Beritabola.com Milan - Giornata 36 Seri A minggu ini akan jadi hari spesial sekaligus emosional bagi Giampaolo Pazzini. Sebab Pazzini akan melawan klub yang membesarkan namanya, Fiorentina.
Setelah dua musim menimba ilmu di Atalanta, Pazzini memutuskan berbaju ungu-ungu pada musim 2004/2005. Namun sayang karir pesepakbola 26 tahun itu kurang cemerlang di sana.
Dari 123 tampil di seluruh kompetisi ia hanya menyumbang 25 gol. Faktor cedera dan kalah bersaing dengan Luca Toni, Alberto Gilardino dan Adrian Mutu saat itu membuatnya hengkang ke Sampdoria awal musim 2008/2009.
Di sana Pazzini menemukan ketajamannya kembali dengan torehan 46 gol dari 80 penampilan, yang membuat ditarik Inter Milan Januari lalu.
Meski karirnya tak cemerlang amat di Fiorentina namun di klub itulah Pazzini mengangkat pamornya. Apalagi ia mendapat tutor dalam diri Toni yang lebih senior.
Maka laga Inter kontra Fiorentina, Minggu (8/5/2011) malam WIB besok akan jadi momen spesial sekaligus emosional bagi Pazzini. Namun ia memilih menyingkirkan hal tersebut demi membawa Inter mengamankan posisinya di runner up Seri A dari kejaran Napoli.
"Emosiku akan sangat tinggi sekali pada Minggu besok," seru Pazzini kepada Football Italia.
"Dalam sepakbola setiap orang punya jalannya sendiri dan saya yakin ketika momen wasit meniup peluit untuk memulai laga, maka yang saya pikirkan hanyalah bermain," sambungnya.
Pazzini pun turut bercerita sedikit soal selebrasinya usai mencetak gol. Diakuinya gaya itu didapatnya saat bermain di Fiorentina dan awalnya bermaksud untuk meledek Toni saat itu.
"Gaya itu dimulai di Florence bersama Toni. Dia menaruh tangannya di dekat kuping, jadi aku membalasnya dengan menunjuk tangan ke mata. Kami dasarnya hanya ingin bercanda satu sama lain. Ya namanya juga teman," tuntas Pazzini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !