Adriano, striker urakan asal Brasil, menasehati Mario Balotelli bahwa mantan rekan setimnya itu hanya akan menjadi pemain besar jika terus menggunakan otaknya.
"Dia punya pandangan sendiri tentang dirinya. Dia dimasyurkan oleh perannya sebagai gamemanship," ujar Adriano.
"Namun dia hanya akan menjadi besar jika menggunakan otaknya, dan tidak mengikuti emosinya," lanjut Adriano seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Adriano gagal mengatasi kecanduan alkohol, pesta sepanjang malam, dan kebiasaannya terlambat tiba di tempat latihan. Balotelli, masih berusia 18 tahun, punya kebiasaan lain; mudah marah dan sering memicu kontroversi.
Terakhir, Balotelli diganjar kartu merah ketika timnas U21 italia berlaga di Kejuaraan Eropa.
Mengomentari Inter Milan, Adriano mengatakan; "Saya tidak terlalu sering mengikuti perkembangan sepakbola italia. Namun dengan Thiago Motta dan Felipe Melo ke Inter Milan, Nerazzurri akan kembali melewati musim mengesankan."
Namun, menurut Adriano, musim depan Inter tidak sekadar mengejar Scudetto tapi akan lebih fokus ke Liga Champions.
"Musim lalu, Inter gagal mencapai final Liga Champions karena kurang pengalaman. Inter bermain bagus saat menghadapi klub Inggris, tapi gugup menghadapi superioritas Manchester United," katanya.
Adriano juga masih menyebut Jose Mourinho sebagai pelatih terbaik. Ia mengaku belajar banyak dari pelatih asal Portugal itu.
"Saya juga masih belum lupa bagaimana Mourinho menentang penjualan saya di tahun 2008," Adriano mengakhiri.(goal)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !