Faktor “U” alias usia sangat berpengaruh dalam dunia sepakbola. Itulah sebabnya, pelatih Inter Milan, Jose Mourinho mempersilakan striker gaeknya asal Argentina, Julio Ricardo Cruz, 34 tahun, untuk meninggalkan Giuseppe Meazza dan mencari klub baru di musim panas 2009.
Awalnya, Julio Cruz lumayan gembira ketika agennya, Jorge Cysterpiller, berhasil mencapai kesepakatan awal dengan klub elite Yunani, Panathinaikos. Ketika itu, Julio Cruz setuju dengan tawaran yang disodorkan The Greens—julukan Panathinaikos—tentang besaran gajinya di Olympic Stadium, yang mencapai dua juta pound (sekitar 34,4 miliar) per tahunnya. Namun, menurut sumber di Yunani, kesepakatan itu kandas di tengah jalan setelah Cysterpiller terbang ke Athena dan meminta gaji kliennya dinaikkan dua kali lipat. Alhasil, Panathinaikos menolak.
Seperti yang dilansir Channel 4, spekulasi yang beredar di Italia, salah satu klub Serie A, Palermo, berminat memakai jasa Julio Cruz. Namun, sang agen menepis kabar tersebut. “Saya tidak pernah mendapat kontak dari Rosanero (julukan Palermo). Jadi, untuk saat ini, tidak ada kabar lanjutan tentang masa depan Julio (Cruz),” aku Cysterpiller.
Sang agen menolak memberikan jawaban ketika ditanya tentang kemungkinan bagi Julio Cruz untuk bergabung ke Stadio Renzo Barbera. Cysterpiller hanya menyatakan bahwa mantan striker Feyenoord dan Bologna itu bersedia bermain di luar Italia. “Saya tidak dapat menyatakan ia berkenan pindah ke Sicilia (Palermo). Saya hanya akan berbicara setelah menerima tawaran kongkret. Yang pasti, kami bersedia menimbang tawaran yang datang dari Italia maupun luar Italia,” tegas Cysterpiller.
Spekulasi yang beredar, selain Palermo, Lazio dan Bologna pun disebut-sebut juga tertarik mengakuisisi pemain yang telah sembilan tahun malang melintang di percaturan sepakbola Italia. (liputan6)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !