Sebelum bergabung dengan Milan, Pazzini memang bisa dibilang terbuang dari skuad Nerazzurri, terutama karena pelatih Andrea Stramaccioni lebih memilih Diego Milito dan Rodrigo Palacio di barisan depan Inter. Akhirnya, Pazzini pun dijadikan alat barter Inter untuk mendapatkan Antonio Cassano pada musim panas lalu.
"Siapa yang mendapat lebih baik dari kesepakatan? Saya tidak berpikir tentang hal ini," kata Pazzini, seperti dilansir Corriere della Sera, Minggu (7/10/2012).
"Saya sangat senang telah memilih Milan. Memang benar saya akan sangat termotivasi pada derby, karena bagaimana hal-hal yang berakhir dengan Inter. Apakah saya ingin balas dendam? Sedikit," ucap mantan pemain Fiorentina ini.
Pazzini juga berbicara tentang pelatih dari kedua tim, Stramaccioni dan Massimiliano Allegri. Menurut dia, Allegri lebih berpengalaman karena telah memenangkan Scudetto bersama Rossoneri. Dia juga senang karena Allegri juga berasal dari Tuscan yang berarti memudahkan dia dalam komunikasi.
"Andrea Stramaccioni tengah berada di pelatihan pertamanya di tingkat senior, sehingga dia masih harus berkembang. Massimiliano Allegri sudah berpengalaman karena memenangkan Scudetto. Saya juga senang karena dia seperti saya, juga berasal dari Tuscan, jadi kami berbicara bahasa yang sama,” jelasnya.
"Memang benar saya perlu berusaha keras untuk memberikan yang terbaik, tapi itu reduktif, karena saya telah mencetak 120 gol dalam karier saya. Saya harus meningkatkan seluruh kemampuan, tapi saya terlalu sering jarang mendapatkan bola,” tutupnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !