MILAN - Presiden klub Inter Milan
Massimo Moratti, sumringah mendapati timnya sukses menghajar saudara
tuanya AC Milan pada laga derby della Madonnina, dini hari tadi. Yang
membuat sang patron klub girang adalah Nerazzurri memetik kemenangan
dengan hanya dengan 10 pemain.
Ya, Inter memang harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Yuto Nagatomo pada awal babak kedua. Namun, meski kalah jumlah pemain, Inter yang sudah unggul 1-0 lewat Walter Samuel di awal pertandingan, mampu menahan gempuran para punggawa Milan di sepanjang babak kedua.
Performa heroik para pilar Inter dalam meredam gempuran Milan langsung mendapat pujian dari Moratti yang mengaku teringat pada memori sukses Inter menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions 2009-2010. Saat itu, Inter juga harus bermain dengan 10 pemain (kartu merah Thiago Motta), namun mereka menaham gempuran Barca dan hanya kebobolan satu gol (kalah 0-1). Akan tetapi, skuad yang saat itu dilatih Mourinho tetap berhak lolos karena unggul agregat menyusul kemenangan 3-1 pada leg pertama di Giuseppe Meazza.
“Saya menyimak pertandingan ini dengan penuh keyakinan. Saya bahkan masih tetap percaya diri meski kami harus bermain dengan 10 pemain,” tutur Moratti dikutip Sky Sport Italia, Senin (8/10/2012).
“Ini mengingarkan saya pada laga epik menghadapi Barcelona dalam perjalanan kami menuju juara Liga Champions. Saat itu, kami juga harus berjuang dengan 10 pemain,” sambungnya.
“Saya memilih (Andrea) Stramaccioni bukan hanya karena kemampuan teknisnya, tapi juga karena kepintarannya. Dalam sudut pandang saya, hal itu membuatnya mirip dengan (Jose) Mourinho dalam dedikasinya di pekerjaan. Seperti Mou, Strama adalah pelatih hebat,” sambungnya.
“Performa lini pertahanan sangat bagus dan kredit khusus diberikan kepada pelatih karena telah membuat keputusan tepat,” lanjutnya, raja minyak Italia tersebut.
Kemenangan ini praktis membuat Inter terus berada di jalur scudetto. Tambahan tiga angka membuat Inter bertahan di posisi tiga klasemen sementara dengan 15 poin, atau hanya terpaut empat poin dari Juventus di puncak klasemen. Sementara Milan sepertinya harus melupakan impian bersaing merebut mahkota juara lantaran masih terpuruk di urutan 11 dengan tujuh angka.
“Musim ini, target kami adalah tidak melakukan hal gila di lantai bursa. Saya kira, kami bisa menjalani musim dengan bagus dan apapun bisa terjadi,” imbuhnya.
“Milan sudah menjual beberapa pemain pentingnya dan mereka nampaknya membutuhkan waktu untuk kembali ke persaingan,” pungkas Moratti. (acf)
Ya, Inter memang harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Yuto Nagatomo pada awal babak kedua. Namun, meski kalah jumlah pemain, Inter yang sudah unggul 1-0 lewat Walter Samuel di awal pertandingan, mampu menahan gempuran para punggawa Milan di sepanjang babak kedua.
Performa heroik para pilar Inter dalam meredam gempuran Milan langsung mendapat pujian dari Moratti yang mengaku teringat pada memori sukses Inter menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions 2009-2010. Saat itu, Inter juga harus bermain dengan 10 pemain (kartu merah Thiago Motta), namun mereka menaham gempuran Barca dan hanya kebobolan satu gol (kalah 0-1). Akan tetapi, skuad yang saat itu dilatih Mourinho tetap berhak lolos karena unggul agregat menyusul kemenangan 3-1 pada leg pertama di Giuseppe Meazza.
“Saya menyimak pertandingan ini dengan penuh keyakinan. Saya bahkan masih tetap percaya diri meski kami harus bermain dengan 10 pemain,” tutur Moratti dikutip Sky Sport Italia, Senin (8/10/2012).
“Ini mengingarkan saya pada laga epik menghadapi Barcelona dalam perjalanan kami menuju juara Liga Champions. Saat itu, kami juga harus berjuang dengan 10 pemain,” sambungnya.
“Saya memilih (Andrea) Stramaccioni bukan hanya karena kemampuan teknisnya, tapi juga karena kepintarannya. Dalam sudut pandang saya, hal itu membuatnya mirip dengan (Jose) Mourinho dalam dedikasinya di pekerjaan. Seperti Mou, Strama adalah pelatih hebat,” sambungnya.
“Performa lini pertahanan sangat bagus dan kredit khusus diberikan kepada pelatih karena telah membuat keputusan tepat,” lanjutnya, raja minyak Italia tersebut.
Kemenangan ini praktis membuat Inter terus berada di jalur scudetto. Tambahan tiga angka membuat Inter bertahan di posisi tiga klasemen sementara dengan 15 poin, atau hanya terpaut empat poin dari Juventus di puncak klasemen. Sementara Milan sepertinya harus melupakan impian bersaing merebut mahkota juara lantaran masih terpuruk di urutan 11 dengan tujuh angka.
“Musim ini, target kami adalah tidak melakukan hal gila di lantai bursa. Saya kira, kami bisa menjalani musim dengan bagus dan apapun bisa terjadi,” imbuhnya.
“Milan sudah menjual beberapa pemain pentingnya dan mereka nampaknya membutuhkan waktu untuk kembali ke persaingan,” pungkas Moratti. (acf)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !