![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQgfD9UgFvqvi275sOi2sATipQ_6S3w4siyMf0TN7_an54zlzur1OrcVUDsdXUCJz58GG-AU996qDyRxwpX4EkMEXuVo8XTuZ-auWCPmsIelPSjRAHf_ezdO_34WnjdDJ0K7_gFSIDI0s/s400/Leonardo-Berguru-Pada-Mourinho_duniasoccerthumb200x160.jpg)
Sebelumnya Benitez dinilai gagal karena mencoba mencoba merombak total pondasi yang sudah dibangun Mourinho selama dua tahun menangani Inter. Tak heran penampilan Inter di musim ini menurun drastis, dan Benitez pun harus terdepak.
Saat ditunjuk sebagai pelatih baru pengganti Benitez, Leonardo langsung memilih langkah bijak. Dia bertemu Mourinho untuk berdiskusi mengenai pondasi yang sudah dibangunnya. Pilihan Leo mengikuti langkah Mou didasari kesuksesan Inter merebut treble winner pada musim lalu.
Dalam latihan rutin, dia juag terlihat coba mengakrabi para pemainnya, termasuk beberapa veteran seperti Iva Cordoba, Esteban cambiasso, dan Thiago Motta. Leo juga terlihat sering berdiskusi dengan Guseppe Baressi yang kebetulan menjadi tangan kanan Mou selama dua tahun.
Langakh yang diambil Leo memang sangat bertolak belakang dengan Benitez. Selama ditukangi pelatih asal Spanyol itu, ruang ganti Inter terasa kurang harmonis. Rafa gagal mengendalikan para pemainnya secara personal. Dari segi taktik, Benitez juga merombak semua, termasuk pondasi pertahanan kokoh yang dibangun Mou.
Dan kini perubahan Benitez itu akan coba dibenahi lagi oleh Leo. Dengan mengikuti langkah Mou, Leo yakin peluang Inter merebut gelar juara masih terbuka lebar.
duniasoccer.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !