Jadi bagaimana persaingan mulai?
Permusuhan
antara Inter dan Juve tidak akan pernah berakhir, persaingan antara dua
klub paling sukses di Italia yang memiliki sejarah panjang persaingan -
setidaknya sekitar 50 tahun, meskipun tidak ada yang tahu pasti
bagaimana hal itu dimulai, sebagian besar berpikir bahwa persaingan
dimulai pada pertandingan tahun 1960 / 1 dan ketika itu Juventus
membantai Inter dengan skor 9-1. Cerita dimulai pada bulan April 1961
saat Inter yang menduduki posisi kedua datang ke Turin untuk mengkudeta
tempat pertama Juventus.
Inter saat itu tertinggal empat poin di belakang Juventus dan sudah mengalahkan Juventus 3-1 pada awal musim di Milan. Sayangnya, karena jumlah pendukung Juventus yang datang melebihi kapasitas stadion, sehingga sekitar 5.000 pendukung tidak mendapatkan tempat duduk dan tumpah ruah ke pinggir lapangan dan sebagian lagi menduduki tempat yang disiapkan untuk pendukung Inter. Meskipun demikian, permainan tetap dilakukan sesuai rencana tetapi setelah setengah jam babak pertama, wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan karena pendukung Juventus berada di lapangan. Menurut aturan, Inter dianugerahi kemenangan 2-0 (Juventus pernah kemenangan dalam kondisi yang sama beberapa tahun sebelumnya).
Inter saat itu tertinggal empat poin di belakang Juventus dan sudah mengalahkan Juventus 3-1 pada awal musim di Milan. Sayangnya, karena jumlah pendukung Juventus yang datang melebihi kapasitas stadion, sehingga sekitar 5.000 pendukung tidak mendapatkan tempat duduk dan tumpah ruah ke pinggir lapangan dan sebagian lagi menduduki tempat yang disiapkan untuk pendukung Inter. Meskipun demikian, permainan tetap dilakukan sesuai rencana tetapi setelah setengah jam babak pertama, wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan karena pendukung Juventus berada di lapangan. Menurut aturan, Inter dianugerahi kemenangan 2-0 (Juventus pernah kemenangan dalam kondisi yang sama beberapa tahun sebelumnya).
Seperti
gaya khas mereka, Juventus kemudian mengajukan banding atas keputusan
tersebut kepada FIGC (Lucu bagaimana mereka tidak mengajukan banding
ketika mereka menerima hasil yang sama!). Dan pada hari terakhir musim
itu , sebelum kickoff pertandingan terakhir, pengadilan memutuskan bahwa
kemenangan Inter dicabut dan harus diadakan pertandingan ulang. Di mata
para pemain dan pendukung Inter, putusan ini hampir memberikan Juve
gelar juara. Lebih parahnya, keputusan dibuat oleh kepala FIGC saat itu
(tidak ada kejutan di sini) Umberto Agnelli, presiden Juventus (dan ayah
dari ketua klub saat ini, Andrea Agnelli). Presiden Inter Angelo
Moratti (ayah dari presiden saat ini, Massimo Moratti) dan pelatih
Helenio Herrera memutuskan bahwa mereka akan memainkan tim muda Inter
untuk pertandingan ulang itu. Hasilnya adalah kehancuran 9-1 dibagi
Inter dan melahirkan persaingan yang berlanjut hingga hari ini. Hal yang
mengejutkan mengingat bagaimana peristiwa yang terjadi 50 tahun lalu
masih mewarnai permainan hari ini.
Sejak
itu, ada banyak pertandingan kontroversial dengan hasil meragukan yang
bisa dijadikan pemicu. Pada tahun 1998, pelanggaran terhadap Ronaldo
yang tidak mendapatkan hukuman pinalti membuat kebencian baru bagi
seluruh fans Inter. Ini adalah pertandingan yang membuat saya menjadi
benci kepada klub Turin itu. Delapan tahun kemudian, kita kemudian
mengetahui penyebab asli dari keputusan dalam pertandingan itu adalah
skandal Calciopoli dimana masalah ini dibawa ke abad kedua puluh satu,
meskipun emosi sudah sempat mereda tetapi kembali memanas beberapa tahun
terakhir. Penggemar Inter kembali marah musim panas ini ketika Juventus
menuduh Giacinto Facchetti (mantan presiden Inter) terlibat dalam
skandal calciopoli, meskipun Facchetti dianggap oleh sebagian besar
pencinta sepakbola dunia sebagai sosok paling jujur dan layak mendapatkan penghargaan.
Ketika
ditanya tentang reaksi klub dan penggemar mengenai tuduhan ini presiden
Inter saat ini dan teman baik Facchetti, Massimo Moratti merilis
pernyataan ini melalui website Inter:
"Menurut
naluri. Itu adalah yang indah karena kami ingin menjaga Scudetto. Itu
bukan masalah baru di sini – Scudetto bisa menjadi kebutuhan kedua jika
Anda mau. Tetap penting tapi pilihan kedua. Apa yang benar-benar tak
terduga, serius dan bahkan mungkin tidak teratur, apakah ini serangan
terhadap orang yang tidak lagi di sini, yang tidak bisa membela dirinya
sendiri. Bukan dalam arti biasa, tetapi secara hukum, ia tidak memiliki
kesempatan untuk membela diri dari tuduhan dari jaksa penuntut
umum. Itulah mengapa saya merasa semua begitu hambar, terlepas dari
fakta bahwa tidak ada tuduhan terhadap Facchetti yang bisa
ditindaklanjuti. Saya pikir rasa itu sangat buruk, menggunakan istilah
minimal, selain kritik yang salah dari awal, karena saya tahu, kita tahu
Facchetti, semua orang ingat siapa Giacinto itu. Jadi saya pikir itu
hal yang buruk, jelek dari sudut pandang institusional dan, well ok,
kita terbiasa untuk tidak memiliki banyak teman ... Apa yang tidak saya
harapkan, bagaimanapun, adalah untuk tidak memiliki teman di kota kita
sendiri , misalnya melalui surat kabar, yang tidak diragukan lagi
sebagai titik acuan bagi fans Inter dan sementara ini sedang berkampanye
melawan kita, dengan membicarakan moralisme yang diarahkan sangat jelas
pada kita, melawan kita, yang berarti mendukung orang lain. Itu
benar-benar mengecewakan terutama karena saya sering membaca kertas
merah muda, sayangnya sekarang saya akan berhenti membacanya, karena itu
seperti serangan yang jelas, secara terus menerus dan serangan yang
sudah diperhitungkan, dan ini bisa membuat buruk nama saya dan membawa
penderitaan. "
Untuk
Massimo Moratti, Inter dan semua keluarga Inter ini adalah penghinaan
besar bahkan lebih konyol lagi, Juventus meminta gelar yang telah
diambil dari mereka untuk dikembalikan, untungnya FIGC memutuskan bahwa
hal ini tidak akan terjadi. Dan sampai sekarang Juve masih mencari cara
untuk mencuri gelar 2006 dari Inter. Meskipun sudah diputuskan, Juventus
dengan begitu sombong tetap memasukkan dua gelar mereka yang sudah
dilucuti dalam perayaan awal musim ini untuk presentasi stadion baru
mereka. (Hal lain yang mengganggu saya, fakta bahwa mereka adalah
satu-satunya klub yang akan memiliki stadion sendiri.) Persaingan
seperti ini begitu kuat telah menjadi salah satu unsur yang menentukan
bagi basis penggemar di dunia sepakbola, bahkan membayangi fans seperti
Celtic / Rangers atau Boca / River Plate. Jika anda mengatakan bahwa
Anda adalah seorang Interisti, secara otomatis menyiratkan bahwa Anda
membenci Juventus, Anda tidak bisa mencintai satu klub tanpa membenci
yang lain. Mengingat semua ini sejarah, drama, emosi, jelas bahwa ketika
Inter dan Juventus bertanding, itu tidak dapat dinilai sebagai
permainan sepak bola sederhana.
Sejarah 'Derby d'Italia'
Salah
satu moment favorit saya di 'derby d'Italia' dan mungkin termasuk salah
satu gol terbaik dalam sejarah Inter yaitu tendangan voli indah yang
dilakukan oleh Maicon dengan kontrol indah melewati beberapa bek
Juventus pada musim kami 2009/10 memenangkan kita meraih treble winner
dan kemenangan bagi saya sama pentingnya dengan semua gelar yang kami
menangkan tahun itu.
Inter
dan Juventus telah melakukan 182 pertandingan besar di Serie A
sepanjang sejarah dengan Inter memenangkan 55 pertandingan, 46
pertandingan berakhir imbang, sayangnya Juve telah memenangkan 81
pertandingan dan mencetak 260 gol dibandingkan 228 gol kami cetak, ini
benar-benar membuat saya merasa sakit hati! (Eeeewwwww. saya pikir saya
hanya muntah sedikit di mulutku.) Meskipun beberapa orang akan
berpendapat (termasuk saya sendiri) bahwa banyak kemenangan Juve mungkin
di atur atau di beli dan kita tidak harus menghitung, jadi tentu saja
Interisti harus bangga.
Interisti
juga dapat tertawa dengan baju tandang konyol mereka yang berwarna
merah muda dan membuat saya ingat dengan “ Gadis Barbie “ yang bermain
setelah 'Pazza Inter Amala'. Seperti yang mungkin anda tebak setelah
membaca tulisan ini, saya memiliki kebencian yang dalam terhadap Juve,
saking bencinya sehingga meninggalkan rasa tidak enak di mulut
saya. Semua pertandingan melawan Juve adalah pertandingan yang tidak
pernah mudah. Tidak peduli di mana mereka berada klasemen, berapa pemain
cedera mereka. Dengan memerhatikan tabel klasemenbsekarang, saya yakin
pendukung Juventus akan sangat angkuh dan sombong. Ini membuatku gila!
Jadi
Anda melihat 50 tahun sejarah persaingan ini dan dari sudut pandang
Interisti tidak ada yang baik yang bisa dikatakan tentang Juve, mereka
hanyalah sampah dan musuh bebuyutan kita! Dimana kami memiliki dua
persaingan utama yang tidak buruk karena Roma sesekali bisa menunjukkan
kelasnya dan AC Milan untuk semua perbedaan kami adalah saudara Milan
kami, yang paling penting meskipun keduanya tidak memiliki rasa hormat
untuk Nerazzurri. Tidak seperti pemikiran mereka bahwa yang beranggapan
mereka adalah klub besar di dunia dan tidak ada yang memberi kesenangan
yang lebih besar bagiku daripada melihat mereka menginjak kembali ke
bumi setelah kemenangan fantastis Nerazzurri dan tidak peduli apa yang
mereka katakan atau lakukan, mereka tidak pernah dapat mengubah fakta
bahwa Inter adalah klub yang lebih besar walaupun memiliki sedikit
Scudetto, kami memiliki beberapa hal mereka tidak akan pernah miliki,
kejujuran, kesetiaan, kehormatan dan di atas segalanya TREBLE!
Sebagai titik terakhir aku hanya ingin mengirim pesan ke semua fans Juventus yang mungkin membaca ini dan tersinggung-
"Aku tidak peduli apa yang Anda pikir tapi saya bangga menjadi Interisti !!!!"
Dikutip dari : Don Nerazurri
Tahun 1998.. kemantaban hati menjadi INTERSITI gara2 moment si del piero merdaaaaa.....
BalasHapusaND THANX FOR THAT MOMENT.. and be so thanxfull for that moment.. hehehe dari taon 1994 terbelah antara lazio dan inter tapi tahun 1998 mantabz menjadi interisti and proud of that
sama bung terbelah antara lazio dan inter tapi gara2 98 jadi makin sayang ma inter n makin benci ma tuch juventot... klub yang paling ane benci dikolong jagat ini
Hapusdikolong jagat klub yang gue benci adalah juventooooootttt.....,,
Hapussama milan masih respect, roma juga.... yang ce-es ma irriducibilli laziale...
yang dihati internazionale......
forza inter....!!!! gw suka inter dari mulai tahun 1997 di ronaldo di situ ampe sekarang....!!!! karena gue selalu suka cara inter menang, tanpa bantuan / curang.
BalasHapusdulu tiap gue nonton inter vs juve . tampak jelas juve selalu di tolong sama wasit...!!!
interisti sampe mati...!!!
sama kek diatasku aq cinta inter karena suka ronaldo, setelah ronaldo pindah ke klub lain hatiku sudah tertanam di inter tidak ikut pindah dengan ronaldo. 1nter per sempre
BalasHapusBro, kok sama ya? hahaha ... awalnya seneng Ronaldo sejak di PSV, sampe pindah ke Inter... Ronaldo pindah ke klub lain pun hati gw udah ketinggalan di Inter sampe sekarang ... mungkin selama-lamanya hehe ...
HapusGw suka inter ketika ronaldo sang fenomenal pindah dari barca, tetapi pas ronaldo pindah gw tetep suka inter...dan gw tetep jadi internisti sampe skrng, bener kata don nerazurri, bagi yg cinta inter pasti benci juve...forza INTER!
BalasHapusgw benci juve... tapi tetap paling benci milan..
BalasHapusfucckk milan...
forza inter...
gw suka inter karena sejarah dan kerendahan hari tiap pemimpinnya, bagaimanapun club ini di hina tidak ada perlawanan berlebihan...selalu merendah,...saat tim tetangga jadi juara, inter selalu mengucapkan kata "selamat" tapi ketika inter yang jadi juara tim tetangga selalu mencibir dan iri
BalasHapusso gw suka ivan zamorano+ronaldo...tapi saya juga suka il capitano ja :)
Setuju!! Hate Juve!! Sampe kalo maen Club Manager pun Juve gw edit buat maen di kasta non-profesional ... Herannya smpe maen di Club Manager pun Juve ky susah dikalahin (meski udah diedit pemainnya diganti pemain jelek juga), apakah Calciopoli Juve sampe di ranah game jg??? sebegitu br*****k nya kah Juve??
BalasHapusjuve mank klub curang
HapusJuventini pada BUTA semua, liat fakta di lapangan tahun 1990an - 2000an, sudah jelas di lapangan sangat memalukan. Shameful club ever.
BalasHapusSaya suka inter sejak trio jerman (tua amat yak) hehehehehehehehehe
BalasHapusDarah saya terlanjur biru dan di hati ini cuman buat yang tersayang.
BalasHapusForza inter