Inilah Variasi Strategi Mazzarri Bersama Inter

Walter Mazzarri sukses membawa Napoli ke jajaran elite sepak bola Italia. Kini, tugas berat diemban bersama Inter Milan. Dia pun sudah mempersiapkan sederet strategi demi mengangkat prestasi I Nerazzurri.
Beban yang dipikul Mazzarri memang tak enteng. Tiga musim beruntun, Inter gagal bersaing dengan AC Milan dan Juventus dalam perburuan Scudetto. Meski begitu, modal sukses bersama Napoli siap diterapkan di Inter. Beberapa variasi taktik pun diusung.

"Soal formasi, 3-4-3 dan 3-4-1-2 adalah dua sistem yang biasa saya pakai. Sudah saya gunakan sejak lama dan bisa saya ubah dalam sepekan tanpa membuat orang menyadari ada unsur kejutan dalam permainan. Di Napoli saya beralih ke 4-3-3 selama beberapa kali selama pertandingan. Ada tiga formasi yang saya akan gunakan, tapi saya akan memperkenalkan satu per satu sehingga para pemain memiliki waktu untuk merasa nyaman dengan itu," beber Mazzarri.

"Saya juga memiliki pendekatan berbeda yang bisa dilakukan saat lawan beradaptasi dengan permainan kami. Tahun lalu (di Napoli), ketika saya beralih ke formasi yang berbeda, kami memenangkan sembilan pertandingan berturut-turut. Ada banyak penelitian yang terlibat dalam sepak bola modern dan Anda harus siap untuk berubah ketika kondisi memaksa," sambungnya.

Soal dua striker anyar Inter, Mauro Icardi dan Ishak Belfodil, Mazzarri mengaku masih akan mengevaluasi beberapa hal, termasuk stamina dan kebutuhan taktik.

"Mereka punya potensi, tapi jika sukses beradaptasi dengan tuntutan lingkungan, sesuai tradisi di Inter. Saya akan memberi mereka beberapa petunjuk dan memberitahu apa yang harus dilakukan. Saya hanya meminta sedikit kesabaran: butuh waktu bagi pemain muda untuk berkembang. Pada waktunya nanti, kita akan melihat apakah mereka memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemain top di Inter," bilang sang allenatore.
 
Sementara terkait peran yang bakal dibebankan kepada Mateo Kovacic, Mazzarri mengaku belum memiliki gambaran secara detail.

"Jika Anda berada di tempat latihan pagi ini, bisa dilihat di mana saya memainkan dia. Saya belum bisa melihatnya secara detail. Sekarang, saya masih ingin melihat kekuatan dan kelemahan dia. Seorang pemain dengan kualitas seperti dia perlu masuk ke posisi menembak dan mencetak gol, menggunakan bakatnya di area vital di lapangan. Dia pun masih perlu memperbaiki bagaiman saat berlari maju tanpa bola," pungkas Mazzarri. (Irawan)