Gol yang dibuat Rodrigo Palacio di akhir babak pertama membuat Inter terhindar dari kekalahan atas Roma dalam laga di Stadion Olimpico, Senin (21/1/2013) dinihari WIB. Gol tersebut membatalkan keunggulan tuan rumah, yang lebih dulu unggul lewat eksekusi penalti Francesco Totti di menit 21.
Gagal meraih poin maksimal tak lantas membuat Stramaccioni kecewa. Soalnya Roma disebut sang pelatih bermain sangat baik, sementara Nerazzurri tengah pincang karena ketiadaan pemain depan.
"Pontensi Roma di kandangnya sendiri sangat besar, itu karena keberadaan Coach Zdenek Zeman serta kulitas pemain-pemain yang dipunya," sahut Stramaccioni usai pertandingan.
"Mereka memulai pertandingan dengan sangat kuat dan membuat kami dalam tekanan serius di 20 menit pertama pertandingan. Setelah jeda saya baru melihat Inter yang bagus dan saya pikir imbang adalah hasil yang adil. Kami merasakan absennya pemain-pemain menyerang kami," lanjut dia di Football Italia.
Dalam pertandingan tersebut Inter tak diperkuat beberapa pemain depannya seperti Antonio Cassano, Diego Milito serta gelandang serang Philippe Coutinho dan Ricky Alvarez. Kondisi itu membuat Stramaccioni untuk kali pertama menjadikan Marko Livaja sebagai starter di Seri A.
"Saya memilih dua gelandang yang bisa berlari lebih banyak, karena kami butuh kecepatan untuk menantang gelandang-gelandang tengah Roma. Cambiasso pemain yang penting buat kami, tapi untuk pertandingan ini saya membuat keputusan lain. Livaja tampil hebat dan nyaris mencetak sebuah gol spektakuler," sambungnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !