Cannavaro, Davids, Pires, Marco Materazzi, Denilson, dan Djalminha, memenuhi janji mereka untuk menggelar coaching clinic sebelum tampil dalam ajang Starbol, Sabtu 25 Februari 2012.
Sebelum memulai coaching clinic, keenam legenda sepakbola itu mengajak anak-anak berlari berkeliling lapangan untuk melakukan pemanasan. Mereka pun membagi para anak-anak tersebut menjadi beberapa kelompok.
Selain mengajarkan cara bermain sepakbola yang baik dan benar, para pemain tersebut juga mempertontonkan kebolehan mereka dalam mengolah si kulit bundar. Puncak coaching clinic terjadi pada saat Davids, Materazzi, dan Pires ikut bermain dengan pesepakbola cilik itu.
Untuk menghilangkan sesi game yang monoton, Davids dan Materazzi membuat beberapa lelucon. Davids misalnya, mantan pemain Juventus dan tim nasional Belanda itu melakukan diving dan berteriak saat jatuh. Sontak saja, para pesepakbola cilik tersebut kebingungan.
Usai pertandingan, kehangatan para legenda sepakbola tersebut terlihat saat sesi foto bersama. Materazzi bahkan bersedia menggendong seorang anak di pundaknya saat berpose. Selesai sesi foto, mantan bek Inter Milan dan timnas Italia tersebut melemparkan bola dengan tanda tangan mereka kepada arah jurnalis yang duduk di tribun media.
Cukup disayangkan, para jurnalis dilarang mendekat ke arena lapangan. Pihak panitia juga tidak mengizinkan jurnalis untuk masuk ke lapangan dan mendekati para pemain. Alhasil, para juru tulis dan fotografer hanya bisa melihat dari kejauhan.
Pengamanan berlapis juga diterapkan penyelenggara saat membawa pemain dari SUGBK. Pihak panitia memagari pintu merah SUGBK. Mobil yang ditumpangi para pemain tersebut dikawal ketat petugas kepolisian saat keluar dari komplek SUGBK. (art)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !