Liputan6.com, Milan: Media massa, baik di Italia, Inggris, dan Spanyol, serempak mengklaim jika karier Rafael Benitez bersama Inter Milan, klub yang baru ditanganinya pada 10 Juni lalu, telah berakhir. Yang menarik, di saat yang bersamaan, Presiden Nerazzurri Massimo Moratti enggan mengiyakannya sembari melontarkan bantahan.
Diyakini, dalam waktu dekat, Inter akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait perceraian klub dengan Benitez. Yang masih mengganjal, adalah besarnya kompensasi yang harus dikeluarkan Nerazzurri untuk memecat Benitez yang kontrak kerjanya masih tersisa 18 bulan. Proses negosiasi masih terus berlangsung. Jika benar hendak memecat Benitez, Moratti kudu pandai berhitung tentang besarnya dana untuk ”menculik” Luciano Spalletti dari Zenit St Petersburg. Spalletti merupakan salah satu kandidat utama di mata publik Italia untuk menggantikan Benitez.
Sementara itu, menyikapi pernyataan Benitez yang memberikan ultimatum, semalam Moratti menggelar pertemuan darurat dengan bawahannya, seperti Direktur Teknik Marco Branca, Rinaldo Ghelfi, dan Piero Ausilio. Hal ini merupakan lanjutan dari pertemuan dengan pengacara klub yang dilangsungkan pada sore harinya. Seusai pertemuan, Moratti menyanggah dirinya telah membebastugaskan Benitez. ”Pada saat ini, secara efektif, manajer Inter tetaplah Benitez. Jika, tidak salah, itulah faktanya,” ujar Moratti. Pernyataan yang jelas sangat mengambang.
Kabar terakhir menyebutkan jika Moratti mulai frustasi dengan respon negatif dari Spalletti dan Zenit. Walhasil, kandidat suksesor Benitez kini jatuh pada mantan pelatih AC Milan Leonardo. Namun, lagi-lagi Moratti tak mau mengomentarinya lebih jauh. ”Gak usah bercandalah,” ujarnya enteng.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !