Mazzari senang, timnya berhasil mengambil alih dominasi permainan dan penguasaan bola sejak babak pertama, hingga membuat salah satu raksasa kota Milan itu hanya bisa terkonsentrasi untuk menjaga lini pertahanan mereka.
“Kami mendominasi dari babak pertama dan memaksa Inter hanya fokus pada lini bertahan mereka. Kami berhasil menekan di area permainan mereka sendiri,” tutur Mazzarri, seperti disadur, Football-Italia, Senin (27/2/2012).
“Memang seharusnya anda bisa mengkonversi sejumlah peluang, yang tak bisa kami lakukan. Tapi bagaimanapun juga, permainan kami lebih baik ketika kami menghadapi Chelsea (di 16 besar Champions League, tengah pekan lalu),” lanjutnya.
Di 45 menit kedua, Il Partenopei harus sedikit mengubah taktik, mengacu pada perubahan sistem permainan lawannya di babak kedua. Mazzarri juga harus kembali putar otak ketika timnya hanya bermain dengan 10 orang, akibat diusirnya Salvatore Aronica di menit ke-79 oleh Arbitro (wasit) Mauro Bergonzi.
“Kami tetap tangguh sampai kami harus bermain dengan 10 orang dan memaksa saya melakukan beberapa perubahan,” tambah Difensore Fiorentina di era 80’an tersebut
Tak lupa, Mazzarri punya sanjungan tersendiri bagi sang pencetak gol tunggal, Ezequiel Lavezzi. Suatu saat, Mazzarri memprediksi, Attaccante 26 tahun tersebut akan menjadi seorang bomber yang memiliki segala skill untuk mengoyak gawang manapun.
“Skill Lavezzi melonjak positif. Dia kian matang dan jika terus seperti ini, dia pasti akan menjadi seorang juara. Jika dia terus berlatih bagaimana menjebol gawang ke depannya, maka dia akan menjadi striker yang komplet,” tuntas Mazzarri.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !