Namun, kalau pada akhirnya gagal membukukan skor yang dibutuhkan untuk melaju ke delapan besar, pria yang kini berprofesi sebagai komentator Rai TV itu menilai kemungkinan besar Claudio Ranieri harus rela kehilangan jabatannya selaku arsitek tim.
"Saya menolak mempercayai bahwa Inter tak bisa melewati hadangan Marseille [untuk lolos ke perempat-final]," kata Collovati, pengoleksi 109 penampilan Serie A buat Inter antara 1982-86, kepada Fabrizio Ponciroli dari GOAL.com Italia.
"Saya menjadi komentator pada first leg, dan Inter kalah karena mereka tak bermain seperti Inter. Tapi kalah di laga pertama tak membuat saya yakin mereka bakal tersingkir."
"Saya mengharapkan lebih dari Marseille, tapi setelah menghadapi Inter mereka mengalami kekalahan dalam empat pertandingan berturut-turut [di Ligue 1]. Meski begitu, mereka memiliki para pemain yang dapat mempermalukan pertahanan Inter dalam diri [Mathieu] Valbuena dan Ayew bersaudara.
Soal nasib Ranieri, Collovati mengatakan, "Itu tergantung dari pertandingan ini. Jika berlangsung buruk, saya pikir petualangannya bersama Inter akan berakhir."
Peraih Piala Dunia 1982 bersama timnas Italia ini juga memprediksi kembalinya Esteban Cambiasso ke starting line-up setelah gelandang Argentina itu dibangkucadangkan pada awal laga kontra Chievo, Jumat (9/3) lalu.
"Cambiasso akan bermain, mungkin berdampingan dengan Andrea Poli. Tapi saya pikir pemain yang bakal menentukan adalah antara Wesley Sneijder atau Diego Forlan."
"Mereka dua pemain yang bersemangat melesakkan gol, dan ini adalah kesempatan untuk melakukan sesuatu yang penting demi kebaikan Inter," tandas Collovati.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !