Manajemen Inter memang tidak tinggal diam karena mereka juga mendatangkan dua gelandang lainnya yaitu Angelo Polombo dan Fredy Guarin dari Porto dengan status pinjaman plus opsi pembelian di akhir musim. Namun apakah pemain seperti Guarin yang dibutuhkan Inter? Pertanyaan ini menarik untuk disimak.
| PROFIL SINGKAT | Fredy Guarin | |||
| Usia Tanggal lahir Posisi Klub sekarang | 25 30 Juni 1986 Gelandang FC Internazionale | ||
Salah satu highlight musim lalu yang akan dikenang dalam waktu yang cukup lama adalah ketika Guarin melayangkan umpan sensasional ke arah Radamel Falcao yang kemudian berbuah gol semata wayang Porto ke gawang SC Braga untuk menghadirkan trofi juara Liga Europa.
Banyak yang mengira kedatangan Guarin bakal menggantikan peran Thiago Motta, namun dengan kemampuan seperti yang telah disebutkan, tampaknya akan lebih tepat jika dikatakan La Beneamata sedang menjajaki pengganti gelandang veteran Dejan Stankovic.
Inter membutuhkan pemain pekerja keras dengan umpan dan tendangan maut, Fredy Guarin hadir menjawab tantangan.
Guarin pemain bertipe pemain box to box. Dia senang menjelajah lapangan dari satu lini ke lini yang lain. Meski kemampuannya dalam bertahan tidak bisa dikatakan istimewa namun cukup baik untuk melengkapi keunggulannya seperti visi membangun serangan yang berpotensi menghadirkan ancaman bagi lawan.
Kegemaran Guarin bergerak di tengah lapangan mencari ruang kosong untuk melakukan manuver individu dan melayangkan umpan atau melakukan tembakan ke arah gawang tentunya akan disukai fans Inter yang butuh pemain bertipikal pekerja keras seperti halnya Esteban Cambiasso. Akan tetapi, dengan hobi ini pula Guarin terkadang terlihat out of position. Dalam sepakbola level top hal ini akan menjadi perhatian pelatih Claudio Ranieri.
 | Fredy
Guarin pemain dengan kualitas hebat plus fisik prima. Tidak diragukan,
dia pemain yang bisa mengubah hasil akhir pertandingan.
- Claudio Ranieri
|
Karir Klub
Guarin memulai karir profesionalnya bersama Envigado Futbol Club di tahun 2004. Satu tahun kemudian, kemampuannya mengolah si kulit bundar menarik minat Boca Juniors untuk meminjamnya dan sang pemain masuk dalam tim muda klub raksasa Argentina tersebut.
Di Argentina nama Guarin tidak terlalu berkibar. Meski mendapat kontrak di sana, di tahun 2006 Guarin dikirim ke klub Prancis Saint-Etienne dengan status pinjaman dan dua tahun kemudian Porto menjadi klub keempat Guarin.
Pada awalnya, Guarin lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan namun perlahan tidak jarang dia mendapat kesempatan tampil sebagai starter. Salah satu gol paling penting yang pernah dicetak Guarin tercipta di bulan Mei 2010 ke gawang Chaves yang menghadirkan trofi Piala Portugal.
Di musim 2010/11, Raul Meireles hijrah ke Liverpool. Dari episode ini seharusnya Guarin akan mudah menembus tim inti, namun tidak pada kenyataannya. Meski demikian, Guarin tetap bisa membela tim di 40 pertandingan dengan torehan sepuluh gol plus satu assist istimewa di final Liga Europa. Di musim dingin 2012, Guarin resmi berkostum Inter.
Karir Internasional
Petualangan Guarin di level internasional junior cukup mengesankan. Dia masuk dalam skuad timnas Kolombia yang tampil di FIFA World Youth Championship 2003 di Uni Emirate Arab. Di tahun yang sama, dia mengantarkan Kolombia menempati peringkat keempat Piala Dunia U-17.
Sejauh ini Guarin sudah memperkuat tim nasional di 37 pertandingan. Debutnya bersama tim senior terjadi pada tahun 2006 melawan Ekuador. Gol perdana Guarin bagi Kolombia tercipta di bulan Maret 2011 melalui eksekusi tendangan bebas ke gawang Ekuador.
Guarin juga menjadi bagian dari timnas Kolombia yang berkiprah di Copa America 2011 di Argentina.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !