Headlines News :
Home » » Aksi Utak-atik si Tukang Reparasi Nerazzurri

Aksi Utak-atik si Tukang Reparasi Nerazzurri

Written By Japrax on Jumat, 02 Maret 2012 | 15.46

 
Jakarta - Claudio Ranieri dijuluki Tinkerman berkat kepiawaiannya melakukan utak-atik ketika mereparasi sebuah tim. Usaha itu sedang ia lakukan di beberapa laga terakhir Inter Milan, meski belum berbuah hasil oke.

Memulai musim dengan buruk di bawah arahan Gian Piero Gasperini, Inter sudah mulai membaik ketika ia digantikan oleh Ranieri. Tetapi belakangan tren buruk datang lagi.

Sejak menang atas Lazio pada 22 Januari lalu, Inter belum pernah lagi bisa menang. Delapan laga sudah dilakoni, enam di antaranya di Seri A, dengan hasil terbaik satu kali seri.

Bukan hanya itu, gol bahkan tak kunjung bisa dibuat oleh para punggawa Nerazzurri di dalam lima pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi.

Ranieri sendiri bukannya tidak berusaha memperbaiki keadaan. Nyaris sepanjang bulan Februari lalu ia sudah berusaha mengutak-atik susunan tim. Di empat laga terakhir, ia bahkan menurunkan formasi berbeda-beda.

Ketika kalah 0-1 atas Novara 12 Februari lalu, Inter memulai pertandingan dengan skema 4-3-2-1. Di babak kedua, formasi berganti menjadi 4-3-1-2 setelah Ricardo Alvarez digantikan oleh Giampaolo Pazzini.

Formasi itu tak bertahan sampai peluit akhir karena setelah Novara bikin gol pada menit 56, enam menit berselang skema berubah lagi menjadi 4-2-4 usai Diego Forlan masuk menggantikan Andrea Poli.

Ketika menjamu Bologna pada 17 Februari, Ranieri menurunkan formasi yang berbeda lagi. Kali ini Inter bermain dengan formasi 4-2-3-1. Di laga ini Inter kalah 0-3.

Selang beberapa hari kemudian, dalam lawatan ke markas Marseille di Liga Champions, formasi berubah lagi dengan Ranieri mengadopsi skema 4-3-1-2 meski hasilnya tetap berujung dengan kekalahan--Inter tunduk 0-1.

Akhir pekan lalu, ketika kalah 0-1 di kandang Napoli, Inter memulai pertandingan dengan formasi 4-4-2. Tetapi Ranieri sepertinya merasa skema itu tak berjalan dan di babak kedua mengubahnya jadi 3-5-2 dengan memasukkan Ivan Cordoba dan Pazzini untuk menggantikan Wesley Sneijder dan Forlan. Ini disebut Football Italia sebagai kali pertama Inter kembali menggunakan tiga bek sejak Gasperini dicopot September lalu.

Perubahan demi perubahan itu jelas Ranieri lakukan atas sejumlah pertimbangan, seperti misalnya kesiapan dan ketersediaan pemain. Namun, pergantian yang sedemikian banyak bukan tak mungkin justru membuat Inter sulit menemukan kestabilan permainan.

Kini Interisti akan menanti bagaimana hasil utak-atik Ranieri si tukang reparasi ketika menjamu Catania di giornata 26 Seri A, Senin (5/3/2012) dinihari WIB.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jangan Lupa Follow Us Interisti

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Inter Milan Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger