
MILAN, KOMPAS.com — Presiden Massimo Moratti kembali menyatakan dirinya sama sekali tidak kehilangan kepercayaan terhadap pelatih Andrea Stramaccioni, setelah Inter disingkirkan AS Roma dari ajang Coppa Italia, Rabu (17/4/2013).
Kegagalan tersebut memperburuk rapor Strama. Sebelumnya, Inter juga tersingkir dari Liga Europa dan kesulitan menembus zona Liga Champions di klasemen Serie-A. Hingga pekan ke-32, Inter duduk di peringkat ketujuh dengan nilai 50, atau kalah sembilan angka dari AC Milan di tempat ketiga.
"Tidak (saya tidak ragu). Saya ulangi apa yang saya katakan tempo hari bahwa saya tidak menganalisis pekerjaan seseorang yang kehilangan sepertiga skuadnya," tegas Moratti.
"Anda sebagai jurnalis telah menulis nama-nama pelatih alternatif. Namun, saya belum menghubungi satu pun pelatih. Saya membaca nama-nama tersebut di surat kabar," sambungnya.
Strama sendiri menyerahkan masa depannya kepada Moratti. Namun, ia menyatakan akan tetap bekerja sebaik mungkin hingga kontraknya berakhir. "Saya akan memberikan segala yang saya miliki untuk klub ini dari sekarang sampai 30 Juni. Kemudian, presiden akan mengatakan kepada saya apa yang akan terjadi di masa depan," kata Stramaccioni.
"Saya selalu mencoba di garis yang semestinya, karena saya pelatih dan seharusnya saya akan melakukan hal itu. Saya tak punya masalah bekerja untuk klub dan presiden, membela mereka, meski ini akan terlalu menonjolkan saya sendiri. Saya akan selalu melakukannya, dan mereka yang tahu saya mengerti akan hal itu," lanjutnya. (FBI)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !