Baru tiga bulan bergabung, Inter langsung memecat Gasperini pada September lalu. Mantan arsitek Genoa tersebut dinilai tidak mampu menuntun La Beneamata kembali ke puncak performa. Di tangan Gasperni, kala itu Inter memang belum pernah meraih kemenangan di seluruh ajang.
Sempat menunjukkan peningkatan ketika diasuh oleh sukesor Gasperini, Claudio Ranieri, memasuki awal tahun ini Inter kembali terpuruk. Dalam delapan laga terakhir mereka dipaksa menelan tujuh kekalahan dan sekali hasil imbang.
Melihat fenomena itu Gasperini langsung memberikan komentar. "Sudah lima setengah bulan berlalu dan iklim di seluruh klub sudah berbeda," jelas Gasperini seperti dilansir Sky Sport Italia, Jumat (2/3/2012).
"Dulu ada harapan lebih, tapi sekarang saya dapat melihat tim ini lebih sulit untuk dipahami. Dulu saya juga dihadapkan pada masalah-masalah macam itu, kemudian saya diminta menyelesaikannya. Hasilnya tentu belum bisa dilihat dalam jangka waktu sebulan,” katanya lagi.
Dia juga menyindir publik Giuseppe Meazza yang sempat menyebut dirinya sebagai penyebab utama ketidakmampuan bersaing di papan atas klasemen Serie A. Mereka beranggapan jika Ranieri datang lebih awal, maka Inter balakan mampu bersaing dengan Juventus dan AC Milan.
"Ada yang berandai-andai apa jadinya jika Ranieri datang sejak awal musim, tapi sekarang alibi awal buruk tidak bisa lagi dipakai sebagai pembelaan,” papar Gasperini. (adi)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !