Alasan Kenapa Samir Handanovic Mampu Menggusur Posisi Julio Cesar

Posisi penjaga gawang Inter Milan sejak tahun 2006 sudah identik dengan seorang Julio Cesar. Kiper asal Brazil itu selalu menjadi andalan dan membantu Inter meraih beberapa gelar prestisius dalam beberapa tahun terakhir. Namun kini, “kebebasan” Cesar sepertinya akan berakhir seiring kedatangan Samir Handanovic ke I Nerazzurri.

Meski Cesar adalah salah satu kiper berkelas dunia, namun Handanovic juga bukanlah kiper kacangan. Ia datang ke Inter dari Udinese dengan membawa reputasi apik.

Pada akhirnya, Inter memang telah memastikan Handanovic sebagai kiper utama mereka musim depan menggusur posisi Cesar. Terlalu berlebihankah putusan itu?

Kiper asal Slovenia itu dikenal tangguh dalam menghadang serangan lawan, termasuk ketika dalam situasi one-on-one. Selain itu, ia juga dikenal sebagai penalty killer karena kepiawaiannya menahan sepakan 12 pas pemain lawan.

Musim lalu, Handanovic juga bermain gemilang dengan membawa Udinese menempati posisi ketiga klasemen akhir Serie-A. Cesar? Penampilannya menurun drastis musim lalu yang akhirnya membuat Inter mendatangkan Handanovic yang lebih muda lima tahun dari Cesar di bursa transfer ini.

Statistik dalam dua musim terakhir juga menunjukkan kenapa Handanovic mampu memenangkan persaingan dengan Cesar. Dalam dua musim terakhir, persentase clean sheets Handanovic lebih baik dari Cesar. Handanovic 43 persen, sementara Cesar hanya 35 persen.



Situasi tersebut tentu tak menguntungkan bagi Cesar karena dalam dua musim terakhir ia dibantu oleh bek kelas dunia macam Walter Samuel, Cristian Chivu, Maicon, dan Lucio yang kini telah hengkang ke Juventus.
Sementara Handanovic hanya mendapat bantuan dari bek kelas menengah macam Mehdi Benatia, Maurizio Domizzi, Danilo Larangerra, atau Damiano Feronetti. Tapi faktanya, Handanovic tetap mampu bermain gemilang dibawah mistar gawang l Zebrette.

Meski sudah mendapat jaminan tempat utama di Inter, Handanovic tentu tak boleh lengah. Itu karena Cesar mengaku tak ingin menyerah dan ingin kembali merebut posisinya dengan bermain apik jika diberi kesempatan.

“Samir adalah kiper bagus dan itu baik buat kami karena tim punya tiga kiper berkualitas,” ujar Cesar.
“Saya tak akan pergi hanya karena masalah itu. Saya masih punya kontrak hingga 2014 disini dan akan memperjuangkan posisi saya.”