Jakarta - Inter Milan gagal
memenangi Seri A atau lolos ke Liga Champions setelah finis di urutan
enam pada akhir musim 2011/2012. Andrea Stramaccioni pun angkat bicara
mengenai kegagalan itu.
Stramaccioni sendiri baru menangani Inter di paruh akhir kompetisi. Sebelumnya, Inter sudah menggunakan jasa dua orang pelatih, yakni Gian Piero Gasperini dan Claudio Ranieri. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya performa La Beneamata.
Di akhir musim, Inter menorehkan catatan 17 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 14 kekalahan. Target untuk setidaknya masuk zona Liga Champions pun gagal didapat.
Dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (23/5/2012), Stramaccioni menanggapi hal tersebut. Ia mengakui bahwa hal itu adalah sesuatu yang tidak biasa mengingat dominasi Inter dalam beberapa tahun terakhir.
"Untuk tim sekelas Inter itu tidak biasa, setelah 10 tahun mendominasi. Banyak penyebabnya. Tidak suksesnya musim kemarin membuat kami kecewa," ujar pria berusia 36 tahun ini.
Menurutnya, sepakbola di Eropa sangatlah rumit. Salah langkah sedikit saja, maka kegagalan membayang di depan mata.
"Sepakbola di Eropa banyak perhitungan-perhitungan yang menyebabkan tidak tercapainya itu," tukasnya.
Inter kini berada di Jakarta untuk melakoni dua laga persahabatan. Selain itu, mereka juga akan melakukan meet and greet, coaching clinic, dan lelang kostum tanding untuk amal.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !