Menghadapi Novara, yang saat ini masih menghuni dasar klasemen, Inter harus gigit jari. Meski bermain di hadapan puluhan ribu suporter fanatiknya, mereka malah kalah 0-1 dari tamunya itu.
"Setiap pertandingan berbeda. Kami tahu bahwa kami menghadapi tim yang akan bertahan dan mengandalkan serangan balik. Jadi, kami mencoba untuk menemukan ruang," ucap Ranieri setelah pertandingan seperti dikutip Football Italia.
"Kami bekerja keras dan melakukan segalanya melawan tim yang bertahan sangat baik. Tapi, dalam sebuah serangan balik, Andrea Caracciolo mencetak gol bagus," katanya.
Ini adalah kekalahan kedua Inter dari Novara pada musim ini. Di pertemuan pertama, La Beneamata juga bertekuk lutut dengan skor 1-3.
"Kami punya sekitar 20 peluang dan kena gawang lagi. Tapi, hal-hal tak berjalan sesuai rencana saat ini. Kami melakukan segalanya hari ini kecuali mencetak gol, di mana hal itu membuat frustrasi. Kami harus terus bekerja," ujar Ranieri.
Saat ditanya soal pelanggaran Santiago Garcia terhadap Andrea Poli di kotak penalti pada babak pertama, Ranieri tak mau banyak berkomentar.
"Sebagaimana yang sering dikatakan oleh Vujadin Boskov: Itu penalti kalau wasit meniup peluit. Saya tak akan menjadikannya alasan," katanya.
Ditambah kekalahan dari Novara pada malam ini, berarti Inter sudah kalah tiga kali dalam empat pertandingan terakhir. Satu hasil lainnya adalah seri melawan Palermo.
"Kami harus tetap tenang, tidak menyerah, dan terus bekerja. Tak ada kata menyerah. Kami di sini dan kami akan terus maju," tukas Ranieri.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !