
Mourinho meninggalkan Inter pada musim panas 2010 setelah membawa Nerazzurri menjadi juara Liga Champions, dan masih mempunyai perasaan hangat terhadap mantan tim besutannya itu.
“Saya fans berat Inter. Klub itu adalah rumah saya, dan saya akan kembali ke sana. Kapan? Belum ada yang bisa dibicarakan mengenai masa depan saya sekarang. Saya masih terikat kontrak hingga dua tahun ke depan di Real, dan saya tak pernah mengatakan saya tak akan bertahan di Madrid,” tutur Mourinho kepada Corriere della Sera.
Pelatih asal Portugal ini kemudian menyatakan, orang hanya mengingat kesuksesan sebuah tim, dan mengatakan tak seorang pun yang pernah memenangi penghargaan sebanyak dirinya dalam dekade terakhir.
“Selama sepuluh tahun, tak ada orang yang memenangi gelar juara seperti saya. Sangat sulit untuk juara, tapi Anda membuat sejarah jika bisa melakukannya dengan basis dasar.”
“Orang tidak ingat apa yang terjadi, tapi hanya mengingat siapa yang juara. Karena itu, bila ada peluang untuk menjadi juara, Anda harus meraihnya, serta juara lagi, dan lagi.”
Mourinho sudah menjadi salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepakbola, namun pria berusia 49 tahun ini masih memimpikan gelar juara bersama Madrid dan tim nasional Portugal.
“Saya punya tiga target. Saya ingin menjadi pelatih pertama yang menjuarai Liga Champions bersama tiga tim berbeda,” ungkap Mourinho.
“Saya ingin menjadi juara di tiga liga tersulit, Inggris, Italia dan Spanyol.”
“Dan dalam beberapa tahun mendatang, saya ingin menjadi orang pertama yang memberikan gelar bagi tim nasional Portugal.”
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !