Keterangan yang disampaikan oleh
Menteri Pemuda dan Olahraga, Bpk. KMRT Roy Suryo Notodiprojo mengenai
akan dihentikannya kompetisi Indonesia Super League pada 10 Februari
2012, jika belum juga ada penyelesaian gaji-gaji pesepakbola yang
tertunggak, mungkin bisa dinilai sebagai langkah tegas yang diambil
pemerintah akan masalah penunggakan yang tak kunjung selesai ini.
Akan tetapi jika kita lihat lebih lanjut, lampu
hijau yang diberikan Menpora untuk kompetisi IPL yang direncanakan akan
bergulir pada 11 Januari 2013, mungkin juga harus diganti menjadi lampu
kuning. Karena sampai saat ini, beberapa klub yang akan bermain
dikompetisi yang “sah” dan “diakui” oleh PSSI tersebut pun, masih
menyisakan tunggakan gaji kepada pesepakbola yang tidak sedikit
jumlahnya.
Menurut laporan langsung para pemain kepada APPI,
terdapat sejumlah tim IPL yang sampai H-6 dibergulirkannya kompetisi,
masih belum melunasi kewajibannya kepada pemain.
Diantaranya adalah: Bontang FC: 6,5 – 8 Bulan,
Persebaya (Surabaya): 1-4 Bulan, Persema (Malang): Beberapa pemain belum
menerima gaji selama 5-8 Bulan, Perseman (Manokwari): 4 Bulan.
Bukan hanya klub-klub pada Liga Primer, sebagian
klub-klub yang bermain pada kompetisi Divisi Utama LPIS pun juga masih
memiliki tunggakan kepada pemainnya, yakni: Persipasi (Bekasi): 9 Bulan,
Persipro Bondowoso United: 5 Bulan (Pesepakbola Asing), Gresik United:
90% dari Gaji satu musim (2011/2012) belum dibayarkan.
Selain itu, Pesepakbola asing asal Prancis,
Moukwelle Ebwangga yang saat ini terkapar karena sakit, juga masih belum
dibayarkan 6 bulan hak-nya oleh Persewangi (Banyuwangi) yang
berkompetisi di Divisi Utama LPIS.
Oleh karena itu, APPI berharap Menpora untuk dapat
tegas dan adil untuk menindak operator liga yang tetap memberikan izin
bertanding, bagi klub-klub yang diketahui masih memiliki tunggakan
terhadap pemainnya. Sesuai dengan regulasi FIFA yang berlaku, yakni
berdasarkan Pasal 10.4 Poin F.03 FIFA Club Licensing Regulation yang
menyatakan, bahwa setiap klub yang mendapatkan lisensi harus bebas dari
tunggakan terhadap karyawan (termasuk pesepakbola yang masih aktif
bermain di klub tersbut atau bekas pesepakbola di klub tersebut).
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI)
sumber
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !