Striker Anzhi
Makchachkala Samuel Eto'o mengklaim tidak pernah bertemu orang lain
dengan karakter seperti mantan pelatihnya di Internazionale, Jose
Mourinho.
Eto'o mengakui, sulit baginya menerima kepergian Mourinho dari Giuseppe Meazza, di mana pelatih Portugal memutuskan hijrah ke Real Madrid pada 2010 lalu.
"Dia adalah pelatih dan pribadi yang hebat," cetus striker internasional Kamerun kepada RT.
"Dari segelintir orang yang saya temui dalam hidup saya, saya belum pernah menemui karakter yang luar biasa seperti itu. Tahun itu [2010] kami hampir memenangkan segalanya, kemudian kami berpisah. Itu masa yang cukup sulit."
Eto'o juga berbicara tentang kerja samanya dengan mantan arsitek Barcelona Pep Guardiola, sebelum dirinya ditukar dengan bomber jangkung Swedia Zlatan Ibrahimovic, 2009 silam. Kendati akhir karirnya di Camp Nou terbilang kurang menyenangkan, Eto'o mengklaim dirinya dan Guardiola kini memiliki hubungan yang baik.
"Saya menghabiskan waktu satu tahun di bawah asuhannya di mana saya memenangkan semuanya, tapi akhirnya cukup berat. Meski begitu, saya bisa mengatakan, dari seluruh waktu yang saya habiskan di Barcelona, hanya sedikit yang merupakan masa sulit."
"Segalanya bisa terjadi dalam hidup, tapi anda harus menjadi pria sejati dan terkadang mengatakan beberapa hal [sulit]. Kini, saya bahagia karena ketika kami [Eto'o dan Guardiola] bertemu kami bisa mengobrol karena kami merupakan bagian dari keluarga Barca."
Eto'o mengakui, sulit baginya menerima kepergian Mourinho dari Giuseppe Meazza, di mana pelatih Portugal memutuskan hijrah ke Real Madrid pada 2010 lalu.
"Dia adalah pelatih dan pribadi yang hebat," cetus striker internasional Kamerun kepada RT.
"Dari segelintir orang yang saya temui dalam hidup saya, saya belum pernah menemui karakter yang luar biasa seperti itu. Tahun itu [2010] kami hampir memenangkan segalanya, kemudian kami berpisah. Itu masa yang cukup sulit."
Eto'o juga berbicara tentang kerja samanya dengan mantan arsitek Barcelona Pep Guardiola, sebelum dirinya ditukar dengan bomber jangkung Swedia Zlatan Ibrahimovic, 2009 silam. Kendati akhir karirnya di Camp Nou terbilang kurang menyenangkan, Eto'o mengklaim dirinya dan Guardiola kini memiliki hubungan yang baik.
"Saya menghabiskan waktu satu tahun di bawah asuhannya di mana saya memenangkan semuanya, tapi akhirnya cukup berat. Meski begitu, saya bisa mengatakan, dari seluruh waktu yang saya habiskan di Barcelona, hanya sedikit yang merupakan masa sulit."
"Segalanya bisa terjadi dalam hidup, tapi anda harus menjadi pria sejati dan terkadang mengatakan beberapa hal [sulit]. Kini, saya bahagia karena ketika kami [Eto'o dan Guardiola] bertemu kami bisa mengobrol karena kami merupakan bagian dari keluarga Barca."
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !