Tak mudah bagi Florentino Perez untuk kembali membangun era Galacticos. Setelah sukses mendapatkan dua pemain bintang, Kaka dan Cristiano Ronaldo, Real Madrid dan Perez mendapat pukulan setelah target utama berikutnya di bursa transfer musim panas, striker Valencia, David Villa menolak bergabung ke Santiago Bernabeu.
Alhasil, perhatian Perez beralih ke Liga Serie A Italia. Gampang ditebak, jika Los Blancos berusaha mendekati striker andalan Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic. Kualitas seorang Ibrahimovic memang pantas disejajarkan dengan Kaka dan Ronaldo.
Meski demikian, jalan untuk memboyong Ibrahimovic tidak semudah membalik telapak tangan.
Nerazzurri menegaskan jika bandrol Ibrahimovic tidak berbeda jauh dengan harga yang ditebus Madrid saat merekrut Ronaldo. Media massa Italia menyebut angka 67 juta pound atau sekitar Rp 1,1 triliun sebagai 'mahar' yang harus ditebus Perez.
Derasnya isu tersebut membuat pelatih Jose Mourinho dan Inter memberikan tenggat waktu kepada Ibrahimovic untuk memberikan klarifikasinya. Mourinho menyebut tanggal 12 Juli sebagai hari terakhir bagi Ibrahimovic untuk membuat keputusan tentang masa depannya. Pun begitu pula dengan klub.
Sementara itu, seperti yang dilansir harian Marca, selain tingginya bandrol transfer yang dipatok Inter, besaran gaji Ibrahimovic—mencapai 9 juta euro per tahunnya—juga menjadi kendala bagi Madrid. Nah, selain mengklaim Ibrahimovic sanggup memutus kontraknya yang tinggal tersisa semusim dengan kompensasi 3 juta euro, Marca mengabarkan jika Ibrahimovic bersedia berkorban dengan cara mengurangi jumlah bayarannya menjadi 7,5 juta euro.
Guna mereduksi tingginya dana tunai yang harus dibayarkan dalam deal Ibrahimovic, kubu Madrid mencoba mencari jalan tengah dengan menyodorkan salah satu pemainnya, Klaas-Jan Huntelaar atau Rafael van der Vaart. (liputan6)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !