Tren laga kandang dan tandang Inter Milan berbanding terbalik. Saat mencatatkan rekor sempurna di markas lawan, I Nerazzurri belum menuai satu kemenangan pun di depan pendukungnya sendiri.
Termutakhir, Inter takluk atas Siena pada pekan keempat Serie-A.
Pelatih Andrea Stramaccioni memaklumi arus kritik yang menerpa anak asuhannya. Namun, mantan arsitek tim Primavera ini menilai Inter belum bisa dicoret dari perburuan gelar juara.
"Benar bila kritik datang setelah kekalahan, tapi sebuah penilaian seharusnya dibuat saat akhir (musim). Ada saatnya menabur benih dan saatnya menuai hasil," ungkap Stramaccino seperti dilansir Football Italia.
"Kami menciptakan delapan peluang mencetak gol. Andai saja berhasil memaksimalkan salah satu diantaranya, kami dapat dipandang sebagai fenomena hari ini," imbuh Stramaccioni.
Seiring keberadaan Antonio Cassano dan Wesley Sneijder, kandungan kreativitas Inter dinilai terlalu berlebihan. Stramaccioni lantas menampik ketidakcocokan duet Cassano dan Sneijder.
"Lihat pertandingan melawan Siena. Cassano melakukan pergerakan luar biasa dengan Sneijder. Harusnya dia mencetak gol agar kita dapat membicarakan sebuah duet mematikan," ujarnya.
Beruntung, Inter terhindar dari tabu laga kandang pada pekan kelima Serie-A. Javier Zanetti cs bakal menjajal markas Chievo, Rabu (26/9). (Anju)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !