REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kondisi finansial Inter Milan terus
membaik. Itu setelah Inter dan Infront Sports & Media mengumumkan
bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan untuk pemasaran sponsor di
seluruh Eropa.
Cakupan kerjasama juga terkait pelaksanaan layanan keramahtamahan korporasi pada hari pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza.
Nota kerjasama ditandatangani Presiden Inter Erick Thohir dan Presiden Infront Italia Marco Bogarelli di Palazzo Durini, Kota Milan, Selasa (29/4). Dengan begitu, kedua belah pihak akan membangun kemitraan bergengsi yang berlangsung sampai akhir musim 2017/18.
Erick Thohir mengaku sangat senang dengan perjanjian kerjasama itu. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang, khususnya keluarga Massimo Moratti. Dia teringat ketika pertama kali ke Italia adalah dengan membawa misi ingin mengembalikan Serie A menjadi liga teratas di dunia.
“Kami percaya pada pendekatan baru dan strategi itu telah dimulai, dan kami meramalkan di cakrawala bahkan kami percaya pada visi kami,” ujar Erick, dikutip laman resmi klub.
Pemilik Harian Republika itu membanggakan strategi yang diterapkannya dalam mengelola Inter. Pasalnya, model yang dijalankan La Beneamata sudah terbukti benar di Liga Primer Inggris. Dia melihat tim lain di Italia akan mengikuti jalan yang sama.
“Inilah sebabnya mengapa Nike, misalnya, telah bergabung dengan kami.”
Menurut Erick, kerjasama Nerazzurri dengan Infront harus diikuti dengan sikap saling memahami satu sama lain dan berbagi rasa saling percaya. Pasalnya, nilai kontrak yang diterima juara Liga Champions tiga kali itu terbilang besar.
“Kami memiliki kesepakatan senilai 80 juta euro (Rp 1,27 triliun) selama empat tahun dengan Infront,” ujar pemilik DC United itu.
Kendati demikian, ia tidak berpikir untuk berhenti sampai di situ. Inter, kata dia, sudah membahas ide besar lainnya demi kemajuan klub.
“Kami memiliki beberapa pilar. Itu bisa kita membangun masa depan Inter. Kesehatan keuangan yang baik, investasi akan datang dalam tim dan pemain, kampanye di bursa transfer akan datang,” katanya.
Cakupan kerjasama juga terkait pelaksanaan layanan keramahtamahan korporasi pada hari pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza.
Nota kerjasama ditandatangani Presiden Inter Erick Thohir dan Presiden Infront Italia Marco Bogarelli di Palazzo Durini, Kota Milan, Selasa (29/4). Dengan begitu, kedua belah pihak akan membangun kemitraan bergengsi yang berlangsung sampai akhir musim 2017/18.
Erick Thohir mengaku sangat senang dengan perjanjian kerjasama itu. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang, khususnya keluarga Massimo Moratti. Dia teringat ketika pertama kali ke Italia adalah dengan membawa misi ingin mengembalikan Serie A menjadi liga teratas di dunia.
“Kami percaya pada pendekatan baru dan strategi itu telah dimulai, dan kami meramalkan di cakrawala bahkan kami percaya pada visi kami,” ujar Erick, dikutip laman resmi klub.
Pemilik Harian Republika itu membanggakan strategi yang diterapkannya dalam mengelola Inter. Pasalnya, model yang dijalankan La Beneamata sudah terbukti benar di Liga Primer Inggris. Dia melihat tim lain di Italia akan mengikuti jalan yang sama.
“Inilah sebabnya mengapa Nike, misalnya, telah bergabung dengan kami.”
Menurut Erick, kerjasama Nerazzurri dengan Infront harus diikuti dengan sikap saling memahami satu sama lain dan berbagi rasa saling percaya. Pasalnya, nilai kontrak yang diterima juara Liga Champions tiga kali itu terbilang besar.
“Kami memiliki kesepakatan senilai 80 juta euro (Rp 1,27 triliun) selama empat tahun dengan Infront,” ujar pemilik DC United itu.
Kendati demikian, ia tidak berpikir untuk berhenti sampai di situ. Inter, kata dia, sudah membahas ide besar lainnya demi kemajuan klub.
“Kami memiliki beberapa pilar. Itu bisa kita membangun masa depan Inter. Kesehatan keuangan yang baik, investasi akan datang dalam tim dan pemain, kampanye di bursa transfer akan datang,” katanya.
Ambil hamsik & edin dzeko (y)
BalasHapusmaju terus pak Thohir ,, pelan tapi pasti .... FORZA INTErMILAN
BalasHapus