Tak ingin lama-lama terendam di jurang degradasi, Inter langsung menekan sejak menit-menit awal. Dejan Stankovic langsung memberi ancaman pada kiper tuan rumah, Zeljko Brkic melalui tendangan keras khasnya dari luar kotak penalti. Akan tetapi Brkic masih sigap menahan bola tersebut.
Ricardo Alvarez menjadi motor serangan Inter kali ini. Beberapa kali ia mampu menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Salah satunya yang terjadi pada menit ke-16. Penetrasinya dari sisi kanan, diakhirinya dengan umpan crossing ke tengah kotak penalti. Namun, Mauro Zarate yang menerima umpan tersebut gagal memaksimalkan umpan tersebut, sundulannya masih melebar.
Siena yang tampil di kandang sendiri, mencoba keluar dari tekanan. Pelan tapi pasti mereka mencari ruang dari ketatnya lini pertahanan Nerrazzuri yang dikawal duet Walter Samuel dan Andrea Ranocchia. Namun, tak ada satu pun yang benar-benar menjadi sebuah peluang emas.
Peluang terbaik Siena di babak pertama ini tercipta dua menit menjelang turun minum. Sebuah usah clearance bola yang dilakukan Ranocchia malah jatuh lebih dekat pada Emanuele Calaio. Kapten Siena ini pun langsung menyambar bola tersebut di tengah kawalan Samuel. Namun, bola tendangannya masih melebar di kiri gawang Julio Cesar. Walhasil, laga babak pertama harus disudahi dengan skor kaca mata saja.
Demi menambah daya gedor anak asuhnya, Claudio Ranieri langsung mengganti dua pemainnya sekaligus di awal babak kedua. Zarate dan Alvarez keluar, keduanya digantikan Luc Castaignos dan Joel Chukwuma Obi.
Nerrazzuri tetap menguasai jalannya laga. Namun, hingga pertengahan babak kedua mereka tetap tak mampu menciptakan gol. Sepuluh menit menjelang bubaran, Ranieri menghabiskan stok pergantian pemainnya dengan memasukkan Diego Milito untuk menggantikan Esteban Cambiasso.
Usai pergantian ini, serangan Inter semakin menjadi-jadi dan membuat bek Siena terpaksa menghentikan Luc Castaignos di depan kotak penalti. Namun, eksekusi free kickThiago Motta di menit ke-85 ini masih bisa ditangkap dengan baik oleh Brkic.
Barulah semenit menjelang bubaran Luc Castaignos benar-benar menjebol gawang Siena. Usai menerima bola dari Javier Zanetti, Motta memberikan terobosan yang langsung disambar Castaignos. Zeljko Brkic tak mampu mencegah bola tersebut dan Inter unggul 0-1.
Injury time 4 menit tak mampu dimaksimlakan dengan baik oleh tuan rumah. Bahkan mereka harus rela bermain sepuluh orang saja karena Franco Brienza harus diusir keluar usai menereima kartu kuning keduanya. Hingga laga usai kemenangan satu gol Inter tak berubah.
Hasil ini membuat kedua tim sama-sama mengemas 14 angka. Namun, Inter naik satu peringkat ke posisi 15 klasemen. Sedangkan Siena walau kalah, peringkat mereka masih lebih baik dari Inter karena lebih unggul dalam selisih gol.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !