Menurut Limbong, kehadiran timnas senior di turnamen memperingati 64 tahun peristiwa Al Nakba tersebut sekadar berpartisipasi memenuhi undangan Palestina. Karena itu, pihaknya tidak memberikan target apa pun.
Ditambahkan, Palestina mengundang Indonesia karena telah memberikan dukungan besar terhadap kemerdekaan negara tersebut. Limbong menyatakan, lawatan ke Palestina sebagai uji coba. Kendati tidak ada nilai dari Palestina, laga di sana akan mematangkan para pemain.
Sebelumnya, manajer tim Ramadhan Pohan bersikeras turnamen itu merupakan kalender FIFA, dan hasil pertandingan mempengaruhi peringkat Indonesia di ranking otoritas sepakbola dunia tersebut.
“Turnamen ini baru pertama kali diselenggarakan. Untuk menghormati negara tersebut yang mengundang Indonesia, maka timnas [senior] akan datang,” ujar Limbong dalam keterangannya kepada wartawan.
“Target tidak ada. Sebab, timnas ini diproyeksikan bermain melawan Inter Milan. Sebenarnya, hitung-hitung timnas [ke Palestina] untuk latihan seperti halnya di sini [Magelang].”
Selain tuan rumah dan Indonesia, turnamen ini juga diikuti Yordania, Irak, Mauretania, Vietnam, Pakistan, Srilanka, Tunisia dan Uzbekistan. Hingga saat ini, baru diketahui Yordania dan Pakistan menurunkan timnas U-22, sedangkan Vietnam mengirim timnas U-19.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !