VIVAbola - Inter Milan berada dalam krisis. Dalam tempo tiga hari, Inter menelan dua kekalahan beruntun. Setelah menyerah dari tangan Tottenham Hotspur, Inter harus mengakui keunggulan Bologna.
Pelatih Inter, Andrea Stramaccioni marah sekaligus sedih menyaksikan rapor merah ini. Pasalnya, dua kekalahan La Beneamata itu dialami di dua ajang penting, Europa League dan Serie A. Kekalahan 0-3 Inter di leg 1 babak 16 besar Europa League atas Tottenham membuat peluang Inter lolos ke babak selanjutnya menipis.
Cobaan kembali dialami Inter saat jumpa Bologna. Pasukan Biru Hitam itu dipaksa mengakui keunggulan Bologna di Giuseppe Meazza. Kekalahan ini membuat Inter menempati peringkat 5 dengan 47 poin. Mereka kini tertinggal dari rival sekota, AC Milan (51 poin) di urutan 4 klasemen.
"Saya melakukan kesalahan, sama seperti yang pemain lakukan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden (Massimo Moratti) atas kepercayaan yang diberikan," kata Stramaccioni pasrah.
Stramaccioni sadar, Inter tengah mengalami fase sulit. Namun, dia menegaskan tim segera bangkit dari krisis untuk menempati zona Liga Champions akhir musim nanti. "Saya melihat banyak kekurangan di berbagai sektor. Hanya saja, saya pikir zona Liga Champions masih dalam jangkauan," ujar Stramaccioni dikutip dari Football Italia.
Walau kalah, mantan pelatih Primavera Inter itu enggan lempar handuk. Menurut dia, musim sangat penjang. Masih ada 10 pertandingan liga di depan yang bisa dimenangkan Inter."Kesalahan ini memang tidak bisa dimaafkan. Namun kami belum menyerah," tegas pelatih muda itu.
"Tentu saja kami sedih dan marah dengan situasi ini. Tapi hendaknya, ini menjadi waktu yang tepat buat kami untuk memperbaiki diri," sambung Stramaccioni. (ibk)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !