INILAH.COM, Jakarta - Presiden Inter Milan, Erick Thohir
meminta anak asuh Walter Mazzarri bekerja lebih keras lagi untuk finis
di posisi empat besar Serie A.
Thohir mengakuisisi Inter pada bulan November 2013 dari tangan Massimo Moratti. Namun sejak diambil alih oleh pengusaha asal Indonesia itu, Internazionale malah seret kemenangan.
Buktinya, dari empat pertandingan terakhir, Nerazzurri hanya meraup satu poin. Inter kalah dari Genoa (19/1/2014), Udinese (10/1/2014) dan Lazio (7/1/2014) Tiga kekalahan itu berakhir dengan skor yang sama, yakni 1-0.
Sementara satu pertandingan lagi berakhir imbang. Inter bermain seri melawan Chievo dengan skor 11, 14 Januari lalu. Hasil buruk itu membuat Inter berada di posisi kelima klasemen Serie A dengan mengemas 32 poin.
"Sebagai presiden baru Inter, saya mengerti dan merasakan kekecewaan para fans di seluruh dunia. Tidak ada yang puas dengan performa kami dalam beberapa hari terakhir," kata Thohir, dinukil dari Goal.
"Bagi saya, ini adalah waktu yang menantang untuk Inter. Kami harus bekerja lebih keras secara bersama-sama sebagai sebuah tim. Saya optimistis dengan proses ini dan berharap untuk membangun masa depan Inter secara bersama-sama," tegas pria berusia 43 tahun tersebut.
Dipertandingan selanjutnya, Inter akan menjamu Catania di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (26/1/2014) WIB pada ajang Serie A.
pergantian presiden klub & kepemilikan Inter harusnya dibarengi dengan penyegaran di dlm tubuh Inter,termasuk di dlm komposisi pemainnya.
BalasHapusjendela transfer januari ini harusnya inter memasukan 1 or 2 pemain baru yg bs membawa angin segara dlm tim,bukan melakukan barter.. barter dilakukan hanya untuk pemain yg jarang diturunkan atau yg tdk berguna dlm tim.