Beberapa pekan lalu, Internazionale Milan menyita perhatian bursa transfer pemain dengan memboyong Geoffrey Kondogbia. Kala itu, gelandang asal Prancis ini diboyong dari kesebelasan asalnya, AS Monaco, dengan harga yang cukup mahal sehingga menjadi perdebatan.
Dari transfer ini, Inter menunjukkan bahwa mereka benar-benar serius membangun kekuatan untuk mengarungi musim yang baru. Kegagalan mereka berlaga di kompetisi Eropa musim depan membuat skuat besutan Roberto Mancini ini berbenah.
Kondogbia tentunya bukan satu-satunya pemain baru Inter untuk musim depan. Sebelumnya, bek timnas Kolombia, Jeison Murillo, menjadi penggawa anyar Inter pertama yang direkrut untuk musim yang baru. Setelah kedua pemain ini, tampaknya masih akan ada pemain lain yang akan menyempurnakan proyek Mancini untuk musim depan.
Proyek Mancini? Ya, Mancini tampaknya sudah memiliki rencana agar Inter tak lagi terseok-seok di papan tengah seperti musim 2014/2015. Dengan para pemain barunya, Mancini tampaknya akan mengubah pola permainan skuat berjuluk La Beneamata ini pada musim depan. Seperti apa rencana Mancini tersebut?
Musim lalu, Inter sebenarnya bermain tak terlalu buruk. Menurut data statistik Whoscored, di Serie A, Inter memiliki rataan penguasaan bola tertinggi dengan 59,9%, di atas AS Roma, Fiorentina, Juventus, dan Napoli.
Tak hanya itu, keunggulan penguasaan bola ini pun dibarengi dengan jumlah tembakan yang dilakukan Inter yang terbilang tinggi dengan rata-rata 16,2 kali tembakan per pertandingan. Angka ini merupakan yang kedua tertinggi di Serie A bersama Fiorentina, hanya kalah dari Napoli.
Dari dua data tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya Inter kerap menguasai jalannya pertandingan dan tak jarang mengancam gawang lawan. Hanya saja serangan mereka yang kurang efektif dibandingkan kesebelasan lainnya membuat Inter selalu kesulitan meraih kemenangan.
Dari 615 tembakan yang dilepaskan Inter musim ini, hanya 59 gol yang menjadi gol, atau 9,6% dari total tembakan. Ini lebih kecil jika dibandingkan Juventus (12%), Roma, (10,3%), Napoli (11%), Lazio (12,5%), Genoa (12,6%). Bahkan efektivitas tembakan Inter kalah oleh kesebelasan yang terdegradasi, Cesena (9,9%).
Musim lalu, praktis Inter hanya mengandalkan Mauro Icardi dalam mencetak gol, di mana kemudian penyerang asal Argentina tersebut menjadi pencetak gol terbanyak Inter dengan 22 gol. Rodrigo Palacio yang kerap ditandemkan dengn Icardi, hanya mencetak delapan gol. Freddy Guarin yang memiliki rataan tembakan tertinggi kedua setelah Icardi hanya mencetak enam gol. Pemain lain yang cukup produktif adalah gelandang mereka, Hernanes dan Mateo Kovacic, itu pun hanya mencetak lima gol.
Karenanya, Mancini berencana mengubah permainan Inter pada musim depan. Dilihat dari pemain yang sudah didatangkan dan juga pemain yang tengah diincar, tampaknya Mancini akan mengubah formasi dasar 4-3-1-2 menjadi 4-3-3 atau 4-2-3-1 pada musim depan.
Setelah mendatangkan Kondogbia, Inter masih aktif mengincar gelandang lain. Nama-nama yang santer sedang didekati Inter adalah Gianelli Imbula, Felipe Melo, John Obi Mikel dan Stephane M’Bia. Dan jika melihat karakter permainan gelandang-gelandang yang sudah disebutkan tadi, permainan mereka identik dengan ball winning midfielder.
Maka skemanya adalah, gelandang-gelandang tersebut akan menemani Kondogbia sebagai double pivot. Adanya gelandang perebut bola akan membuat Kondogbia bisa diperankan sebagai box to box midfielder. Di Ligue 1, Kondogbia termasuk dalam 20 pemain dengan success dribble terbanyak dengan 1,7 kali per pertandingan. Tendangan jarak jauh Kondogbia pun sering menjadi senjata pamungkas AS Monaco.
Dengan adanya dua gelandang seperti Kondogbia dan satu ball winner tangguh, pemain yang ditempatkan sebagai gelandang serang akan lebih leluasa membantu penyerangan, mendistribusikan bola pada pemain sayap dan Icardi di lini depan.
Sisi sayap tampaknya memang akan diperkuat pada musim yang baru. Indikasi ini terlihat dengan pemain incaran Inter seperti Ivan Perisic, Mohamed Salah, Stefan Jovetic, Juan Cuadrado, Dries Mertens dan Patrick Aubameyang meski hingga kini masih hanya sebatas rumor.
Siapa yang Akan Hengkang?
Dalam menyempurnakan rencananya tersebut, Mancini tentunya akan mengorbankan sejumlah pemain. Dari belakang, tengah, dan depan, tampaknya beberapa pemain terpaksa dijual untuk menghindari ‘kegemukan’ skuat.
Di lini belakang, kedatangan Murillo dan Joao Miranda yang santer diberitakan akan menyusul, akan membuat penumpukan pemain bek tengah. Kedatangan keduanya akan membuat Inter memiliki sembilan pemain yang mengisi pos bek tengah.
Dua pemain dipastikan akan hengkang per 1 Juli 2015, Felipe dan Hugo Campagnaro. Namun bukan tak mungkin pemain seperti Andrea Ranocchia, Marco Andreolli dan Juan Jesus akan menyusul karena adanya persaingan yang sengit untuk bermain di skuat utama.
Pada pos bek sayap pun demikian. Mempermanenkan Davide Santon dan hendak mendatangkan bek sayap baru seperti Martin Montoya dan Ervin Zukanovic, akan membuat persaingan di bek sayap semakin ketat, khususnya di sisi kiri karena Danilo D’Ambrosio tampaknya masih akan menjadi andalan Mancini untuk menghuni bek kanan pada musim depan.
Dampaknya, Jonathan tak diberi perpanjangan kontrak yang kontraknya habis 30 Juni 2015. Yuto Nagatomo pun tak menutup kemungkinan akan dilepas karena musim lalu seringkali diterpa cedera. Kabarnya, West Ham, Schalke, dan Lille tengah memantau situasi bek yang direkrut Inter dari Cesena tersebut.
Posisi gelandang akan menjadi posisi yang membuat Inter cuci gudang. Dengan rencana perubahan formasi dari 4-3-1-2 ke 4-3-3 atau 4-2-3-1, akan membuat kuota gelandang tengah yang tersedia dalam susunan pemain Inter akan berkurang.
Empat pemain yang tampaknya akan angkat kaki adalah Zdravko Kuzmanovic, Joel Obi, Freddy Guarin dan Mateo Kovacic. Kedatangan Kondogbia dan satu ball winner baru serta masih adanya pemain seperti Gary Medel dan Marcelo Brozovic, akan membuat eksistensi mereka terancam.
Sebenarnya bisa saja ketiganya dimainkan sebagai gelandang serang. Namun pos gelandang serang tampaknya akan diserahkan pada Hernanes. Belum lagi Inter tengah mengincar gelandang serang yang mencetak delapan gol serta sembilan assist bagi Legia Warsawa musim lalu, Ondrej Duda. Duda sendiri bisa ditempatkan sebagai gelandang sayap.
Untuk lini depan sendiri tampaknya tak akan terlalu banyak perubahan. Perubahan formasi dengan mengandalkan sisi sayap pun bisa memaksimalkan kemampuan Xherdan Shaqiri dan Rodrigo Palacio, menemani Icardi di tengah.
Kedatangan winger-winger incaran mereka tentunya akan menambah kedalaman skuat Inter menjadi lebih meyakinkan. Dan jika Mancini bisa mewujudkan segala rencananya ini, boleh jadi Inter akan kembali garang pada kompetisi Serie A 2015/2016.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !