Milan - Dua bulan lebih tak mencetak gol adalah
sebuah catatan buruk bagi seorang striker. Tanyakan itu pada Giampaolo
Pazzini dan bagaimana rasanya jika sudah bisa mengakhirinya.
Pazzini
yang begitu produktif di paruh kedua musim lalu usai ditarik dari
Sampdoria, dengan total 11 gol dari 20 penampilannya, menampilkan
performa berbeda 180 derajat di awal musim ini.
Di Seri A Pazzini
sebelum laga kontra Fiorentina, Minggu (11/12/2011) dinihari WIB, baru
mencetak satu gol saat Inter mengalahkan Bologna 24 September lalu.
Itu
di level kompetisi lokal, jika ditotal dengan Liga Champions, Pazzini
lebih beruntung karena 18 Oktober adalah terakhir kali ia membobol
gawang lawan ketika Inter menang 1-0 atas Lille. Musim ini ia baru
membuat empat gol dari 14 penampilan
Setelahnya Pazzini seperti
kesulitan mencetak gol dan kegagalan mengeksekusi penalti saat Inter
kalah dari Udinese pekan lalu kian menambah beban penyerang yang biasa
dipanggil Pazzo itu.
Akhirnya rangkaian performa buruk itu putus saat ia mencetak satu dari dua gol Inter ke gawang La Viola. Il Biscione menang 2-0 dan mulai merangkak naik ke papan tengah, tepatnya posisi ke-9.
Jelas
kegembiraan terpancar dari raut wajah Pazzini karena ia sukses
mengakhiri puasa golnya dan membawa Inter menang. Striker timnas Italia
berusia 27 tahun itu berjanji untuk tampil lebih baik lagi dan mulai
rajin mencetak gol.
"Akhirnya," seru Pazzini dengan senyum terkait golnya ke gawang eks timnya itu.
"Itu adalah gol yang saya cari-cari dan saya harapkan. Umpan yang sangat bagus dari Coutinho," lanjutnya.
"Saya
gembira. Kini kami harus tetap bisa mempertahankan konsistensi ini.
Kami masih mencari sedikit keberuntungan. Saya harap ini tetap berlanjut
terus," tandas Pazzini seperti dilansir situs resmi tim.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !