Fiorentina berhasil menebar kejutan pada giornata ke-25 Serie-A, Minggu (17/8). Betapa tidak, mereka berhasil menghapus luka sejarah atas tamunya, Inter Milan seringi kemenangan empat gol tanpa balas.
Sekadar informasi, I Nerazzurri memang hampir selalu superior kala bersua dengan La Viola. Kemenangan terakhir pasukan Firenze terjadi pada pertemuan Februari 2006 silam. Bahkan, selama periode tersebut, Inter hanya tertahan alias meraih hasil imbang pada tiga pertemuan.
Awal petaka Inter bermula pada menit ke-13. Pertahanan mereka terlalu terbuka kala mengantisipasi umpan silang dari Stevan Jovetic. Tak ayal, Adam Ljajic dengan cukup mudah menanduk bola ke gawang.
Tertinggal satu gol, Javier Zanetti cs tetap tak mampu keluar dari sarang dan terus menerima gempuran tuan rumah. Dua gelandang petarung yang ditampilkan I Nerazzurri, Zdravko Kusmanovic dan Esteban Cambiasso juga tak sanggup meladeni Borja Valero dan Alberto Aquilani.
Bahkan, nama terakhir menjadi kreator gol kedua La Viola. Dia melepaskan sodoran matang untuk Jovetic, yang berdiri membelakangi gawang. Para penggawa Inter pun cuma bisa terdiam saat striker asal Montenegro itu membalikkan tubuh lalu menembak bola ke pojok gawang Samir Handanovic.
Ketertinggalan dua gol lantas memaksa pelatih Andrea Stramaccioni melakukan perubahan. Usai turun minum, Ricardo Alvarez masuk untuk menggantikan Mateo Kovacic yang nihil kontribusi pada paruh pertama.
Alih-alih bangkit, Inter malah kian terbenam. Andrea Ranocchia cs gagal menghalau umpan terobosan yang dilancarkan David Pizzaro. Bola pun diterima oleh Jovetic. Tak sulit bagi Jovetic untuk mencetak gol keduanya pada partai ini.
Ljajic seolah tak ingin ketinggalan dari kompatriotnya yang telah mencatat brace. Pada menit ke-64, sebuah tembakan melengkungnya dari jarak 20 yards kembali gagal dijangkau Samir Handanovic. Skor 4-0 terpampang.
Keunggulan telak lantas memicu penurunan intensitas serangan tuan rumah. Operan-operan yang dilancarkan La Viola berkutat di lapangan tengah dan kian jarang mendekati kotak penalti.
Kondisi ini membuka peluang Inter untuk menekan. Empat menit jelang bubaran, Antonio Cassano melakukan percobaan dari jarak 25 yards. Bola melaju deras hingga tak mampu dihalau Emiliano Viviano. Sekadar gol hiburan bagi I Nerazzurri.
Dengan kekalahan ini, Inter pun gagal melampaui AC Milan, yang kini bertengger pada posisi keempat klasemen. Bahkan, mereka kian didekati oleh Fiorentina. Kini, jarak keduanya tersisa dua poin. (Anju)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !