MILAN – Kapten Inter Milan, Javier Zanetti mengatakan
kalau Jose Mourinho merupakan pelatih terbaik yang pernah melatihnya di
level klub. Menurutnya, pencapaian Inter saat dilatih Mou –meraih treble- membuat pelatih asal Portugal itu akan selalu dikenang oleh Interisti –sebutan fans Inter Milan.
Mou membawa Inter meraih treble –Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions- pada musim keduanya di Giuseppe Meazza, yaitu pada musim 2009/10. Zanetti pun menceritakan salah satu momen yang paling diingatnya saat bersama Mou, yaitu pada pertandingan penyisihan grup Liga Champions 2009/10 melawan Dynamo Kiev.
“Mourinho merupakan pemenang (dari semua pelatih Inter) yang memperhatikan semua detail (dalam tim) dan dua tahun kebersamaannya akan selalu ada di hati fans Inter,” ujar Zanetti, yang telah meraih lima Scudetto bersama Inter, sebagaimana dilansir Football-Italia, Senin (14/10/2013).
“Saat kami kalah 0-1 pada babak pertama di Kiev dan secara praktis akan membuat kami tersingkir dari Liga Champions, dia berkata kalau kami akan menang dan dia mengambil risiko. Dia mengeluarkan dua bek untuk memasukkan dua striker, dan kami menang. Menurutnya, saat kami masuk lapangan, kami tahu itu (menang) bisa diwujudkan” lanjutnya.
Zanetti juga bercerita tentang hal yang tak lazim dilakukannya, setelah memenangi Liga Champions. “Saat saya membawa trofi Liga Champions dan menyimpannya di sebelah loker, saya berbicara kepada trofi itu. Saya berkata kalau saya telah mengincarnya sejak lama dan akhirnya kini ada di tangan saya,” tutup pemain dengan koleksi 145 caps bersama Timnas Argentina itu. (dit)
Mou membawa Inter meraih treble –Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions- pada musim keduanya di Giuseppe Meazza, yaitu pada musim 2009/10. Zanetti pun menceritakan salah satu momen yang paling diingatnya saat bersama Mou, yaitu pada pertandingan penyisihan grup Liga Champions 2009/10 melawan Dynamo Kiev.
“Mourinho merupakan pemenang (dari semua pelatih Inter) yang memperhatikan semua detail (dalam tim) dan dua tahun kebersamaannya akan selalu ada di hati fans Inter,” ujar Zanetti, yang telah meraih lima Scudetto bersama Inter, sebagaimana dilansir Football-Italia, Senin (14/10/2013).
“Saat kami kalah 0-1 pada babak pertama di Kiev dan secara praktis akan membuat kami tersingkir dari Liga Champions, dia berkata kalau kami akan menang dan dia mengambil risiko. Dia mengeluarkan dua bek untuk memasukkan dua striker, dan kami menang. Menurutnya, saat kami masuk lapangan, kami tahu itu (menang) bisa diwujudkan” lanjutnya.
Zanetti juga bercerita tentang hal yang tak lazim dilakukannya, setelah memenangi Liga Champions. “Saat saya membawa trofi Liga Champions dan menyimpannya di sebelah loker, saya berbicara kepada trofi itu. Saya berkata kalau saya telah mengincarnya sejak lama dan akhirnya kini ada di tangan saya,” tutup pemain dengan koleksi 145 caps bersama Timnas Argentina itu. (dit)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !