Liputan6.com, Milan : Di awal pekan, pemilik baru Inter Milan, Erick Thohir, mengaku akan melakukan pertemuan dengan Presiden Klub Massimo Moratti dan pelatih Walter Mazzarri pada pertengahan November ini guna membahas strategi dan rencana klub di masa depan. Seperti diketahui, di awal musim ini, Nerazzurri telah tertinggal 11 angka dari pimpinan klasemen AS Roma.
Dalam wawancaranya dengan La Repubblica, Thohir menyiratkan keinginannya untuk memboyong para pemain muda yang pantas diberi kesempatan untuk masuk dalam tim inti Nerazzurri. Bahkan, kepada La Gazzetta dello Sport, Thohir mengaku telah mengetahui sosok pemain baru yang bakal direkrut Inter di bursa transfer Januari. “Saya tahu kami membutuhkan tambahan amunisi di sektor sayap, baik kiri mapun kanan,” terang pengusaha Indonesia berusia 43 tahun ini.
Pernyataan tersebut sejatinya merupakan tamparan pada dua petinggi Inter: Direktur Teknik Klub Marco Branca dan Direktur Olahraga Piero Ausilio. Sebab, adalah tugas Branca dan Ausilio untuk mendidik dan mengembangkan para pemain akademi Inter dan pemain lokal yang bertalenta. Dalam skuat asuhan Mazzarri saat ini, hanya terdapat satu pemain yang merupakan alumnus akademi klub yaitu bek tengah Marco Andreolli.
Kegagalan perkembangan para pemain akademi Inter membuat mereka mencari kesempatan bermain bersama klub lain. Contohnya, adalah yang terjadi di musim panas lalu ketika Inter melego dua bek mudanya, bek kanan Giulio Donati (23 tahun) ke Bayer Leverkusen dan bek kiri Luca Caldirola (22 tahun) ke Werder Bremen. Posisi keduanya persis dengan tipe pemain yang dicari Thohir.
Inter pastinya menyesal melepaskan keduanya, utamanya Donati. Mendapat indeks skor 7,4 dari Opta—menjadikannya salah satu bek kanan terbaik di Bundesliga di bawah bek kanan Hamburg Heiko Westermann yang mendapat nilai tertinggi 7,5—Donati telah dimainkan Leverkusen dalam 19 partai di musim ini, termasuk dua kali starter di Liga Champions. Meski hanya mendapat nilai 6,87, Caldirola selalu diturunkan sebagai starter dalam 10 partai Bremen.
Tidak becusnya kinerja Branca dan Ausilio juga tecermin dari penjualan gelandang muda asal Brasil, Philippe Coutinho ke Liverpool dengan fee 10 juta euro, Januari lalu. Kini, berbekal aksi gemilangnya, banderol Coutinho telah naik lebih dari dua kali lipat.
Di bursa transfer musim panas 2012, Inter pun melego striker berusia 19 tahun, Luc Castaignos, ke FC Twente dengan fee 6 juta euro. Di kancah Eredivisie, Castaignos mendulang 17 gol dari 43 partai. Di musim ini, ia menempati peringkat keempat dalam daftar top skorer, mencetak 6 gol.
Total jenderal, dalam waktu 16 bulan Inter telah kehilangan empat pemain, dimana tiga di antaranya merupakan tipe pemain yang kini diincar Thohir. Kesalahan itu tak lepas dari kegagalan Branca dan Ausilio. Inikah sinyal Thohir menggandeng kembali Leonardo Araujo? (*)
Galak juga si abang dari Indonesia ini.. Semoga lebih banyak naman Indonesia lagi di Persepakbolaan dunia..
BalasHapus