MILAN – Bagi Interisti
dan simpatisan Inter Milan, komentar pasca pertandingan dari sang
pembesut, adalah saat yang dinanti sebagai penjelasan kemenangan atau
sebaliknya. Claudio Ranieri pun akhirnya melontarkan komentarnya yang
berisi keluh kesahnya usai menelam aib.
Ya, kekalahan memalukan dialami La Beneamata, usai ditekuk 0-1oleh tim dari posisi paling dasar klasemen, Novara. Ranieri memang tak ingin memilih kambing hitam, hanya saja dia mengaku tak punya banyak opsi juru gedor yang mumpuni, dini hari tadi.
Dengan kondisi Giampaolo Pazzini yang sedang tidak sehat dan Diego Forlán yang belum fit, Ranieri yang bisa menurunkan Diego Milito ketika memulai pertandingan. Hasilnya, meski mendominasi, Inter kerap gagal mengoyak gawang Novara.
Bergelut dengan upaya menyerang ditambah rasa frustrasi akibat pertahanan Novara yang berlapis, membuat lini tengah dan belakang Inter lengah. Celah itu pun dimanfaatkan Novara untuk menusuk balik dengan counter attack. Hasilnya, Andrea Caracciolo sukses merobek gawang Júlio César di menit ke-56.
“Kami sadar bahwa kami menghadapi tim yang mampu bertahan dengan baik dan melancarkan serangan balik. Karena itu, kami mencoba untuk terus mengurung mereka untuk mencari ruang,” kata Ranieri, seperti dilansir Soccerway, Senin (13/2/2012).
“Tapi bagaimanapun juga, meski kami menguasai penguasaan bola dan permainan, kami kekurangan daya gedor untuk menyelesaikan sejumlah peluang kami,” keluhnya.
“Giampaolo Pazzini terserang flu pekan ini, jadi dia baru saya masukkan di babak kedua. Kami pun berusaha keras dan melakukan segalanya melawan tim yang bertahan dengan baik, tapi dengan satu serangan balik, mereka mencetak gol yang hebat,” tutup mantan pelatih Juventus, AS Roma dan Chelsea tersebut.
(raw)
Ya, kekalahan memalukan dialami La Beneamata, usai ditekuk 0-1oleh tim dari posisi paling dasar klasemen, Novara. Ranieri memang tak ingin memilih kambing hitam, hanya saja dia mengaku tak punya banyak opsi juru gedor yang mumpuni, dini hari tadi.
Dengan kondisi Giampaolo Pazzini yang sedang tidak sehat dan Diego Forlán yang belum fit, Ranieri yang bisa menurunkan Diego Milito ketika memulai pertandingan. Hasilnya, meski mendominasi, Inter kerap gagal mengoyak gawang Novara.
Bergelut dengan upaya menyerang ditambah rasa frustrasi akibat pertahanan Novara yang berlapis, membuat lini tengah dan belakang Inter lengah. Celah itu pun dimanfaatkan Novara untuk menusuk balik dengan counter attack. Hasilnya, Andrea Caracciolo sukses merobek gawang Júlio César di menit ke-56.
“Kami sadar bahwa kami menghadapi tim yang mampu bertahan dengan baik dan melancarkan serangan balik. Karena itu, kami mencoba untuk terus mengurung mereka untuk mencari ruang,” kata Ranieri, seperti dilansir Soccerway, Senin (13/2/2012).
“Tapi bagaimanapun juga, meski kami menguasai penguasaan bola dan permainan, kami kekurangan daya gedor untuk menyelesaikan sejumlah peluang kami,” keluhnya.
“Giampaolo Pazzini terserang flu pekan ini, jadi dia baru saya masukkan di babak kedua. Kami pun berusaha keras dan melakukan segalanya melawan tim yang bertahan dengan baik, tapi dengan satu serangan balik, mereka mencetak gol yang hebat,” tutup mantan pelatih Juventus, AS Roma dan Chelsea tersebut.
(raw)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !