MILAN –
Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri terancam dipecat dari jabatannya
menyusul kekalahan memalukan 0-1 dari Novara. Ranieri mengaku siap
bertanggung jawab dan enggan menyalahkan para pemain.
“Kami tak bisa menyalahkan para pemain atas pendekatan dan usaha mereka dalam laga ini,” kata Ranieri seperti dikutip dari situs resmi Inter, Senin (13/2/2012).
Ranieri menampilkan formasi tidak biasa 4-3-2-1 dalam laga di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu (12/2/2012) kemarin itu. Kekalahan dari Novara menjadi kekalahan keempat Nerazzurri dari lima laga terakhir Inter di semua kompetisi.
“Kami tahu kami akan menghadapi tim yang akan menutup pertahanan mereka dan menyerang melalui serangan balik. Kami mencoba tenang dan menemukan jalan keluar tetapi kami tak mampu,” tutur Ranieri.
“Kami memulai laga dengan satu striker karena Pazzini sedang tidak enak badan, Milito melakukan tugasnya dengan baik tapi kami kekurangan striker makanya saya memasukkan Pazzini tapi Caracciolo menghukum kami lewat serangan balik,” sebut Ranieri.
Fabio Capello kembali diapungkan menjadi kandidat pengganti Ranieri meskipun Presiden Inter, Massimo Moratti sudah dengan tegas takkan membawa Capello ke Giuseppe Meazza.
Ditanya soal masa depannya di Inter, Ranieri mengaku tetap tenang. “Kami harus tetap tenang, tidak menyerah, dan terus bekerja. Tidak mungkin kami menyerah, kami masih di sini dan akan melangkah ke depan,” cetus pelatih berusia 60 tahun tersebut.
(auz)
“Kami tak bisa menyalahkan para pemain atas pendekatan dan usaha mereka dalam laga ini,” kata Ranieri seperti dikutip dari situs resmi Inter, Senin (13/2/2012).
Ranieri menampilkan formasi tidak biasa 4-3-2-1 dalam laga di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu (12/2/2012) kemarin itu. Kekalahan dari Novara menjadi kekalahan keempat Nerazzurri dari lima laga terakhir Inter di semua kompetisi.
“Kami tahu kami akan menghadapi tim yang akan menutup pertahanan mereka dan menyerang melalui serangan balik. Kami mencoba tenang dan menemukan jalan keluar tetapi kami tak mampu,” tutur Ranieri.
“Kami memulai laga dengan satu striker karena Pazzini sedang tidak enak badan, Milito melakukan tugasnya dengan baik tapi kami kekurangan striker makanya saya memasukkan Pazzini tapi Caracciolo menghukum kami lewat serangan balik,” sebut Ranieri.
Fabio Capello kembali diapungkan menjadi kandidat pengganti Ranieri meskipun Presiden Inter, Massimo Moratti sudah dengan tegas takkan membawa Capello ke Giuseppe Meazza.
Ditanya soal masa depannya di Inter, Ranieri mengaku tetap tenang. “Kami harus tetap tenang, tidak menyerah, dan terus bekerja. Tidak mungkin kami menyerah, kami masih di sini dan akan melangkah ke depan,” cetus pelatih berusia 60 tahun tersebut.
(auz)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !