Headlines News :
Home » » FIGC: Hentikan Kompetisi Bukan Solusi (skandal Scommessopoli)

FIGC: Hentikan Kompetisi Bukan Solusi (skandal Scommessopoli)

Written By Japrax on Rabu, 30 Mei 2012 | 21.00

Presiden FIGC Giancarlo Abete (Foto: Getty Images)
ROMA - Gelombang penolakan terkait saran Perdana Menteri Italia, Mario Monti, untuk menghentikan kompetisi Italia untuk sementara terus berdatangan. Kali ini, penolakan dilontarkan Federasi Sepakbola Italia (FIGC).

Beberapa saat lalu, Monti sempat melontarkan komentar pribadinya terkait skandal Scommessopoli atau skandal judi dan pengaturan pertandingan yang tengah menimpa para pelaku sepakbola Italia. Sejauh ini, 19 pemain baik dari Serie A, B atau Lega Pro telah ditahan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Menyikapi skandal terbaru yang hanya berselang enam tahun dari terkuaknya skandal pengaturan pertandingan atau Calciopoli, Monti menyarankan agar kompetisi Italia dihentikan untuk sementara.

Namun, ide gila Monti ini langsung mendapat penolakan dari berbagai kalangan. Setelah sebelumnya presiden klub Palermo, kali ini giliran Federasi Sepakbola Italia atau PSSI-nya Italia yang mengajukan penolakan atas ide tersebut.

“Saya setuju bahwa tak ada kompromi bagi mereka yang terbukti melakukan kecurangan. Tapi, menghentikan kompetisi (Liga), ini berarti mempermalukan seluruh elemen sepakbola, menghukum mereka yang mayoritas bekerja dengan jujur. Yang paling utama, ide itu akan membuat ribuan orang kehilangan pekerjaan,” tutur Presiden FIGC Giancarlo Abete dikutip Football-Italia, Rabu (30/5/2012).

“Di samping itu, pesepakbola professional ini tidak menerima satu euro pun dari uang pembayar pajak. Hal ini dibiayai oleh sumber daya swasta dan pendapatan komersial. Justru, mereka membayar 1,1 juta euro per tahun kepada Pemerintah,” sambungnya.

“Kita semua harus berhati-hati, jangan sampai membuat orang-orang bingung karena isu ini. Sejauh ini, dana 64 juta euro yang diberikan pemerintah kepada Federasi (FIGC), digunakan sepenuhnya untuk sepakbola amatir, pengembangan usia muda, sekolah-sekolah sepakbola, system peradikan olahraga dan wasit yang mana jika di total semuanya ada sekira 700.000 pertandingan dalam satu tahun,” imbuhnya. (fit)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jangan Lupa Follow Us Interisti

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Inter Milan Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger