Inter sempat berjaya di Serie A dengan meraih lima gelar Scudetto secara berurutan sejak musim 2005/2006 hingga musim 2009/2010. Sayang, memasuki musim 2010/2011 Inter tampil buruk, dimana puncaknya adalah di musim 2011/2012 mereka benar-benar hancur lebur hingga harus berganti pelatih tiga kali.
“Berdasarkan situasi yang kami hadapi ketika saya tiba di Inter meraih Eropa adalah target minimum. Kini musim kompetisi telah berakhir dan kami semua fokus bekerja untuk mengembalikan Inter berdiri di tempat yang layak kami dapatkan," ungkap Stramaccioni, seperti dinukil dari Goal, Selasa (15/5/2012).
“Beberapa orang menilai Massimo Moratti tidak ingin berinvestasi terlalu banyak untuk skuad di masa depan. Sejauh yang saya tahu itu tidak benar. Dia memiliki ide yang jelas mengenai bagaimana cara mengembalikan kejayaan Inter,” imbuhnya.
Mengawali Serie A musim 2011/2012 dengan buruk bersama Gian Piero Gasperini, Inter sempat tampil bagus di tangan Claudio Ranieri, hingga akhirnya performa mereka kembali merosot. Akhirnya Inter ditangani Stramaccioni yang gagal membawa Inter menembus Liga Champions karena berakhir di peringkat enam dengan raihan 58 poin.
“Ada banyak kepahitan ketika menderita kekalahan di laga terakhir melawan Lazio, tetapi ada juga hasrat untuk memulai kembali jalan bagi Inter di kompetisi dengan mengincar target-target penting,” tutupnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !