Headlines News :
Home » , , » Mancini dan Penantian Panjang Inter Milan

Mancini dan Penantian Panjang Inter Milan

Written By Japrax on Rabu, 30 September 2015 | 20.30

Mengulang sukses 
 
berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,Roberto ManciniWaktu memang terus bergerak, merangsek ke depan, membentuk zaman. Serie A Italia pun semakin panas.

Tapi baiklah kita sejenak menoleh ke belakang dan menyebut nama  ini: Roberto Mancini.

Mancini lahir di Jesi, 27 November 1964. Dia ditakdirkan untuk  menjadi pesepakbola, juga pelatih. Sukses, juga apes, datang silih berganti.

Bologna, dari sana dia memulai kariernya. Tak lama, hanya setahun (1981–1982). Pindah ke Sampdoria (1982–1997), Mancini panen gelar: satu gelar scudetto, empat Coppa Italia, serta Piala Winner.

Mancini juga menggoreskan kenangan indah bagi Lazio, klub yang dibelanya selama tiga tahun (1997–2001): satu piala Winners, dua titel Coppa Italia.

Masa-masa kejayaan Mancini mulai redup, seiring dengan dipinjamkannya dia ke Leicester City (2001). Bersama  Leicester City, Mancini hanya mendapat kesempatan dalam empat laga.   

Sukses di klub, Mancini gagal moncer bersama Timnas Italia.  Berseragam  Azzurri, Mancini hanya mengantongi 36 laga dengan torehan empat gol.

Dunia balbalan tak bisa lepas dari Mancini. Sepak bola adalah  hidupnya, dunianya, hari-harinya. Tak lagi menjadi pemain, Mancini  meneruskan kariernya sebagai pelatih.

Mengawali karier, Mancini mengarsiteki Fiorentina (2001–2002). Lalu  Lazio (2002–2004). Pencapaian Mancini bersama kedua klub tersebut tak jelek-jelak amat, jika jam terbang menjadi tolok ukur.

Kepada La Viola,  Coppa Italia dia persembahkan. Gelar serupa juga dia berikan kepada Lazio.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,Roberto Mancini
Sukses besar ditorehkan Mancini ketika dirinya dipercaya menukangi Inter Milan. Selama empat tahun masa pengadiannya (2004–2008), Inter super tokcer: Dua titel Coppa, dua gelar SuperCoppa, serta  tiga gelar scudetto.

Luar biasa! Tak ada yang bisa melakukan itu sebelumnnya di Inter,  setidaknya dalam 30 tahun terakhir. Mancini panen pujian. Namanya  terpatri kuat di hati para fans Nerazzurri.

Sayang, kemesraan itu akhirnya berakhir. Gagal bersaing di level  Eropa, jabatan Mancini menjadi taruhan. Dia didepak, posisinya digantikan Jose Mourinho.

Tak sedikit yang meragukan, Mancini bakal bisa mengulangi sukses  seperti yang dia pahat tatkala masih membidani La Beneamata.

Tapi Mancini mematahkan keraguan tersebut. Dia justru kembali  berjaya di Premier League, Inggris, kompetisi yang katanya paling ketat di dunia.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,Roberto Mancini
Adalah Manchester City yang pernah merasakan sentuhan magis Mancini, dari 2009 - 2013. Tak hanya menjadi yang terbaik di pentas Premier League edisi 2011/2012, City juga kampiun Piala FA  2010/2011, serta Community Shield 2012.

Apa boleh buat, Mancini harus menelan pil pahit. Kegagalan di  penyisihan grup Liga Champions menjadi batu sandungan bagi Mancini. Selasa pagi, 14 Mei 2013, City resmi mengeluarkan pernyataan pemecatan Mancini.

Mancini, tak lama setelah pemecatan itu, mengaku masygul. Dia sedih, juga kecewa. Benar-benar emosional.

Kepada suratkabar Corriere dello Spor, Mancini berkata," Saya akui itu masih menyakitkan. Saya pikir, saya pantas mendapatkan respek lebih atas apa yang sudah saya lakukan untuk Manchester City".

Petualangan Mancini berlanjut ke Turki, bersama Galatasaray (2013–2014). Dia menggantikan  Fatih Terim.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,Roberto Mancini
Setahun menangani Galatasaray, Roberto Mancini sebenarnya menorehkan  catatan apik, yakni menyabet gelar juara Piala Turki 2013-2014.  Galatasaray lumayan menyengat di Liga Champions, walau akhirnya kandas di babak 16 besar Liga Champions. Hanya saja, Galatasaray gagal mempertahankan gelar juara Liga Turki dan harus puas finis di posisi kedua.
Sejatinya, Mancini masih menyisakan kontrak dua tahun. Namun, Mancini memilih meninggalkan Sarı Kırmızılılar lebih cepat.

Takdir kemudian membawa Mancini kembali ke Inter, medio November 2014. Jebloknya kinerja Walter Mazzarri memaksa petinggi Inter mencari sosok pengganti yang tepat. Mancini-lah orannya.

Memaksimalkan laga tersisa, Mancini berharap ada keajaiban. Tapi itu tak terjadi. Di bawah asuhan Mancini, Inter mengakhiri Serie A edisi 2014/2015 dengan finis di posisi kedelapan.

berita bola,berita bola terkini,sepak bola,football manager super soccer,klasemen liga inggris, jadwal sepak bola,prediksi bola,liga inggris,liga champion,Roberto Mancini
Mancini masih dipercaya sebagai pelatih. Musim 2015/2016 harus lebih baik. Bos Besar, Erick Thohir, menegaskan bahwa Inter harus finis di papan atas Serie A musim ini. Targetnya jelas, yakni Liga Champions 2016/2017.

Uang banyak pun digelontorkan. Sejumlah amunisi anyar didaratkan ke Giussepe Meazza. Mereka adalah Ivan Perisic, Stevan Jovetic, Martin Montoya, Jeison Murillo, Miranda, juga Geoffrey Kondogbia.

Lima kemenangan dari enam laga, setidaknya bukti bahwa Inter telah bangkit dari keterpurukan.

Masih terlalu dini untuk bicara Scudetto, memang. Jalan masih panjang dan berliku. Walau demikian, Inter dengan pelatih sekaliber Mancini, menjadi jaminan mutu.

Jika Mancini bisa melakukannya pada masa lalu, bukan tak mungkin dia pun akan melakukannya musim ini. Terakhir, Inter juara Serie A musim 2009/2010. Akan usaikan penantian panjang itu? Semoga.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jangan Lupa Follow Us Interisti

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Inter Milan Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger