Milito mencetak gol melalui titik penalti saat Inter menghadapi tuan rumah Lazio, Senin (14/5) dinihari WIB tadi. Gol itu sempat membawa Inter memimpin di babak pertama sebelum akhirnya diberondong tiga gol dan kalah 1-3.
Inter pun hanya finis di urutan keenam dan gagal meraih tiket ke Liga Champions musim depan. Sebagai "hadiah hiburan", La Beneamata akan berkompetisi di Liga Europa musim depan namun harus melewati dulu playoff babak ketiga.
Kekecewaan tentunya bagi pasukan 'Biru Hitam' mengingat mereka terbiasa tampil di Liga Champions nyaris satu dekade terakhir. Tapi Milito meminta timnya enggan terlarut dalam kekecewaan dan meminta bangkit demi tampil baik di Seri A maupun Liga Europa.
"Kami harus menatap ke depan. Kami sangat kecewa karena sangat ingin lolos ke Liga Champions, tapi kami harus segera melupakannya. Target kami musim depan? Untuk tampil baik hingga akhir musim dan bermain untuk merebut target yang biasa kami canangkan," tutur Milito di situs resmi tim.
"Kami harus tampil baik sejak awal musim depan dan setidaknya kami mengakhiri musim ini lebih baik, terlepas dari kekalahan malam ini (dinihari WIB tadi --red). Kami harus memberikan terbaik saat membela Inter. Kami akan mencoba tampil baik di Seri A dan juga Liga Europa," sambungnya.
Meski mengakhiri laga dengan kekecewaaan, Milito setidaknya bisa sedikit tersenyum setelah musim ini dia mencetak 24 gol. Jumlah sama yang dia raih bersama Genoa di musim 2008/2009 dan menjadi rekor gol terbanyak dalam karier pesepakbola 32 tahun itu.
Raihan gol yang jadi pembuktian bahwa Milito memang belum "habis" dan bisa mengenyahkan trofi "Keranjang Sampah Emas" yang direbutnya akhir tahun lalu. Setelah terpuruk di tahun 2011, di 2012 ini Milito on fire dan mencetak 21 gol.
"Namun aku lebih senang menukarnya dengan gelar yang biasa kami dapat," tutup Milito.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !