Fakta dan catatan menarik menjelang pertandingan pekan kedua Serie A 2015/16 malam ini, sumber dari Opta
MILAN – Inter berangkat ke Modena hari
ini untuk memburu kemenangan lainnya atas tim promosi di Serie A,
Carpi, setelah minggu lalu sukses menekuk Atalanta.
Bekerjasama dengan Opta, kami mengungkap koleksi fakta dan catatan
menarik menjelang pertandingan pekan ke-2 Nerazzurri di Serie A 2015/16.
PERTEMUAN KEDUA TIM
Ini pertemuan resmi perdana antara Carpi dan Inter.
Inter dan Carpi sebelumnya pernah bersua di duel persahabatan musim
panas, Nerazzurri menang 4-2. Palacio, Icardi, Hernanes dan Longo
menyumbang gol untuk Inter, sedangkan Matos dan Lasagna memberi gol bagi
Carpi.
TAK KEJEBOLAN DI AWAL MUSIM
Dalam dua musim terakhir, Nerazzurri mencatat clean sheet beruntun dalam dua partai pertama Serie A.
CATATAN PERFORMA
Inter mencetak minimal dua gol dalam tujuh dari delapan partai
tandang terakhir mereka di liga (menang 5x, seri 1x, kalah 2x), dengan
hanya gagal bikin gol saat meladeni Sampdoria di Marassi, Maret 2015
lalu.
Carpi menuai hasil imbang 0-0 dalam tiga laga kandang terakhir mereka
di Serie B musim 2014/15 dan tidak kemasukan gol dalam lima
pertandingan terakhir.
Hanya kesebelasan Vicenza di 1942 dan Udinese di 1950 kemasukan gol
lebih banyak ketimbang Carpi di awal Serie A (kejebolan enam gol).
STATISTIK UMUM
Inter menikmati 68.3 persen penguasaan bola saat melawan Atalanta,
paling tinggi di antara semua tim dalam pekan perdana Serie A 2015/16.
Carpi mencatat delapan tembakan tepat sasaran di laga Pekan ke-1 – cuma Lazio yang membuat lebih banyak.
Termasuk peluang yang diblok, Carpi (25) dan Inter (21) masing-masing
di urutan kedua dan ketiga dalam jumlah tembakan di pekan pembuka liga,
sesudah Torino (26).
Carpi kemasukan tiga kali dalam 15 menit terakhir babak pertama dari
Sampdoria. Tidak ada tim Serie A yang kebobolan lebih dari itu selama 90
menit akhir pekan lalu.
Hanya kesebelasan Juventus (43) dan Torino (35) yang memperoleh
jumlah crossing lebih banyak daripada Carpi (32) dan Inter (29) dalam
Pekan ke-1 (sudah termasuk sepak pojok).
Inter mencatat 160 umpan dalam 30 menit terakhir, tertinggi di liga
Pekan ke-1. Inter melakukan total 596 operan (juga terbanyak di liga)
dengan tingkat keberhasilan 88.6 persen, tertinggi di antara seluruh
klub Serie A.
Inter menempati urutan ketiga duel di udara (39 kali) dalam pekan perdana Serie A 2015/16.
Inter dan Fiorentina adalah dua tim Serie A yang tidak memberi tim
lawan di pekan perdana liga untuk melakukan tembakan tepat sasaran.
PLAYERS
Pemain depan Carpi Ryder Matos sudah mengoleksi tiga gol (liga dan piala) musim ini. Tidak ada pemain Serie A yang mencetak gol lebih dari itu.
Geoffrey Kondogbia melepaskan tiga tembakan tepat
sasaran dari total empat tembakan pada debutnya di Serie A – tidak ada
pemain yang melakukan seperti itu di pekan perdana.
Bek tengah adal Brasil Miranda, pemain lain yang debut di Serie A, adalah pemain outfield yang merebut bola paling banyak (14 kali) di Pekan ke-1.
Stevan Jovetic adalah pemain pertama asal Montenegro
yang mencetak gol untuk Inter. Sejak 1994/95, sebanyak 30 negara
berbeda yang menyumbang gol untuk Nerazzurri di Serie A. Gol Jobvetic
merupakan gol terakhir (menit 92:38) dalam pekan perdana liga. Ujung
tombak Inter itu menjadi satu di antara tiga pemain pengganti yang
mencatatkan nama mereka di papan skor selama Pekan ke-1.
Rodrigo Palacio bakal mengklaim tim ke-29 Serie A
yang dijebolnya jika dia mampu mencetak gol ke Carpi. Satu-satunya tim
yang gagal dibobolnya adalah Brescia (tidak ada gol dalam dua
pertandingan).
Raphael Martinho tercatat gol terakhirnya di Serie A
adalah saat melawan Inter pada Oktober 2013. Sejak itu, ia bermain
sebanyak 14 kali di divisi teratas tanpa melesakkan gol. Martinho
mungkin bisa memperoleh penampilan ke-50 di Serie A pada hari ini:
sebelumnya ia 20 kali bersama Hellas Verona, 18 kali bersama Cesena dan
11 bersama Catania.
Gabriel Silva membuka pundi golnya di Serie A, ke gawang Nerazzurri ketika dia membela Udinese pada Mei 2013.
Andrea Lazzari banyak melepaskan umpan crossing
kepada rekan-rekan setimnya sebanyak tujuh kali minggu lalu, lebih
banyak dibanding pemain manapun di hari pertama. Sang gelandang
memainkan peran aktif dalam 14 tembakan ke Sampdoria (tujuh peluang atas
nama dirinya dan tujuh peluang dibuat) – minimal empat lebih banyak
dibanding pemain lainnya.
Gary Medel menyelesaikan umpan paling banyak selama
pekan ke-1 (112 kali), meneruskan tren atas nama dirinya sebagai pemain
yang paling sering terlibat di Serie A musim lalu (2695).
Hanya Stefan De Vrij (98 persen) yang mempunyai tingkat umpan selesai paling tinggi dibandingkan dengan Davide Santon (97.3 persen) di antara pemain yang melepaskan minimal 15 umpan musim ini.
Filippo Porcari membuat 39 operan dalam laga
terakhir (paling banyak untuk Carpi), 34 lebih sedikit dibanding jumlah
yang dilakukan oleh Medel di tim lawan.
Wallace menghadapi mantan klubnya hari ini, membuat tiga kali penampilan di Serie A bersama Nerazzurri musim 2013/14.
PELATIH
Ini akan menjadi pertemuan pertama di liga antara Roberto Mancini dan Fabrizio Castori.
WASIT DAN KEDISIPLINAN
Carpi punya tiga pemain yang dikartu kuning di pekan pembuka Serie A; hanya Sassuolo yang mendapat lebih banyak (empat).
Davide Massa akan memimpin pertandingan ke-57 di Serie A hari ini, yang pertama musim ini.
Inter sudah tujuh kali diwasiti oleh Massa di liga sebelum hari ini,
diantaranya Nerazzurri menang empat kali, seri satu kali dan kalah dua
kali.
Terakhir kali Massa memimpin pertandingan yang diikuti oleh
Nerazzurri terjadi pada 10 Mei 2015: Lazio 1-2 Inter. Kubu tuan rumah
kehilangan dua pemain karena kartu merah hari itu dan Inter menerima
hadiah penalti.
Home »
Preview Pertandingan
» Preview Pertandingan: Carpi vs INTER
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !