![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDutfLXJNz_2DAGP5SMX52V0mk_gZk1_g5Yf8dXGJ4PBxPI-0ckSICCTelTV-eljMC2KxXLAphVQ0xyJUINq75WeXufMNr4gA5kqUsO-JwvCkUgO3KGp-oqhSFkR360d43lMMBBFQv7e8/s400/120145_news.jpg)
Ditangan Mourinho sepanjang musim lalu, Nerazzurri mendapatkan hasil bagus dengan menggondol tiga gelar juara, yakni Serie A dan Coppa Italia, serta Liga Champions.
“Seharusnya kami mendapatkan poin sepuluh dari sepuluh tahun kami memenangkan Piala Super Eropa [kalah dari Atletico Madrid di bawah asuhan Rafael Benitez],” ujar Moratti kepada Sky Sport Italia.
“Tapi sungguh mengesankan mendapat lima trophi di penghujung tahun. Itu luar biasa. Mourinho adalah segalanya, dan dia merupakan yang terbaik di dunia.”
“Pernyataan dan tensinya, kadang-kadang berlebihan, dan kadang secara naluri. Tapi Anda harus menilai Mourinho 100 persen, karena dia membawa Anda menjadi juara.”
Benitez meninggalkan klub pada akhir pekan kemarin, dan Moratti pun mengungkapkan latar belakangnya.
“Benitez tahu saya tidak suka berbicara tentang hal ini [dukung atau pecat saya] kepada publik, karena kami mendiskusikannya diantara kami. Ada banyak kesempatan saat itu,” kata Moratti.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !