Musim ini Inter sudah ditangani tiga pelatih berbeda. Yang pertama adalah Gian Piero Gasperini meski ia hanya bertahan di Nerazzurri dari bulan Juni sampai September.
Serangkaian hasil kurang memuaskan membuat Gasperini mesti menyingkir untuk kemudian digantikan Claudio Ranieri. Setali tiga uang dengan pendahulunya, Ranieri diberhentikan 26 Maret lalu.
Stramaccioni, yang sebelumnya menangani tim yunior Inter, lantas didapuk untuk membenahi situasi. Sejauh ini hasilnya terbilang memuaskan.
Dengan empat laga tersisa, Inter kini bahkan dalam posisi yang memungkinkan untuk memburu tiket Liga Champions musim depan, seiring dengan kemenangan atas Udinese pada giornata 34 lalu.
Moratti pun kini memberi indikasi bahwa lolos ke Liga Champions adalah sebuah target yang bisa menentukan masa depan Stramaccioni di Inter. Berhasil, ia berpeluang besar tetap menjadi peracik taktik La Beneamata musim depan.
"Dapat dilihat seperti itu, selalu bagus untuk menetapkan target karena itu menjadi motivasi untuk selalu tampil lebih baik," kata Moratti di Football Italia.
Inter kini menempati posisi enam klasemen Seri A dengan 52 poin, berjarak tiga angka saja dari Lazio yang menghuni peringkat tiga atau zona terakhir Liga Champions.
"Hitung-hitungan untuk bisa mencapai posisi tiga juga bergantung kepada hasil-hasil kami, jadi kita akan lihat."
"Ujian kemarin (lawan Udinese) adalah tes bagus, jelas sangat bagus untuk pelatih khususnya, dan juga untuk pemain yang bisa mengekspresikan keinginan pelatih. Lantas dengan kualitasnya, mereka tahu bagaimana caranya memberikan sesuatu yang lebih," simpul Moratti.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !