Inter Vs Milan: Bukan San Siro, Ini Giuseppe Meazza

MILAN, KOMPAS.com - Bukan scudetto, melainkan posisi ketiga. Itulah tema Derby della Madonnina kali ini. Dan, Inter Milan adalah penguasa Giuseppe Meazza, di laga kali ini bakal dilangsungkan.

Stadion yang sama, tetapi beda cerita. Kalau San Siro begitu bertuah untuk AC Milan, pamor Meazza diandalkan Inter untuk menaklukkan lawan-lawannya.

AC Milan sementara berada pada posisi ketiga dengan rangkuman 44 poin, sementara dua slot di bawahnya berbekal 43 angka. Tipis.

Tiga besar Serie-A krusial diperebutkan bukan hanya oleh dua tim Kota Mode Italia, tetapi juga oleh Lazio dan Fiorentina. Maklum saja, posisi itu merupakan tiket terakhir ke Liga Champions, melalui babak kualifikasi ketiga.

Gensi memang jadi taruhan dan akan lebih baik kalau salah satu meraih kemenangan.

Spirit Inter kembali melejit, setelah menghabisi CFR Cluj tiga gol tanpa balas dan menendang mereka dari pacuan 32 besar Liga Europa, Kamis (20/2/2013).

Itu adalah modal La Beneamata, setelah akhir pekan lalu tumbang 1-4 dari Fiorentina di Stadion Artemio Franchi.

Semangat Inter kian menanjak berbekal kemenangan 1-0 pada pertemuan pertama. Melawan Inter, Milan bukan tim favorit, begitu ujar allenatore Andrea Stramaccioni. Hal itu diamini oleh calon lawannya. Tak ada yang difavoritkan dalam laga sebuah derbi, demikian yang didengungkan Pelatih Milan, Massimiliano Allegri.

I Rossoneri setengah diunggulkan dalam laga yang akan disiarkan langsung TVRI, Senin (25/2/2013), mulai pukul 02.15 WIB. Dasarnya, adalah kemenangan fenomenal atas Barcelona dalam laga perdana Liga Champions, Rabu (19/2/2013). Poin penuh itu adalah yang keempat dalam lima pertandingan terakhir. Il Diavollo Rosso tak sekalipun kalah dalam rentang partai tersebut.

Kepercayaan diri para pemain Milan seketika melejit, namun itu yang justru dikhawatirkan Philippe Mexes. Bek Perancis itu ingin rekan-rekannya segera melupakan kemenangan itu dan fokus penuh untuk derbi kali ini.

Mungkin, Mexes ingat benar duel musim lalu, saat Milan --yang masih diperkuat Zlatan Ibrahimovic-- menangis dan dihabisi 2-4 di markas Inter.

Namun, Milan kali ini membawa Mario Balotelli. Performa SuperMario demikian menakjubkan dengan suntingan empat gol dalam tiga laga.  Bisa jadi, setelah sukses menaklukkan San Siro dengan kinerja mengesankannya, Balotelli bakal dapat menggunakannya untuk menjinakkan Giuseppe Meazza, karena dulu ia pernah berkostum biru hitam ala Inter Milan.