Sejak setahun lalu memenangi lima gelar, musim ini Inter seperti terjun bebas. Di Seri A mereka kini terpuruk di posisi ke-16 dengan 14 poin, selisih 15 poin dengan pemuncak klasemen Juventus.
Cedera pemain, kehilangan beberapa bintang dan badai cedera serta pergantian pelatih yang terlalu awal, membuat musim Inter semakin kelam saja.
Hal ini tentunya mengundang pertanyaan karena tim sebesar Nerazzurri harus berada di papan bawah mendekati pertengahan tahun dan kritikan terus datang kepada mereka. Padahal dalam selama lima musim sebelumnya, mereka adalah pemegang Scudetto.
Terkait hal ini, Zanetti mencoba bersikap bijak dengan menilai menurunnya performa Inter merupakan hal yang wajar di dunia sepakbola. Namun yang terpenting adalah para pemain bisa cepat bangkit mentalnya dan kembali ke jalur kemenangan.
"Usai tujuh tahun penuh kejayaan, kini saatnya kami melalui masa-masa sulit untuk berbagai hal, dari pergantian manajemen ke cedera dan pertandingan yang tidak sesuai dengan harapan kami," tutur Zanetti kepada Radio 105 yang dilansir Football Italia.
"Ini adalah bagian dari sebuah pertandingan, jadi kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain bekerja keras. Kami ingin memberi sesuatu yang berharga untuk fans kami dan mereka berharap banyak dari kami. Namun harus dimengerti di sini ada masalah dan seperti kami, kepercayaan pun akan berubah," sambungnya.
"Ranier mengerti bagaimana etos kerja Inter dan melakukan pekerjaan hebat. Di tahun 2010 kami melakukan sesuatu hal yang tim Italia lain tidak pernah melakukannya. Kini berubah jadi tim yang sedang mengalami kesulitan, namun melakukan apapun sebisa kami untuk bangkit," simpulnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !