Leonardo Disebut Bakal Jadi Rekrutan Pertama Thohir

 

Milan - Setelah resmi jadi pemilik Inter Milan, patut ditunggu siapa pemain baru yang akan didatangka oleh Erick Thohir. Tapi Leonardo tampaknya akan jadi rekrutan pertama Thohir untuk posisi di manajemen klub.

Thohir baru saja menuntaskan pembelian sekitar 70 persen saham Inter dari Massimo Moratti dengan nilai sekitar Rp 5,2 triliun. Pada 28 Oktober nanti akan diadakan rapat direksi yang boleh jadi akan membicarakan langkah klub ke depannya

Salah satunya mungkin adalah membicarakan posisi Thohir nantinya dan juga pergerakan klub di bursa transfer musim dingin nanti. Tak dipungkiri krisis keuangan yang membelit Nerazzurri membuat klub kesulitan mendatangkan pemain top di bursa transfer lalu.

Tapi satu nama yang pertama akan didatangkan oleh Thohir kemungkinan besar adalah Leonardo, yang baru-baru ini mengundurkan diri sebagai direktur olahraga Paris St Germain setelah skorsing 14 bulan dari Federasi Sepakbola Prancis.

Meski tersangkut skorsing, namun pengadilan setempat sudah mengabulkan permohonan Leonardo terkait FFF tidak bisa menghukum Leonardo ketika pria Brasil itu hijrah dari Liga Prancis.

Maka dengan ini Leonardo pun bebas bernegosiasi dengan klub manapun dan Inter disebut-sebut tengah menawari lagi jabatan Direktur Olahraga kepada eks pelatihnya tersebut. Apalagi Marco Branca yang tengah menduduki kursi tersebut kinerjanya dinilai tidak memuaskan.

Dengan keahlian Leonardo dalam hal jual-beli pemain, Thohir mengharapkan Inter bisa mendatangkan pemain berkualitas nantinya. Sama seperti yang dilakukan Leonardo di Milan dan PSG.

Apalagi Leonardo sudah menganggap Milan sebagai "rumahnya" dan baru saja beberapa waktu lalu menikahi reporter Sky Sport Italia yang berdomisili di kota tersebut.

"Leonardo sudah mendapatkan kebebasan untuk bergerak dan menandatangani kontrak dengan klub atau negara yang tertarik padanya," ujar pengacara Leonardo, Paul Mariac, seperti dikutip Football Italia.

"Dia bahagia, dia merasa lega dan tahu bahwa dia sudah memenangi pertarungan soal legimitasi ini," demikian dia.