi kami," tutur Zanetti. (JoPauline)

Rodrigo Palacio Ingin Terus Cetak Gol

Rodrigo Palacio - Inter

Striker FC Internazionale mengungkapkan kegembiraannya usai menjadi penentu kemenangan timnya atas Partizan Belgrade di ajang Liga Europa dini hari tadi. Pemain yang baru pulih dari cedera itu mengatakan ingin mencetak gol lebih banyak lagi untuk I Nerazzuri.

"Cedera saya sudah pulih sekarang," katanya usai mencetak satu-satunya gol pada laga di Guiseppe Meazza tersebut. "Saya musim ini sudah mencetak dua gol, dan sekarang berharap terus mencetak gol," tambah pemain asal Argentina itu.

Palacio dibeli dari Genoa musim panas lalu. Akan tetapi sejak awal musim pemain berusia 30 tahun itu baru tampil di tiga pertandingan Serie A. Pada partai lawan Partizan, ia diturunkan menggantikan Philippe Coutinho yang cedera di babak pertama.

Ia berharap dirinya kembali diturunkan saat laga melawan Bologna akhir pekan nanti. "Kami adalah tim bagus dan kami akan menunjukkannya lagi pada laga melawan Bologna hari Minggu nanti," tutur Palacio.

Sudah Tugas Handanovic Jaga Gawang dengan Baik

Penjaga gawang Internazionale, Samir Handanovic, menilai bahwa sudah menjadi tugasnya untuk mengawal gawang klubnya dengan baik. Handanovic dinilai melakukan penyelamatan spektakuler pada pertandingan melawan Partizan Belgrade, Jumat (26/10) dini hari WIB, di Giuseppe Meazza, dan membantu timnya meraih kemenangan 1-0.

Pada pertandingan melawan Partizan Belgrade itu, Samir Handanovic melakukan banyak aksi penyelamatan untuk mengamankan gawang Inter dari kebobolan. Namun, yang paling spektakuler adalah ketika ia berhasil menghentikan bola dengan satu tangannya saat berhadapan satu lawan satu dengan pemain Partizan. Bola yang dihentikannya itu berhasil diraih oleh Jonathan yang langsung melakukan serangan balik ke gawang Partizan. Serangan balik itu berujung pada lahirnya gol pertama dan satu-satunya Inter pada pertandingan itu yang dicetak oleh Rodrigo Palacio pada menit ke-88.

Handanovic mengutarakan pandangannya atas penyelamatan gemilang yang dilakukannya itu.
"Itu adalah tugas penjaga gawang untuk tetap menjaga bola tidak melewati garis gawangnya," kata Handanovic kepada Football Italia.

"Oleh karena itulah saya ada di sini, tidak penting banyak atau sedikitnya jumlah penyelamatan yang dilakukan."

"Yang paling penting adalah kami berhasil memenangi pertandingan. Partizan tampak semakin tidak berbahaya pada babak kedua dan kami berhasil menguasai pertandingan," tutup pria asal Slovenia ini.

Zanetti: Inter Kirimkan Surat Peringatan ke Tim Lain

Zanetti: Inter Kirimkan Surat Peringatan ke Tim Lain

Bola.net - Javier Zanetti menyatakan bahwa kemenangan Internazionale Milan atas Partizan Belgrade menjadi pesan terhadap tim-tim lain di grup H untuk berhati-hati.

Inter harus menunggu hingga menit ke-88 guna memastikan kemenangan kedua mereka di ajang Liga Europa dini hari tadi. Ialah Rodrigo Palacio yang membuat wakil Italia ini berpesta di Stadion Giuseppe Meazza.

Menaggapi kemenangan tersebut, Zanetti berujar bahwa itu adalah pesan dari inter agar tim-tim lain bahwa inter telah kembali.

"Itu merupakan pertandingan yang sulit, dan juga kemenangan yang sangat penting. Raihan tiga poin tadi malam adalah pesan bagi lawan-lawan kami di grup ini dan sekarang kami bisa mempersiapkan kemungkinan terbaik di pertandingan liga yang ada," tandas kapten Inter itu.

Sejauh ini, Nerazzurri telah mengemas tujuh poin dari hasil dua kemenangan dan satu kali seri. Hal itu juga membuat tim asuhan Andrea Stramaccioni ini duduk di puncak klasemen mengungguli Rubin Kazan karena unggul produktivitas gol. (uefa/bgn)

Pelatih Inter Puji Kegesitan Handanovic



VIVAbola - Pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni memuji penampilan kiper Samir Handanovic yang tampil gemilang saat melawan Partizan Belgrade. Tanpa Handanovic, La Beneamata tidak mungkin meraih tiga angka di laga tersebut.

Inter menekuk Partizan Belgrade dengan skor 1-0 pada lanjutan pertandingan Liga Europa di Guiseppe Meazza, Jumat 26 Oktober 2012 dinihari WIB. Gol semata wayang Inter diciptakan striker Rodrigo Palacio.

"Di babak pertama kami menderita dengan cara lawan menggerakan bola. Saya tidak akan menyangkal hal itu," kata Stramaccioni seperti dilansir Football Italia.
"Tapi, kami tahu Partizan adalah tim yang sangat teknis. Setelah istirahat, Inter mengambil alih pertandingan dan menciptakan begitu banyak peluang."

Sebelum gol Palacio tercipta, gawang Inter beberapa kali diteror Partizan. Untungnya Handanovic tampil cekatan dan meredam semua serangan lawan.

"Penyelamatan-penyelamat dari Handanovic bernilai tiga poin, sama halnya dengan gol Palacio. Saya menyukai cara kami berkerja untuk mencetak gol, karena kami tahu bahwa kemenangan malam ini akan menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk lolos," katanya.

Dengan hasil ini, Inter berada di puncak klasemen Grup H dengan tujuh poin. Jumlah ini juga dimiliki Rubin Kazan yang berada di tangga kedua. (irb)

Stramaccioni Sebut Inter Lebih Baik di Babak Kedua

 
Milan - Inter Milan meraih kemenangan tipis 1-0 kala bertanding melawan Partizan Belgrade. Ada dua Inter pada pertandingan itu; Inter yang tampil mengkhawatirkan di babak pertama dan Inter yang lebih baik di babak kedua.

Setidaknya demikianlah menurut Andrea Stramaccioni. Pada pertandingan di Giuseppe Meazza, Jumat (26/10/2012) dinihari WIB, gol Inter yang diciptakan Rodrigo Palacio pun lahir di babak kedua.

"Di babak pertama, kami kesulitan karena cara kami mengoper bola itu sendiri. Saya tidak menyangkalnya," ucap Stramaccioni seperti dilansir Football Italia.

Permainan itu kemudian membaik di babak kedua. Allenatore yang sebelumnya membesut Inter Primavera itu memuji semangat juang timnya untuk terus mencari kesempatan mencetak gol.

Dalam gambaran Stramaccioni, Inter seperti bermonolog di babak kedua.

"Kami tahu bahwa kami adalah tim yang bagus secara teknis. Setelah jeda, Anda melihat Inter yang bermonolog dan kami pun menciptakan banyak peluang mencetak gol."

Soccernet melansir, Inter memenangi ball possession hingga 54%. Mereka juga lebih banyak melepaskan tembakan, 12:9, meski sama-sama mencetak 5 shots on target.

Berkat kemenangan ini, Inter kini berada di posisi kedua Grup H dengan koleksi nilai 7, sama dengan nilai milik Rubin Kazan yang berada di posisi pertama. Sementara, Partizan belum beranjak dari posisi empat dengan koleksi nilai 1.

Stramaccioni Puji Handanovic

 
Milan - Inter Milan meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol Rodrigo Palacio. Kendati demikian, Andrea Stramaccioni memberikan pujian khusus bukan kepada Palacio, melainkan Samir Handanovic.

Pada pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Jumat (26/10/2012) dinihari WIB, Palacio menjadi pahlawan setelah sundulannya, menyambut umpan silang dari Diego Milito, membobol gawang Nikola Petrovic.

Namun, beberapa saat sebelum gol itu tercipta, ada momen di mana gawang Inter selamat dari kebobolan. Penyerang Partizan Belgrade, Lazar Markovic, lolos ke dalam kotak penalti Inter. Ia kemudian melepaskan tembakan hanya untuk melihatnya diblok oleh Handanovic.

Bola kemudian dibuang jauh dan Inter mendapatkan serangan balik, yang berujung jadi gol itu.

"Penyelamatan Handanovic itu sendiri sama layaknya dengan tiga poin itu sendiri, seperti juga gol Palacio," ucap Stramaccioni seperti dilansir Football Italia.

"Saya senang dengan cara bermain kami yang terus mencari cara untuk mencetak gol. Kami tahu bahwa jika kami mendapatkan malam ini, maka kami akan berada dalam posisi yang bagus untuk lolos."

Berkat kemenangan ini, Inter kini berada di posisi kedua Grup H dengan koleksi nilai 7, sama dengan nilai milik Rubin Kazan yang berada di posisi pertama. Sementara, Partizan belum beranjak dari posisi empat dengan koleksi nilai 1.

Sneijder Amat Termotivasi untuk Kembali

Wesley Sneijder termotivasi tinggi untuk kembali. (Foto: Action Images)

Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, mengungkapkan Wesley Sneijder amat termotivasi untuk bisa kembali beraksi di lapangan hijau. Sang pemain saat ini masih harus menepi akibat cedera paha.

Sneijder sudah mulai melakukan latihan individual awal pekan ini. Hanya saja, sang allenatore menegaskan Inter tak akan buru-buru memaksa pemain Belanda itu untuk kembali bermain. I Nerazzurri ingin menunggu hingga dia benar-benar pulih total.

"Saya suka apa yang saya lihat darinya sekarang ini. Dia amat termotivasi. Dia ingin kembali secepat mungkin. Wesley tidak kelelahan, tapi para pemain baru akan kembali jika sudah bugar 100 persen," tegas Stramaccioni.

"Saya tak suka memaksakan kembalinya pemain. Dia sudah menjalani tes pertamanya dengan Dr. Combi dan ketika dia sudah dinyatakan bisa dipilih kembali, maka kami baru akan berbicara mengenai kembalinya dia untuk beraksi," lanjutnya. (JoPauline)

Handanovic & Palacio Jadi Pahlawan Inter

Stramaccioni memuji penampilan Handanovic dan Palacio (Foto: Getty Images)

Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni menyanjung penampilan Samir Handanovic yang dinilai berperan besar atas kemenangan timnya di Europa League.

Inter meraih tiga poin saat mengalahkan Partizan Belgrade dengan skor tipis 1-0, Kamis (25/10). Gol kemenangan Inter sendiri lahir dari kaki Rodrigo Palacio pada menit ke-88.

"Penyelamatan-penyelamatan Handanovic memberi kami tiga poin, begitu pula dengan gol Palacio. Saya suka dengan cara kami menciptakan gol, karena kami tahu, kemenangan di liga ini akan mengokohkan posisi kami untuk lolos," serunya, seperti dilansir Football Italia .

Stramaccioni juga memuji pemain muda Inter, Jonathan. "Jonathan tampil mengesankan, setelah beberapa laga dia tidak tampil seperti yang semestinya," lanjut pelatih berusia 36 tahun.

Menurut mantan pelatih primavera Inter ini, timnya kesulitan pada babak pertama. Namun setelah turun minum, I Nerazzurri menampilkan perbaikan performa.

"Pada babak pertama, kami kesulitan menghadapi operan-operan mereka. Saya tidak menyembunyikan hal itu. Tetapi setelah istirahat, kami mencetak banyak peluang," tuntasnya. (Yosua)

Gol Tunggal Palacio Menangkan Inter

 
Milan - Inter Milan harus menunggu sampai beberapa menit menjelang akhir laga untuk memastikan kemenangan. Menghadapi Partizan Belgrade, Inter menang tipis 1-0 berkat gol tunggal dari Rodrigo Palacio.

Pada pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Jumat (26/10/2012) dinihari WIB, Inter tampil mendominasi laga sejak menit pertama. Soccernet melansir, tim besutan Andrea Stramaccioni itu memenangi ball possession hingga 54%. Mereka juga lebih banyak melepaskan tembakan, 12:9, meski sama-sama mencetak 5 shots on target.

Beberapa kali, baik Inter maupun Partizan, berusaha menciptakan peluang dari serangan-serangan yang dibangun. Namun, sampai setengah jam pertandingan berjalan, tidak ada peluang yang benar-benar bersih dari kedua kesebelasan.

Inter kemudian kehilangan Philippe Coutinho di menit ke-31 akibat cedera. Dari sinilah, Palacio masuk dan memulai pertandingan.

Pada menit ke-36, Esteban Cambiasso melepaskan sebuah sundulan dari dekat gawang Partizan. Hasilnya? Sundulan gelandang asal Argentina itu masih melebar di samping gawang.

Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-56, Palacio mendapatkan peluang. Tetapi, sial baginya, tendangan volinya masih menyamping di sebelah gawang.

Partizan kemudian membalas tak beberapa lama kemudian. Aleksandr Mitrovic melepaskan sebuah tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti. Namun, tendangannya masih melambung.

Cassano kemudian mendapatkan peluang bagus di menit ke-62. Menerima umpan dari sisi kanan yang dilepaskan Palacio, eks bomber AC Milan itu tinggal berhadapan dengan kiper Nikola Petrovic. Ia kemudian melepaskan tendangan kaki kanan dari jarak dekat. Hasilnya? Bola tendangannya melambung di atas mistar gawang. Cassano kemudian menutupi wajahnya akibat gagal memanfaatkan peluang ini.

Stramaccioni akhirnya memutuskan untuk memainkan Diego Milito dan menarik keluar Cassano.

Tiga menit menjelang pertandingan berakhir, Partizan mendapatkan peluang bagus ketika Lazar Markovic lolos masuk ke kotak penalti Inter dan tinggal berhadapan dengan Samir Handanovic. Markovic kemudian melepaskan tembakan kaki kanan, namun Handanovic berhasil membloknya. Serangan Partizan berhasil dihalau dan Inter melakukan serangan balik.

Dari serangan balik inilah kemudian tercipta gol. Milito mengirimkan umpan silang dari sisi kanan ke arah kotak penalti. Umpan itu kemudian disambut oleh Palacio, yang tak terkawal, dengan sebuah sundulan. Petrovic masih sempat menepisnya, namun bola sundulan Palacio tetap masuk ke dalam gawang. Inter 1, Partizan 0.

Wasit kemudian memberikan injury time selama 3 menit. Namun, tak ada gol tambahan yang tercipta. La Beneamata pun memastikan raihan tiga poin.

Inter kini berada di posisi pertama Grup H dengan koleksi nilai 7, sama dengan nilai milik Rubin Kazan tapi masih unggul dalam jumlah gol. Sementara, Partizan belum beranjak dari posisi empat dengan koleksi nilai 1.

Susunan Pemain

Inter Milan: Handanovic, Silvestre, Alvaro Pereira, Juan, Jonathan, Coutinho (Palacio 31), Guarin, Mudingayi, Cambiasso, Livaja (Zanetti 52), Cassano (Milito 76).

Partizan Belgrade: Petrovic, Miljkovic, Volkov, Ivanov, Ostojic, Medo, Tomic (Markovic 80), Ilic (Jojic 75), Lola, Mitrovic (Skepovic 68), Markovic.

( roz / krs )

Link Streaming Internazionale Vs Partizan

Written By Japrax on Kamis, 25 Oktober 2012 | 22.58


1. http://www.lshunter.tv/

2. http://www.usagoals.com/live/234431-inter-milan-vs-partizan-belgrade/watch/stream/online/free/feed/p2p/en/vivo/tv/gratis/

3. http://atdhenet.tv/53296/watch-inter-milan-vs-partizan

4. http://tv.indonewyork.com/soccerhd

5. http://tv.indonewyork.com/soccer8

6. http://tv.indonewyork.com/espnhd

7. http://interistitv.blogspot.com/2012/01/sctv.html

8. http://www.dikatv.net/p/sctv.html

Official XI Inter: 
Handanovic; Silvestre, Cambiasso, Juan; Jonathan, Guarin, Mudingayi, Pereira; Coutinho, Livaja, Cassano.

Note:
Europa League Group Stage: Inter v Partizan Belgrade | Jumat, 26 Oktober 2012 | Jam 00.00 wib Live SCTV 


Forza INTER !!!

Preview: Internazionale vs Partizan, Laga Berat!

Preview: Internazionale vs Partizan, Laga Berat!

Bola.net - Raksasa Serie A; Internazionale akan menghadapi Partizan Belgrade pada lanjutan fase grup Liga Europa di stadion Giuseppe Meazza dini hari nanti.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada musim 1990/91, kala itu format kompetisi masih Piala Eropa (saat ini Liga Europa). Inter berhasil mengalahkan Partizan dengan skor 4-1.

Kini, anak-anak asuh Andrea Stramaccioni berada di peringkat pertama Grup H bersama Rubin Kazan yang juga meraih poin 4. Sedangkan Partizan berjuang di dasar klasemen dengan poin 1.

Kubu Nerazzurri dipastikan tidak akan diperkuat bintang Timnas Belanda, Wesley Sneijder yang masih dilanda cedera. Posisi Sneijder akan digantikan pemain muda asal Brasil, Coutinho.

Sementara itu, pelatih Partizan; Vladimir Vermezovic tidak menemui kendala dalam memilih starting line-up ketika menjamu Inter Milan. Full-back Aleksandar Miljkovic serta Milos Ostojic di plot sebagai penghalang laju serangan kubu tuan rumah.

Data dan Fakta UEL Matchday 3: Internazionale vs Partizan
  • Wesley Sneijder tidak bisa dimainkan di laga ini karena masih dalam proses penyembuhan cederanya.
  • Rekor pertemuan Inter ketika berhadapan dengan tim dari Serbia terbilang cukup baik, empat kali menang dan dua kali bermain imbang.
  • Sedangkan rekor pertemuan Partizan dengan klub-klub Italia tidak begitu mulus. Dalam 13 pertandingan, Partizan hanya mampu menang satu kali, imbang empat kali dan sisanya kalah.
  • Di dua pertandingan awal Liga Europa, Partizan belum mampu mencetak gol.
  • Saat ini, Partizan berada di puncak klasemen Liga Serbia dengan tujuh kemenangan beruntun.

5 Laga Terakhir:

Internazionale (W-W-W-W-W):
  • 21 Oktober 2012, Internazionale 2 - Catania 0 (Serie A)
  • 08 Oktober 2012, AC Milan 0 - Internazionale 1 (Serie A)
  • 04 Oktober 2012, Neftci 1 - Internazionale 3 (UEL)
  • 01 Oktober 2012, Internazionale 2 - Fiorentina 1 (Serie A)
  • 27 September 2012, Chievo 0 - Internazionale 2 (Serie A)
Partizan Belgrade (W-W-L-W-W):
  • 20 Oktober 2012, Rad Beograd 0 - Partizan 1 (SUL)
  • 07 Oktober 2012, Partizan 2 - Javor Ivanjica (SUL)
  • 04 Oktober 2012, Rubin Kazan 2 - Partizan 0 (UEL)
  • 29 September 2012, Vojvodina 0 - Partizan 3 (SUL)
  • 26 September 2012, Partizan 4 - Proleter Novi Sad (CUP)

Perkiraan Formasi:

Internazionale (3-4-1-2): Handanovic (K); Silvestre, Cambiasso, Jesus; Zanetti, Gargano, Guarin, Nagatomo; Coutinho; Livaja, Palacio.

Partizan Belgrade (4-2-3-1): Stojkovic (K); Miljkovic, Ostojic, Ivanov, Lazevski; Kamara; Markovic; Tomic, Ilic, Markovic; Mitrovic.(sky/rdt)

Inter vs Partizan: Perbaiki Rekor Kandang

Di Europa League, Inter Milan belum pernah menang di Giuseppe Meazza. (Foto: Getty Images)

Live, SCTV, 25/10, 24.00 WIB

Laga kandang masih menjadi memori yang tak menyenangkan bagi Inter Milan musim ini. Setidaknya itu dirasakan di Liga Europa.

Dari tiga laga kandang yang sudah dilakoni, tak satu pun yang beroleh kemenangan. Kalah dari Hajduk Split dan seri melawan FC Vaslui pada kualifikasi, kemudian ditahan imbang Rubin Kazan pada laga pertama fase grup.

Inter punya kesempatan emas untuk memperbaiki performa buruknya itu. Lawan yang dihadapi pada laga ketiga hanyalah Partizan Belgrada (25/10).

Toh, Inter tak boleh jemawa. Partizan datang ke Giuseppe Meazza dengan kepercayaan diri cukup tinggi. Hal itu tak lepas dari hasil positif yang dirah pada kompetisi domestik. (jalu)

REKOR PERTEMUAN
  • Inter Milan dan Partizan Belgrade pernah bertemu sekali. Pada laga pramusim, 24 Juli 2007, Inter menang tipis 1-0 berkat gol Zlatan Ibrahimovic.
INTER MILAN
  • La Beneamata tak bisa memainkan sejumlah pemain terbaiknya pada laga ini. Wesley Sneijder sebenarnya telah berangsur pulih namun pelatih Andrea Stramaccioni tak bakal memaksakannya.
  • Inter minimal bisa mencetak dua gol pada empat laga terakhir Liga Europa.
PARTIZAN BELGRADE
  • Dari dua pertandingan yang sudah dilakoni, Partizan belum sekali pun bisa menjebol gawang lawan.
  • Partizan saat ini berada di posisi puncak klasemen Liga Serbia setelah menang pada 7 laga terakhir.

PRAKIRAAN LINE-UP

Inter Milan (3-4-1-2): Handanovic, Silvestre, Cambiasso, Jesus, Jonathan, Gargano, Guarin, Nagatomo, Coutinho, Livaja, Palacio

Partizan Belgrade (4-2-3-1):  Stojkovic, Milijkovic, Ostojic, Ivanov, Lazevski, Kamara, S Markovic, Tomic, Ilic, L. Markovic, Mitrovic

Ngebet Merumput, Sneijder Ditegaskan Bersabar

Wesley Sneijder ketika didera cedera, September lalu (Foto: Reuters)
MILAN – Wesley Sneijder yang sempat cedera dua bulan lalu, dikabarkan sudah pulih. Sang pemain pun mengaku sudah tak sabar ingin turun ke lapangan. Tapi Sneijder mesti lebih bersabar karena Inter Milan enggan ambil risiko tinggi dengan terburu-buru menurunkannya.

Respon itu datang sendiri dari sang allenatore, Andrea Stramaccioni. Pelatih muda itu memang sudah mengindikasikan kembalinya Sneijder ke skuad utama. Tapi Strama menahan sang pemain karena ingin gelandang internasional Belanda itu pulih 100 persen terlebih dulu.

“Saya senang melihat kondisinya, dia juga sangat termotivasi untuk kembali. Dia ingin segera bermain, tapi dia hanya akan dimainkan lagi jika sudah sembuh 100 persen. Saya tak ingin terburu-buru terhadapnya, seperti halnya pemain lain,” jelas Strama, seperti dinukil Football-Italia, Kamis (25/10/2012).

Sneijder yang kini menginjak usia 28 tahun, harus menepi dari skuad Il Biscione akibat cedera paha yang lumayan parah, ketika Inter menang 2-0 atas Chievo Verona, bulan September lalu. Selama ini, Sneijder selalu menjadi bagian penting Inter dan Strama, berjanji akan langsung menurunkannya jika sudah bisa kembali fit seperti sedia kala.

“Kemarin, dia menjalani tes rehabilitasi pertama dengan dokter Combi. Ketika dia sudah mampu untuk kembal saya pilih, maka baru-lah saya akan bicarakan kapan dia akan kembali beraksi,” tutup Strama.

Inter Hindari Lihat Klasemen Serie A

Andrea Stramaccioni (Foto: Reuters)
MILAN – Inter Milan kini berada di peringkat ke empat di klasemen sementara Serie A dengan hanya terpaut empat poin dari pimpinan klasemen Juventus. Hasil itu menyiratkan asa bahwa Nerazzurri berpeluang untuk bersaing merebut Scudetto.

Allenatore Inter, Andrea Stramaccioni menyatakan, timnya saat ini tengah berada dalam kondisi baik, dan yang terpenting bagi Esteban Cambiasso cs adalah tetap fokus di setiap pertandingan.

"Kami bekerja dengan baik pada saat ini, seperti yang kita lihat pada hari Minggu lalu," kata Stramaccioni, seperti dilansir Football-Italia, Kamis (25/10/20120. "Kami sedang menikmatinya dan menjaga kaki kami tetap di tanah,” tambahnya.

Stramaccioni pun mengingatkan anak-anak asuhannya untuk terus bekerja keras dan berkembang demi meningkatkan performa mereka. Dia juga menekankan untuk tak perlu melihat klasemen dan hanya fokus pada setiap pertandingan.

"Dalam pikiran kami harus memiliki tekad untuk bekerja keras dan berkembang dari pertandingan ke pertandingan lain, tanpa perlu melihat klasemen, yang bisa mengalihkan kami dari tujuan utama kami,” pungkasnya.

Jangan Lupa Follow Us Interisti

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Inter Milan Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger