Inter belakangan acap menuai hasil-hasil kurang memuaskan. Sembilan pertandingan tanpa kemenangan di seluruh kompetisi bahkan sempat dicatatkan sebelum menang 2-0 atas Chievo di Seri A akhir pekan lalu.
Akan tetapi, kenyataan pahit lain lantas harus ditelan Nerazzurri. Meski menang 2-1 atas Olympique Marseille, Rabu (14/3/2012) dinihari WIB, Inter tetap gagal lolos ke perempatfinal.
Kegagalan di Liga Champions tersebut boleh jadi akan membuat Inter nirgelar musim ini. Di Coppa Italia kans Inter sudah pupus, sedangkan peluang di Seri A sangat tipis mengingat Inter kini terpaut 17 poin dari AC Milan yang memuncaki klasemen.
Tak ayal Ranieri, yang menduduki posisinya usai menggantikan Gian Piero Gasperini bulan September lalu, pun jadi sorotan. Ia kian dispekulasikan bakal menghadapi pemecatan.
Namun demikian, untuk sementara Ranieri bisa bernafas lega. Usai pertandingan lawan Marseille, Moratti menegaskan kalau dirinya tidak menyalahkan pelatih berjuluk Tinkerman itu dan belum akan mengambil keputusan apa-apa dalam waktu dekat.
"Di malam seperti ini saya tidak ingin mengambil tindakan apa-apa. Saya tidak melihat alasan kenapa Ranieri mesti disalahkan; (hasil) ini lebih kepada keberuntungan yang dimiliki tim Prancis yang ditangani (Didier) Deschamps," katanya kepada ANSA yang dilansir situs resmi Inter.
"Jika saja kami kalah 0-4 maka saya mungkin akan melihat situasi ini dengan berbeda, tapi setelah kebobolan dua gol di injury time saya tidak bisa memberi penilaian negatif. Ranieri tidak layak akan hal tersebut," tegas Moratti.
Di leg I babak 16 besar Liga Champions kontra Marseille, Inter menyerah 0-1 lewat gol Andre Ayew pada menit 93. Di leg II, Marseille juga membuat gol lain di menit injury time lewat Brandao.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !