Gelandang Inter Milan, Mateo Kovacic tak ketinggalan meramaikan komentar jelang partai Derby della Madonnina, Minggu (24/2). Namun, dia justru bersikap relaks dan melontarkan sebuah candaan.
Julukan lain Milan, yakni Il Diavolo (dalam Bahasa Indonesia berarti setan) menjadi objek guyonan pemain asal Kroasia ini. Bila merasa dirinya religius, para penggawa I Nerazzurri dinilai tak perlu takut pada Il Diavolo.
"Siapa pun yang percaya pada Yesus tak perlu takut dengan Diavolo. Aku akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi timku," tutur Kovacic seperti kepada La Gazzetta dello Sport.
Sejak didatangkan pada bursa musim dingin, Kovacic sendiri belum dapat menunjukkan kualitas terbaik. Bahkan, pada partai Fiorentina pekan lalu. dia ditarik keluar saat turun minum lantaran menjadi bulan-bulanan Borja Valero dan Alberto Aquilani.
Kovacic juga tak memungkiri bahwa dirinya dilanda kekhawatiran jelang partai derby. Bukan hal mengherankan. Usianya masih menginjak 18 tahun dan Serie-A merupakan kompetisi mayor Eropa pertama yang dijajalnya.
"Memang, aku terkadang khawatir karena usia mudaku dan momen terbaikku masih belum juga datang. Tapi, pelatih Andrea Stramaccioni tak pernah mengingatkan apa yang harus dilakukan atau yang tak boleh. Dia hanya memintaku untuk bermain sesuai gayaku," beber Kovacic.
"Dejan Stankovic juga kerap membantuku. Dia telah berpengalaman melakoni banyak partai derby dan aku tak pernah melupakan gol-golnya ke gawang Milan," sambung Kovacic. (Anju)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !